10

4.8K 499 79
                                    

Warning‼️

Baca 📖 setelah buka puasa ya sayang ku 😉✨

Tangan Lan Wangji sangat gatal untuk menghunus bichen jika saja dia memegangnya. Beberapa hari setelah Gusu di serang, pasukan Wen datang menjemputnya untuk dibawa ke Nightless City. Ayahnya masih belum sadarkan diri karena kelelahan. Tubuh ayahnya memaksanya tidur untuk mengembalikan kekuatan golden core-nya. Setidaknya ayahnya tidak sekarat kali ini, hanya kelelahan.

'Ayah membutuhkan Xiongzhang.' batin Lan Wangji.

Walau cara kakaknya menyembuhkan ayahnya sangat ekstrim dan tabu. Tapi itu lebih efektif dari pada caranya mengalirkan energi spiritual. Energi miliknya tidak se-kompatible energi milik kakaknya. Energi spiritual itu sangat tricky. Ada yang mudah diterima oleh orang lain, ada yang sulit tapi masih bisa diterima, ada juga yang tidak cocok sama sekali. Lan Wangji dan ayahnya ada dibagian kedua. Energinya masih bisa diterima ayahnya. Tapi agak sulit diserap. Lan Wangji berharap golden core ayahnya kuat untuk bertahan sampai Xichen kembali.

Lan Wangji tidak tahu dia ke mana. Dia berharap kakaknya tidak lagi bertemu Meng Yao atau Jin Guangyao dan merasa berhutang budi padanya. Dia tidak mau kejadian itu terulang lagi. Kakaknya terlalu baik untuk menemukan akhir menyedihkan seperti di masa lalu.

Delapan orang menjaganya dalam perjalanan. Bichen mereka rampas untuk memastikan Lan Wangji tidak macam-macam.

Bukan bichen asli. Pedang yang mereka rampas hanya duplikasi dari bichen miliknya. Selama dia tidak menarik pedang itu, orang-orang ini tidak akan tahu kalau itu palsu. Bichen asli sudah disembunyikan bersama YingHuo. Jaga-jaga dari para Wen yang licik.

Lapangan besar istana Qishan Wen sudah ramai oleh para kultivator. Sepertinya Wen Zhuliu sudah mempertunjukan kehebatannya dalam menghancurkan golden core kultivator lain karena ada seorang kultivator yang digotong keluar dengan darah keluar dari mulutnya.

'Sama dengan yang lalu.'

Lan Wangji maju dengan langkah tegap. Kali ini kakinya tidak patah jadi dia berjalan lebih tenang. Orang-orang menatapnya seakan dia sesuatu yang aneh berada di sini. Jin Zixuan, Jiang Cheng dan Nie Huaisang ada di sini. Matanya melirik ke sekitarnya. Tidak ada Wei Ying.

"Apa sudah semua? Aku ingin memastikan semua kultivator-kultivator bodoh ini mendapatkan indoktrinisasi dariku."

"Satu lagi tuan. Sedang kami bawa."

Seorang laki-laki berjubah hitam dengan sedikit garis merah di ujung bajunya. Rambutnya diikat tinggi dengan sehelai pita merah panjang. Kedua tangannya diikat rantai. Penjaga menyeretnya hingga ke barisan depan.

'Wei Ying!'

Lan Wangji merasa hatinya panas. Bagaimana bisa Wei Ying datang seperti ini.

"Halo Chao-er. Cepat sekali kita bertemu lagi setelah kau membakar rumahku kemarin." sapa Wei Wuxian dengan akrab.

'Rumah Wei Ying dibakar' batin Lan Wangji frustasi.

"Heh, masih bisa omong besar juga kau. Sebaiknya kau bersikap baik selama di sini."

"Tenang saja Chao-er. Aku akan bersikap baik. Kau bisa pegang kata-kataku." ujarnya dengan senyum khasnya. Kelihatan sekali dia sama sekali tidak berniat melakukannya.

" Sebaiknya kau benar-benar melakukannya. Klan kecilmu tidak akan bisa menolongmu di sini."

"Iya iya tuan muda. Bisa kita mulai saja. Mungkin kau bisa melepaskan rantai ini. Aku mohon, ini berat sekali dan pergelangan tanganku gatal. Aku ingin menggaruknya."

Don't Mess Up With HanGuang JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang