CH. 9 : Bloodletting

287 50 5
                                    


"Apa kau tahu berapa banyak orang bodoh yang pernah berusaha mengalahkan Jeffrey? If you stand against him, he will kill you and it will be awful and bloody, Magnus!"

"Kau mungkin lupa atau belum mengetahuinya, tapi aku punya senjata rahasia. Alyssa—the most powerful witch in the last couple centuries! Bagaimana jika dia berhasil menemukan cara untuk membunuh Jeffrey?"

"Kau tidak tahu, ya? Kau tidak bisa membunuh Jeffrey! Jika vampir Original mati, maka seluruh vampir yang pernah mereka ciptakan juga akan ikut mati. Ikatan sirelineibuku merancang mantra keabadian ini dengan sangat matang dan sempurna, Magnus. Untuk melindungi eksistensi anak-anaknya sebagai vampir, dia juga menciptakan sireline antara vampir Original dengan vampir-vampir yang tercipta dari darah mereka. Jika kau membunuh Jeffrey, maka kau juga akan mati. Semua vampir di seluruh dunia yang menjadi sireline Jeffrey juga akan ikut mati! Dan bahkan jika kau benar-benar berhasil menemukan cara untuk membunuhnya, dia masih tetap menang. It's been that way for a thousand years, that's his trick. He always wins."

"Ada cara lain yang bisa dilakukan."

"Apa?"

"Kita menguburnya hidup-hidup di bangunan tak terpakai ini, membiarkannya mengering dan menderita selama mungkin tanpa memberinya darah."

"Apa kau sudah gila? Kau pikir mengubur Jeffrey hidup-hidup bisa menahan kekejiannya?"

"Bukankah itu sepadan dengan risikonya? Kau tahu aku benar, Narcissa! Jeffrey tidak akan pernah berhenti mengontrolmu jika kita tidak menghentikannya!"

"And I'm supposed to believe that, after a century, suddenly you're willing to risk death at his hands to be with me?"

"I want to defend my city, Narcissa. I wanna be free. And if that means I get to be with you, all the more reason to bury him alive. Sekarang beritahu akuapa yang kau inginkan?"

Jeffrey melemaskan sendi-sendi tubuhnya ke sandaran sofa begitu Narcissa selesai menceritakan apa saja yang terjadi selama dia menghabiskan waktu bersama Magnus beberapa hari yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey melemaskan sendi-sendi tubuhnya ke sandaran sofa begitu Narcissa selesai menceritakan apa saja yang terjadi selama dia menghabiskan waktu bersama Magnus beberapa hari yang lalu. Perempuan itu menatap lurus-lurus ke luar jendela yang mengarah ke kolam renang mansion, tidak berniat sedikit pun melihat seperti apa reaksi yang sedang ditampilkan oleh ketiga kakak lelakinya—kemungkinan besar antara puas dan tidak percaya karena langkah pertama menuju rencana A yang sudah mereka sepakati berjalan lancar tanpa halangan.

"Well, harus kuakui, kau memiliki kemampuan akting yang bagus, Narcissa." Jeffrey tersenyum menyebalkan. "Kurasa kau bisa memulai karir lain sebagai aktris ketika kau tinggal di dunia manusia."

"Kedengarannya dia sudah benar-benar gila." Nael terkekeh, dia menatap Jeffrey dengan sorot mata mencemooh. "Berusaha menguburmu hidup-hidup di dalam sebuah bangunan terbengkalai? Seperti kau tidak bisa menghancurkan bangunan itu detik selanjutnya saja. Begitukah orang yang pernah kau anggap sebagai bagian dari keluarga kita, Jef? Likeseriously? A traitor?"

NIGHTSHADE III : The Darkness WithinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang