11

4.1K 456 226
                                    

Lan Wangji menunggu dengan sabar Wei Wuxian bercerita. Tapi selesai makan, bukannya dia bercerita, Wei Wuxian malah menariknya ke rumah kecil berwarna hijau. Baru sampai di depan pintunya, aroma herbal tanaman obat sudah tercium.

"Lan Zhan. Jangan berwajah seperti itu. Aku lupa kalau kau sempat digigit Xuanwu. Seharusnya hal pertama yang kita lakukan di sini adalah pergi ke tabib. Ayo Lan Zhan sebelum aku dimarahi Shizun karena ceroboh tidak memikirkanmu."

"Mn."

Lan Wangji tentu saja masih punya kesabaran untuk menunggu penjelasan Wei Wuxian. Dia sendiri lupa kalau dirinya terluka. Wei Ying juga terluka. Dia juga seharusnya memeriksakan lukanya.

"Luhan Ge! Apa Gege di dalam?"

Seorang laki-laki berpakaian putih dengan wajah lembut muncul dari dalam rumah.

"Wuxian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wuxian."

"Gege, bisa kau bantu periksa kaki Lanzhan. Kami baru saja bertarung dengan Xuanwu of the Slaughter."

"Hanya kau Wuxian yang bisa pergi ke Qishan untuk bertarung dengan Xuanwu of the Slaughter." katanya sambil menggelengkan kepalanya. Senyum kecil terbit di wajahnya. "Tuan muda kedua Lan, silakan masuk agar saya bisa mengecek luka Anda."

Lan Wangji baru saja masuk beberapa langkah. Ada sebuah ranjang yang diisi satu orang laki-laki. Lan Wangji kaget saat melihat orang tersebut di sini.

"Xiongzhang..."

Lan Wangji mendekati orang itu. Kakaknya segera duduk. Salah satu kakinya dibebat kuat dengan perban.

"Wangji."

"Xiongzhang, bagaimana bisa kau di sini?"

"Aku dikejar oleh pasukan Wen. Aku menghindari Qinghe karena mereka pasti tahu aku akan ke sana. Jadi aku pergi ke daerah di sekitar Yunmeng. Tapi aku salah perhitungan dan dikepung di jalan. Wei-gongzi menyelamatkanku. Dan dia membawaku ke sini."

Lan Wangji melihat ke arah Wei Ying yang berdiri di belakangnya dengan wajah malu dan satu jari yang menggaruk pipinya.

"Err, yeah kurang lebih begitu. Itu juga alasanku ingin membawamu ke tempat ini lebih dulu." ujarnya Wei Ying pelan.

"Wei Ying, terima kasih."

"Aiyo Lan Zhan, kau tak perlu berterima kasih. Jangan juga membuat wajah seperti itu." katanya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Lan Wangji menatap Wei Wuxian dengan wajah penuh cinta dan binar bening yang menyilaukan. Tentu saja Wei Wuxian tidak kuat.

"Baiklah kita pending dulu bincang-bincangnya. Tuan muda kedua Lan, duduklah di sana biar saya bisa memeriksa Anda kaki Anda."

Lan Wangji membiarkan dirinya diperiksa. Luhan dengan cekatan memeriksa luka di gigitan di kaki. Lan Wangji merasakan Luhan memberinya energi spiritual. Lan Wangji menegang. Dia bisa merasakan tubuhnya menolak. Ada energi yang menggumpal di dalam tubuhnya yang menolak energi penyembuhan yang diberikan Luhan. Laki-laki berwajah lembut itu langsung menyipitkan mata. Luhan menghentikan usahanya.

Don't Mess Up With HanGuang JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang