2. ANCAMAN

90 12 126
                                    

Ku tak mengerti
Betapa bodoh diri
Membiarkanmu pergi
Jauh dari hati, hm-mm
Kucoba mengobati
'Tuk punya kekasih lagi
Namun ku sadar diri
Hatiku di kamu, wo-ho-oh
Di mana kamu?
Apakah kau rindu?
Sungguh susah buat lupa
Hati tak bisa berdusta
Walau ku tahu
Kau bukan untukku
Tapi tetap kau terindah
Cinta tak salah
Aku yang salah
Hm-hm
Kucoba mengobati (ku t'lah mengerti)
'Tuk punya kekasih lagi (betapa bodoh diri)
Namun ku sadar diri (biarkan kau pergi)
Hatiku di kamu (jauh dari hati), oh-oh
Di mana kamu?
Apakah kau rindu?
Sungguh susah buat lupa
Hati tak bisa berdusta (hati tak berdusta)
Walau ku tahu (ho-ho)
Kau bukan untukku
Tapi tetap kau terindah
Cinta tak salah (memang tak salah)
Aku yang salah (tak salah), uh-oh
Cinta tak salah (aku yang salah)
Cinta tak salah (aku yang salah)
Ho-oh
Ho-oh (ho-oh)
Di mana kamu?
Apakah kau rindu?
Sungguh susah buat lupa (sungguh susah buat lupa)
Hati tak bisa, tak bisa hatiku berdusta
Walau ku tahu
Kau bukan untukku
Tapi tetap kau terindah (kau terindah)
Cinta tak salah (aku yang salah)
Cinta tak salah (oh, aku yang salah)
Cinta tak salah
Aku yang (cinta tak salah)

🎶 Aku Yang Salah — Mahalini ft. Nuca 🎶

Mulmed part ini ya!
Baca cerita Dangerous sambil dengerin mulmed di atas ya!
Next part mau request lagu apa?

Note : Ada beberapa kata kasar, nyeleh, dan bengek.

2. ANCAMAN.

Sore hari, geng Dangerous baru saja keluar dari kafe Asmara. Hanya menghibur diri, dan juga menghilangkan rasa penat selama bersekolah. Bahkan, mereka juga masih mengenakan seragam sekolah.

Sudah hal yang biasa, dan kafe Asamara adalah tempat kedua mereka setelah markas Dangerous.

Julian masih saja melakukan kebiasaan buruknya. Ia dengan sengaja menempelkan kotoran hidungnya kepada Deenan. Dengan perasaan yang santai dan tidak bersalah ia malah bersiul ria. Karena perbuatannya itu, Deenan menoyor kepalanya karena kesal.

"Anjing lo! Upil lo kasih ke gue! Duit dong!" ucap Deenan kesal, dan tidak menerimanya. Julian malah cengengesan.

"Lian-Lian, hidup lo gimana sih? Pantesan enggak ada cewek yang mau sama lo! Lo-nya aja jorok! Gue aja jijik lihatnya!" papar Andres. Yang sangat terlihat jijik melihat sahabatnya yang rada gesrek itu.

Julian malah tersenyum tidak tahu malu. Begini nih, kalau manusia sudah putus urat malunya. Mukanya tebal karena pake terigu, dan diam saja tidak menyadari kesalahannya. Kalau tidak mengingat jasanya di Dangerous, Alvaro sudah membuangnya ke laut. Mengsedih banget idup lo!

"Jangan bahas cewek deh! Banyak kok cewek yang suka sama gue!" ucap Julian percaya diri.

"Suka ngehina lo, kan? Haha ...." ucap Bryan, diiringi tawa yang menggelegar. Mereka pun ikut menertawakan Julian. Karena itu sudah menjadi makanan Julian sehari-hari. Suruh siapa membuat ulah terus?!

"Seratus buat lo Bry!" timpal Garry. Yang juga masih tertawa.

Kemudian mereka menuju parkiran, dan mengendarai sepeda motor mereka. Namun, netra Alvaro teralih kepada seorang gadis yang tengah berdiri di sampaing jalan. Membawa banyak plastik belanjaan, dan sepertinya sedang kesulitan.

ALVAYA DANGEROUS [TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang