Hello My Summer Rain! (Kim Taehyung)

18. Wingless Angel

Long episode (again). Cari posisi ternyaman sambil bawa air minum plus cemilan, dan baca pelan-pelan... 😌

.
.
.
.
.

Kim Jaewon dan Kang Sejin bersahabat sejak masa kuliah. Berbagai kesamaan dalam diri mereka membuat keduanya begitu akrab, mulai dari makanan favorit, kecintaan terhadap alam, dan visi. Bedanya, Kang Sejin adalah seorang penyabar. Ia lebih banyak diam ketika disakiti. Sejin memang sering dihina oleh teman seangkatannya hanya karena dia anak seorang petani dari Boseong, sebuah kota di Jeolla Selatan yang begitu sulit dijangkau oleh alat transportasi pada masanya.

Lain halnya dengan Kim Jaewon yang sedikit gampang tersulut emosi. Ia tidak akan tinggal diam melihat ketidak adilan. Jaewonlah orang yang selalu membela Sejin setiap kali menerima bullyan. Status sosial Jaewon yang tinggi membuatnya lebih berani bertindak walau ia tetap berusaha mematuhi segala norma.

Dua remaja itu tumbuh menjadi pria yang brilian. Setelah lulus sarjana, Jaewon merekomendasikan Sejin pada ayahnya untuk direkrut sebagai karyawan dalam perusahaan mereka. Di tangan Jaewon dan Sejin, perusahaan properti yang dulu masih dipimpin oleh ayah Jaewon maju pesat, dan dikenal di seluruh Korea Selatan sebagai Victory Corp.

Merasa telah berhasil dengan karirnya, Sejin memberanikan diri melamar gadis pujaan hatinya yang tak lain adalah teman masa kecilnya di Boseong. Pria itu menjalani kehidupan rumah tangga sebagaimana mestinya. Menikah dan dikaruniai tiga orang anak.

Namun berbanding terbalik dengan sahabatnya, kehidupan asmara Kim Jaewon sang pewaris tunggal Victory Corp tak seindah perjalanan karirnya. Kisahnya justru berakhir nestapa. Cukup untuk menghilangkan sisi lembut Kim Jaewon, hingga hanya tempramen buruk yang tersisa.

Nurani Jaewon seolah tertutup bahkan setelah ia menikah dengan gadis pilihan orang tuanya, Lee Ji Ah. Sang gadis telah belajar untuk mencintai dirinya, namun Jaewon terlanjur dibutakan oleh duka. Jaewon memang tak pernah bermain dengan wanita lain, bukan karena ia mencintai Lee Ji Ah. Namun karena hatinya telah hilang seiring kepergian gadis yang dicintainya.

*

Malam yang terasa seperti biasa di kediaman Keluarga Kim. Beberapa pelayan telah pulang, menyisakan penjaga gerbang dan Kang Sejin, membahas kendala penurunan saham di ruang kerjanya. Sejin undur diri pada pukul 10 malam. Namun saat pria tersebut hendak memutar kenop pintu, pintu itu lebih dulu terbuka dari luar.

"Chagi.. Apa benar kabar yang kudengar itu?"

Tanpa mempedulikan presensi Kang Sejin, Lee Ji Ah berjalan tergesa mendekati Kim Jaewon yang tengah duduk di kursi kebesarannya. Wajah wanita cantik itu tampak begitu keruh oleh kecemasan.

Sementara Kang Sejin memilih keluar dari ruangan, memberi jarak untuk suami istri yang tengah berbicara.

"Jangan lakukan itu lagi, suamiku.. Kumohon.."

"Apa urusanmu? Aku melakukannya demi kelancaran perusahaan. Toh jika Victory Corp semakin maju, kau juga yang akan mendapat hasilnya."

"Tapi tidak dengan cara itu. Apa kau bermaksud memberi makan putramu dengan uang haram? Pikirkanlah.. Mereka juga punya keluarga yang menunggu."