Don't Mess Up With HanGuang Jun

15.2

Warning! Incest eksplisit.

Part 2: Anak yang lahir dengan bintang yang buruk. Ketua sekte yang ditenggelamkan sekte.

Kedatangan Sekte Wen menyerang Gusu. Sesuatu yang sudah dia antisipasi. Tapi sayang tubuhnya belum pulih sepenuhnya. Apalagi dia masih belum bisa bicara. Berterima kasihlah pada dual kultivasi A-Huan, dia bisa punya cukup kekuatan untuk menahan orang Wen. Qiren terluka, A-Huan menghilang dan A-Zhan dipaksa ikut dengan mereka. Qingheng Jun tidak bisa tenang. Tapi dia juga tidak bisa berbuat banyak.

Malam-malam terasa lebih dingin dari biasanya. Wajah lelah Qiren membuatnya merasa sedih dan tak berguna. Qiren merawatnya yang kembali bed rest sambil mengkoordinasi orang-orang sekte yang sedang evakuasi. Garis umurnya terlihat bertambah sepuluh tahun.

"Aaa..."

"Xiongzhang, jangan menangis. Tidak apa-apa. Aku tahu kau khawatir pada Xichen dan Wangji. Tapi aku percaya mereka akan baik-baik saja. Mereka kuat."

Bukan itu yang ingin Qingheng Jun katakan. Dia ingin meminta maaf pada adiknya karena terus merepotkannya. Karena terus membuat dia menanggung semuanya. Qingheng Jun yang seharusnya memikul semua beban itu. Sejak awal dia bersiap untuk mengembannya. Tapi kini adiknya yang berada di garis depan melindungi wajahnya dan wajah sekte Lan.

"Tolong jangan membebani pikiranmu agar kau bisa sembuh. Tabib bilang kondisimu bisa memburuk jika kau terus stres. Aku tidak mau saat Xichen dan Wangji kembali, mereka melihatmu seperti ini lagi. Itu akan membuat mereka sedih."

Ya, kondisinya sangat lemah. Jika bukan karena transfer energi spiritual dari Qiren, Qingheng Jun mungkin sudah kehilangan nyawa hanya karena kehabisan energi. Jika dia mati, maka A-Zhan pasti akan menangis seperti ditimeline-nya dan A-Huan terpaksa menjadi ketua sekte di usia muda.

Beruntung saat A-Zhan kembali, dia dalam kondisi yang cukup baik. Rasa lega memenuhi hatinya begitu tahu A-Huan juga pulang bersamanya. Tapi tentu saja Qiren tak akan datang menemuinya jika tidak ada hal penting lain. Seseorang memaksa menemuinya Dia seharusnya tidak lagi terkejut dengan siapa yang menunggunya.

Luo Yunxi duduk dengan tegap menunggu bersama yang lainnya. Wajahnya masih semuda saat Qingheng Jun melihatnya terakhir kali. Qingheng Jun tahu dengan mengontaknya saat mencoba menangani Yin metal akan membawanya bertemu dengan Tuan Luo lagi suatu hari. Tapi melihatnya berada di depannya sekarang, secepat ini, membuat lututnya lemas. Dia hanya bisa berlutut meminta maaf tanpa bisa bersuara.

Dia ingin meminta maaf atas banyak hal. Atas gurunya Lan Chang yang terobsesi padanya. Sesuatu yang dia ketahui setelah beberapa bulan menikahi Yuehua. Meminta maaf atas kegagalannya menjaga Yuehua tetap hidup. Kesalahannya karena memilih mengasingkan diri untuk menyelamatkan Yuehua yang nyatanya malah memberikan akses orang lain untuk mencoba membunuh kedua putranya. Pengorbanan Yuehua yang memilih mati agar A-Huan dan A-Zhan tidak lagi terancam nyawanya. Intinya semua hal bodoh yang sektenya lakukan terhadap Luo Yunxi dan muridnya.

Luo Yunxi dingin seperti yang dia ingat, menahan dirinya untuk berbuat memalukan di depan semua yang hadir di sana. Baru kemudian dia menyampaikan berita buruk mengenai kutukan yang mengenai A-Huan. Kutukan laknat yang dibuat Wen Ruohan untuk Lan Qiren.

'Qiren, didi, apa hubunganmu dengan Wen Ruohan saat aku tidak ada? Aku pikir kau menyukai Cangse Sanren!' pikir Qingheng Jun horor.

Beruntung cara mengurangi kutukannya masih sesuatu yang bisa dia lakukan. Seks, Xichen akan terlalu menikmati kutukan ini.

'Ah punggungku yang malang. Xichen pasti tak akan mengasihaniku.' batinnya ngeri.