3.04 : Keepers of the House

109 20 1
                                    



JEFFREY memperhatikan lekat-lekat wajah tenang putrinya yang tampak semakin pucat seiring dengan berlalunya waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JEFFREY memperhatikan lekat-lekat wajah tenang putrinya yang tampak semakin pucat seiring dengan berlalunya waktu. Dia duduk di tepi tempat tidur, sama sekali tidak melepaskan genggaman tangannya pada tangan mungil Luce. Sesekali anak itu menggigil dan hal tersebut membuatnya meringis samar. Luce masih terlalu kecil, tidak seharusnya dia terlibat dalam hal sejahat dan segila teror dari roh jahat yang disebut dengan The Hollow ini.

Bicara tentang hal itu, Jeffrey tiba-tiba teringat pada kejadian lima tahun yang lalu dengan Dahlia. Saat itu bahkan Luce belum genap berusia satu tahun, dan sudah ada penyihir gila yang menginginkan kekuatan sihirnya hanya karena dia merupakan penyihir kelahiran pertama Morgenstern.

Apakah The Hollow ini juga datang karena niat yang sama seperti Dahlia—tertarik oleh kekuatan sihir Luce? Apakah membawa nama Morgenstern terlalu berat bagi putrinya? Haruskah Jeffrey menamainya Labonair saja dulu—seperti namanya yang seharusnya? Atau Marshall atau Fairchild seperti nama maiden Jocelyn?

Tidak. Tidak seharusnya begitu. Jeffrey sudah menghabiskan waktu selama hampir seribu tahun mengelilingi dunia ini sebagai seorang Morgenstern. Jeffrey tahu dirinya bukan anak biologis Viktor, namun sejak lahir dia sudah membawa nama Morgenstern alih-alih Labonair. Dia dibesarkan sebagai seorang Morgenstern. Jocelyn juga tidak pernah menggunakan nama Lucinda Fairchild—namanya yang sebenarnya—meskipun dia tahu. Bagi Jocelyn, Lucinda Fairchild hanya sekadar nama. Tidak lebih. Dia bahkan tidak mengenal orang tua yang memberinya nama Lucinda Fairchild. Begitu pula dengan Jeffrey. Dia tidak pernah mengenal Ephraim Labonair—ayah biologisnya—jadi dia akan selalu menggunakan nama Jeffrey Morgenstern. Karenanya, Lucinda—putrinya—juga akan selalu menjadi seorang Morgenstern.

Lucinda Morgenstern.

"Ayah tahu kau bisa mendengar ini, Luce." Jeffrey membungkukkan tubuhnya untuk berbisik di depan wajah Luce. Tangannya bergerak membelai sisi wajah anak itu dengan sayang. "Ayah ingin kau mendengarkannya. Jantung yang berdetak di dalam dadamu sekarang adalah jantung seorang pejuang. The heart of a Morgenstern. Apapun yang sedang dilakukan kekuatan ini terhadapmu, dia tidak akan ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatanmu. Yours is a power greater than you know. Come on, Lucinda." Dia meraih salah satu tangan Luce dan membawanya ke depan bibir untuk mengecupnya. "I know you can fight this. You are a Morgenstern. My daughter. You're strong."

Luce bergerak-gerak gelisah dalam tidurnya. Rahangnya terkunci rapat untuk menahan gigil. Jeffrey mengamati wajah putrinya dengan wajah mengerut, lalu tatapannya jatuh pada gelang perak anti sihir di pergelangan tangan Luce yang dia genggam. Dia melepaskan pengait pada gelang perak tersebut, dan Luce berhenti bergerak-gerak gelisah meskipun masih kelihatan seperti kedinginan.

 Dia melepaskan pengait pada gelang perak tersebut, dan Luce berhenti bergerak-gerak gelisah meskipun masih kelihatan seperti kedinginan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NIGHTSHADE III : The Darkness WithinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang