Don't Mess Up With HanGuang Jun

15.1

Ehem, warning! jumlah kata panjang, dark, incest.

Part 1 : Anak yang lahir dengan bintang yang buruk. Ketua sekte yang ditenggelamkan sekte.

Qingheng Jun tidak ingat kapan terakhir kali seseorang memanggil nama lahirnya. Mungkin itu 25 tahun yang lalu. Mungkin 40 tahun lalu atau lebih.

Qingheng Jun lahir dengan nama Lan Yang*. Lahir di malam akhir musim semi dengan banyak kunang-kunang berkumpul di taman Gusu hari itu. Hanya segelintir orang yang memanggil nama itu, Ibunya yang tidak terlalu sering dia lihat. Ayahnya yang tegas dan pamannya yang lembut. Diluar itu orang-orang memanggilnya sebagai Lan-gongzi. Tidak ada yang berani memanggil namanya lahirnya.

Dia ingat ayahnya pernah mengatakan kalau dia lahir di bawah bintang yang buruk. Bayangan gelap menggantung di garis tangannya. Jalan hidupnya akan lebih rumit dan lebih berat dari pada lainnya. Dia akan menjadi sangat kuat dan orang-orang akan takut padanya.

Kemudian saat dia berumur lima tahun, adiknya lahir, Lan Ziteng**. Adiknya gemuk dan lucu membuat dia suka menjahilinya. Mungkin generasi ini tidak ada yang tahu betapa imut dan lucunya Lan Qiren muda.

Lan Yang termasuk prodigi. Satu tahun setelah adiknya lahir, Lan Yang mulai menunjukan tanda-tanda membentuk golden core. Sejak saat itu prosesnya dimulai. Proses yang harus dijalani setiap pewaris ketua sekte Lan.

Lan Yang kecil dijemput oleh pamannya dari tempat perawatan anak. Cloud Recess terlalu ketat dan kolot hingga anak sekecil dirinya pun tidak bisa tinggal bersama orangtuanya. Jadi ada bangunan khusus untuk perawatan anak. Sehingga tidak membuat berisik sekte. Pamannya menjemputnya dengan senyum. Dia dibawa ke dalam hutan, jauh dari bangunan-bangunan sekte. Hingga tiba di sebuah rumah kecil dengan bunga biru kecil menghiasi bagian depannya. Mereka masuk ke dalam untuk bertemu dengan ayahnya.

Lan Yang memberi hormat seperti biasa. Ayahnya menepuk sebelah tempat duduknya, sebuah gestur agar dia duduk di sana. Hal yang aneh karena bantal duduknya sangat berdekatan tidak seperti kebiasaan di sekte. Lan Yang duduk berusaha seelegan mungkin yang bisa dilakukan anak seusianya. Ayahnya mengambil tangannya, energi spiritual ayahnya meraih jalur qi miliknya untuk mengecek golden core. Dia tersenyum tipis dan mulai menuang teh. Gerakan tangannya tidak lepas dari pemandangan Lan Yang. Ada luka baru di tangan kanannya.

"Fuqin terluka?"

Sangat mengherankan karena Lan Yang tahu ayahnya adalah seorang kultivator yang hebat. Tidak mudah terluka. Luka dengan balutan perban yang masih merah itu terlihat seperti luka baru. Apa ayahnya pergi perburuan malam dan belum mengobati lukanya?

"Kau sangat teliti ya." ayahnya mengelus rambutnya. Bentuk afeksi yang sangat jarang dia dapatkan. "Bukan sesuatu yang perlu kau khawatirkan. Sekarang minumlah." sambil menaruh cangkir teh ditangannya.

Lan Yang menatap ragu. Tidak sopan kalau minum terlebih dahulu. Tapi ayahnya meyakinkannya. Lan Yang menoleh pada pamannya yang sejak tadi diam duduk di sebrang mereka. Dia mengangguk kecil menyuruhnya minum. Mau tidak mau dia minum. Warnanya cukup merah untuk sekedar teh. Namun aroma hangat melati membuatnya rileks.

"Fuqin, ini manis!" katanya terkejut.

"Mn."

Dia di suruh minum beberapa gelas lagi. Ayah dan pamannya tidak menyentuh cangkir tehnya. Saat gelas ketiga selesai, dia sangat mengantuk. Ayahnya melakukan hal aneh lain dengan mengangkatnya ke pangkuan. Lalu memeluknya dengan hangat. Kepalanya menempel di dada ayahnya hingga dia seakan bisa merasakan dengung energi golden core ayahnya.

"Anak baik. Tidurlah." sambil mengelus rambutnya. Lan Yang terlena dan memilih menutup mata.

Mimpinya sangat aneh dan membingungkan. Dia bermimpi ayahnya yang masih sangat muda. Di sebelahnya ada pamannya yang sama masih sangat muda juga sedang terbaring sakit. Bibirnya pamannya membiru menandakan betapa sakitnya. Dia melihat tetua Lan yang ada di balai pengobatan menjelaskan bahwa pamannya diracun. Ayahnya terlihat sangat marah.