be ambitious 29

600 81 12
                                    



Tidak menemukan So Eun di seluruh penjuru kantor, Kim Bum berakhir pergi menemui tuan Hwang ke ruangannya. Pas sekali ketika ia sampai, pria itu ada di sana dan sibuk dengan beberapa berkas yang ada di atas meja. Dan pria itu cukup kaget saat melihat kedatangan Kim Bum ke situ.

“Kim Bum?”

“Paman, bantu aku dulu.”

“Kenapa?”

“Aku butuh orang untuk mencari So Eun.”

“So Eun?”

“Jangan tanya dulu. Yang penting sekarang, cari So Eun.”

Tanpa banyak bertanya, tuan Hwang akhirnya mengangguk sebelum bergerak meraih ponselnya dan menghubungi beberapa orang kepercayaan untuk melakukan apa yang Kim Bum katakan. Setelah selesai, pria itu kembali menatap Kim Bum dan mengatakan bahwa ia sudah melakukan apa yang Kim Bum minta.

“Bum?”

Lalu, saat keduanya sudah kembali diam dengan Kim Bum yang sibuk sendiri memikirkan beberapa hal juga ponselnya, tuan Hwang membuka suaranya untuk memanggil pria Kim itu. Sukses membuat si pemilik nama menatapnya dengan sebelah alis terangkat, tanda ia menunggu apa yang akan pria itu katakan selanjutnya.

“Ke mana saja kau selama ini?”

Pertanyaan diajukan oleh tuan Hwang, tapi Kim Bum tidak memberikan jawaban yang pasti. Ia hanya mengendik dan kembali sibuk dengan ponselnya.

“Kapan kau bertemu dengan So Eun?”

Lalu, saat pertanyaan lain diajukan pria itu, pria Kim itu kembali menatapnya. Kali ini, pria itu seperti akan menjawab pertanyaannya.

“Baru beberapa waktu belakangan.” Jawabnya kemudian. Si Kim itu lalu memasukan ponselnya ke dalam saku jaketnya dan menatap sepenuhnya tuan Hwang. “Aku kenal dengan Min Ho, sudah lama sekali. Tapi aku sama sekali tidak tahu kalau mereka sepupu. Sejak kejadian itu, aku memang lari untuk pergi jauh dari kehidupan lamaku, karena itu semua membuatku teringat akan ayah dan ibu. Semua yang berhubungan dengan teman-temanku juga tidak kupedulikan. Baru beberapa waktu yang lalu aku tidak sengaja bertemu dengannya. Awalnya, tidak ada apa-apa, tapi setelah aku tahu kalau dia yang selama ini ada di sini, aku jadi berpikir untuk melakukan hal lain.”

“Jadi, sekarang kau mencarinya untuk balas dendam?”

“Tidak jadi.” Jawaban Kim Bum terlampau cepat, membuat tuan Hwang menatapnya tak paham. Tapi, pria itu terlihat tidak peduli dan seperti tidak ingin memberikan penjelasan apapun. “Tidak bisa juga.”

Kembali diam, Kim Bum hendak meraih ponselnya dari dalam saku jaketnya. Ia akan melakukan sesuatu dengan benda itu, tapi tidak jadi begitu benda itu lebih dulu berdering dan menampilkan sebuah pesan. Membuatnya tidak jadi melanjutkan obrolannya dengan tuan Hwang karena ia memilih untuk pergi mengurus urusan lainnya.














•be ambitious•












“Kenapa harus mencari So Eun? Kalau kau mau mencarinya, kau bisa melakukannya sendiri, Lee?”

Hye Sun mengajukan pertanyaan dengan rasa kesal luar biasa. Tapi, sejak ia mulai mengomel ketika Min Ho menariknya masuk ke mobil pria Lee itu, Min Ho sudah seperti orang tuli yang sama sekali tidak mendengar apa yang ia katakan. Kekasihnya itu tetap fokus pada jalanan dan tidak menjawab ucapannya sama sekali.

“KYA LEE MIN HO!”

“Apa?”

“Aku mau turun di sini!”

“Tidak!”

“Turunkan aku atau aku lompat?”

“Memangnya kau berani lompat?”

Pertanyaan yang Min Ho ajukan sukses membuat Hye Sun mendengus. Dua detik kemudian ia melempar tatapannya keluar jendela. Tapi, tidak sampai dua detik lagi, ia kembali menatap Min Ho.

“Tapi aku tidak mau ikut denganmu untuk mencari So Eun.”

“Tidak, kau harus.” Menjawab tegas, Min Ho lalu membelokan mobilnya saat sudah sampai di persimpangan. “Kau harus minta maaf padanya.”

Apa yang Min Ho katakan setelah itu sukses membuat Hye Sun mendelik tajam padanya. Terlihat sekali jika si Goo itu tidak senang dengan apa yang Min Ho katakan padanya.

“Kau bilang apa?”

“Kau harus minta maaf.”

“Kau tidak salah? Aku tidak mau.” Menjawab cepat, Hye Sun kembali melempar tatapannya keluar jendela. “Aku tidak melakukan kesalahan apa-apa, kenapa aku harus minta maaf padanya?”

“Tidak salah bilang?” Jika Hye Sun tidak terima karena disalahkan Min Ho, pria Lee itu juga tidak senang karena Hye Sun seakan tidak merasa bersalah setelah apa yang dilakukannya. Hye Sun sadar tidak sih kalau ia baru saja merusak hubugan orang lain?

“Aku memang tidak salah.”

“Tidak! Kau salah sudah memperkeruh suasana di antara Kim Bum dan So Eun.” Min Ho menjawab cepat. “Dan lagi, apa yang mau kau lakukan? Kalau kau tidak suka pada So Eun gara-gara aku, jangan membawa-bawa Kim Bum juga. Mereka saling menyukai, tidak bisakah kau biarkan saja mereka?”

“Kyaa Lee, apa kau tidak paham dengan apa yang kukatakan tadi?”

“Aku paham.” Min Ho menjawab cepat lagi. “Tapi, apapun itu biar jadi urusan mereka. Dan kau tidak bisa menyalahkan So Eun untuk semua yang terjadi di masa lalu.”

“Kenapa tidak? Bukankah sudah jelas kalau semua yang terjadi pada Kim Bum...”

“Tidak. So Eun tidak salah karena dia tidak pernah tahu apa-apa."

•be ambitious•




















Thank you...

be ambitiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang