22

2K 241 38
                                    


Lan Wangji sudah lupa rasanya bertarung bersama Wei Wuxian. Kekasihnya itu bergerak sangat luwes dan cepat. Gerakannya sulit namun terlihat ringan. Kemampuan pedang ini sama seperti kemampuannya di masa muda. Kemampuan yang ditunjukan saat mereka bertarung di atap. Dia melupakan euforia saat bertarung bersisian seperti ini. Rasanya seperti sudah satu abad yang lalu dia tidak melihat Wei Ying dengan eternal glory menggunakan pedangnya.

Suibian diukir sama persis dengan suibian di masa lalu. Pedang coklat yang sederhana namun lincah dan mematikan. Lan Wangji dapat merasakan Bichen berdengung senang bertemu rivalnya.

Mereka sedang mendorong mundur pasukan Wen yang menyerang perbatasan Qinghe. Pasukan ini memiliki Wen Xu sebagai pimpinan. Jumlah orang yang dibawanya sangat banyak. Kabar tentang aliansi Sunshoot Campaign sepertinya sampai dengan cepat ke telinga Wen Ruohan.

"Wei Ying!"

Satu nada chord assasination dibunyikan. Lan Wangji dengan skill dewanya menggunakan satu tangan untuk bermain guqin. Bibirnya menipis setiap kali ada Wen yang posisinya terlalu dekat dengan Wei Yingnya. Dia berusaha tenang agar tidak kehilangan fokus. Tapi Wei Yingnya selalu ada dalam posisi yang berbahaya. Dia ingin membawanya menjauh dari tempat ini segera.

"Lan Zhan!"

Tangannya memutar bichen ke belakang, menebas lawan dengan cepat. Lan Wangji merasakan adrenalinnya semakin tinggi setiap kali darah tumpah di tangannya. Dia melompat ke arah Wei Ying  untuk menusuk musuh yang tidak dapat Wei Ying lihat.

Mereka saling bertaut. Keduanya seperti menarikan tarian perang. Musuh berjatuhan di kanan kiri. Bagi mereka yang pengecut memilih menjauh dari perimeter kedua Tuan Muda itu.

Qinghengjun mendorong segerombolan pasukan Wen dengan guqinnya. Untuk seorang yang lebih lama di pengasingan daripada dunia luar, kemampuannya di atas rata-rata. Keberadaannya dapat menggantikan sosok Twin Jade pertama yang tidak dapat bertarung. Dengan rambut putih dan pakaian serba putihnya dia terlihat seperti peri salju yang menari. Sangat indah bergerak dengan pedang Yinghuo.

Luo Yunxi juga sama anggunnya. Walaupun berpakaian hitam, langkah kakinya seringan daun akasia yang terbang tertiup angin. Ketajamannya seperti sebuah panah panas yang melesat. Pedang di tangan kanan dan cambuk berwarna kuning keemasan tajam di tangan lain. Satu menebas yang lain mencambuk. Perpaduan mengerikan tapi jika Luo yang melakukannya masih dapat terlihat elegan. Violet Spider kalah.

Peperangan berlangsung selama berjam-jam hingga seruan keras dari barisan depan terdengar.

"Menyerah kalian semua! Pemimpin kalian sudah mati!"

Suara itu milik Chifengzun. Dia berdiri dibagian tebing yang tinggi. Kepala Wen Xu yang dipenggal ada di tangannya. Para pasukan Wen yang bertarung langsung berhenti. Mereka yang pengecut segera melarikan diri dari sana. Mereka yang memiliki harga diri tinggi memilih mati di tempat. Sebagian lagi menyerah dengan menurunkan pedang mereka. Para aliansi Sunshoot Campaign bersorak atas kemenangan ini.

Lan Wangji segera mendekat ke arah Wei Ying.  Dia menatap kekasihnya dari atas ke bawah memastikan tidak ada luka. Tentunya tidak mungkin karena ada beberapa luka sabetan pedang di tangan dan bahunya.

"Lan Zhan, aku tidak apa-apa." Wei Wuxian menarik tangannya. "Jangan berwajah seram seperti itu. Kita baru saja memenangkan pertarungan." dia memberikan senyuman lebar.

Lan Wangji memegang tangan yang dipegang Wei Yingnya. Dia menariknya keluar dari area itu. Dia merasa tidak tenang melihat luka sekecil apapun ada pada tubuh Wei Ying. Tidak ada salahnya untuk tetap waspada. Tidak ada yang tahu apakah pedang yang melukainya bersih. Bagaimana jika ada racunnya.

Don't Mess Up With HanGuang JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang