16

3.1K 341 26
                                    

Maaf gue kebanyakan chapter ngalor ngidulnya🙇. Ayo kita kembali ke timeline. ¯\_(ツ)_/¯

Satu bulan di tempat evakuasi, Lan Wangji mendengar berita serangan besar ke Lotus Pier. Berita itu datang lewat surat dari Nie Mingjue untuk kakaknya. Ketua sekte Nie mendapat laporan dari orang-orang yang berevakuasi dan meminta perlindungan di Qinghe. Sebagian besar murid yang ikut dalam pelajaran di Gusu dan mengenal Nie Huaisang selama dua tahun keikutsertaannya di sana.

Mereka bilang sebuah surat anonim datang diperuntukan Ketua Sekte Jiang dan Madam Yu. Surat itu meminta mereka untuk mengungsikan orang-orang dan menyiapkan tempat evakuasi untuk serangan kejutan dari Wen.

Madam Yu tentu saja mengabaikannya, mengira  pengirimnya orang tidak waras. Jiang Fengmian yang tahu keadaan sekte kecil lain sudah diserang Wen masih denial. Baginya tidak mungkin Wen akan menyerang sekte besar. Dia lupa kalau Gusu sudah terbakar api dan malah sibuk untuk berangkat ke Lanling demi berdiskusi dengan Ketua Sekte Jin yang tidak peduli apapun selain kekayaan dan wanita di ranjangnya. Jiang Cheng tidak berani melawan ibunya. Hanya Jiang Yanli yang diam-diam mencari tempat evakuasi. Dia melatih shidi-shidinya untuk bergegas ke sana jika diperlukan.

Wen Chao datang ke Yunmeng membawa puluhan kapal penyerang. Jiang Fengmian tidak ada di Yunmeng. Sementara Madam Yu terlalu overconfidence dengan kemampuannya. Jiang Yanli tidak ada di sana. Tapi shidi-shidi yang dilatihnya bahu-membahu mengevakuasi junior mereka yang tidak mungkin bertarung. Biar dibilang pengecut juga yang penting sebanyak mungkin anak-anak ini selamat.

Saat serangan Wen semakin tidak terkendali. Saat mereka yakin mereka semua akan mati, tiba-tiba pasukan besar yang datang dari air. Mereka tidak terlihat jelas wujudnya. Hanya tahu-tahu kapal-kapal pasukan Wen tenggelam seakan dihisap Water Bourne Abyss. Yunmeng Jiang tetap terbakar. Namun tetap ada yang selamat.

Lan Wangji harap-harap cemas menunggu surat dari Wei Wuxian. Kekasihnya itu mengatakan tetap akan membantu Yunmeng Jiang walau hubungan mereka sekarang sangat berbeda. Dia tahu Wei Ying pasti melakukan sesuatu untuk menyelamatkan sekte itu. Tapi Wangji lebih khawatir kondisi mental kekasihnya.

Wei Ying bisa terguncang melihat kota itu hancur seperti di timeline mereka.

"Wangji!" suara pamannya menyadarkannya.

Dia sedang duduk dalam rapat sederhana yang berisi dia, kakak, ayah dan pamannya. Mereka sedang menyusun rencana untuk merebut kembali Cloud Recess dan menendang semua Wen dari sana.

"Maaf Paman."

"Kalau kau tidak sehat, kau bisa istirahat Wangji." suara lembut kakaknya.

Kakaknya masih sakit. Sangat sedikit waktu untuk hanya berbincang sampai kutukannya bereaksi tiba-tiba. Lan Xichen bahkan terlihat beberapa kali menahan reaksinya sebelum rasa sakitnya parah dan harus diseret ayahnya istirahat.

Bicara tentang ayahnya, Qingheng Jun terlihat sehat. Tubuhnya masih terbilang sangat kurus dan pipinya cekung tirus. Namun pegangan tangannya sudah kuat tidak lagi gemetaran.

"Wangji tidak apa-apa. Maaf membuat  khawatir."

"Tidak apa. Kita lanjutkan."

..................................................................................................................

Pada hari ketiga, Lan Wangji bersama orang-orang Gusu merebut kembali Cloud Recess. Pasukan Wen yang tersisa di sana tidak banyak. Dengan tidak adanya Wen Xu yang mengomando, pasukan Wen cepat dilumpuhkan. Lan Wangji menurunkan baner-baner lambang matahari itu dari dinding sektenya.

"Sudah cek semua tempat?"

"Lapor shufu. Ruang harta kosong. Sepertinya mereka mengambilnya."

"Sangat tidak bermoral. Sudah tidak malu menjadi menyerang sekte lain. Sekarang mereka juga menjarah."

Don't Mess Up With HanGuang JunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang