ALVAYA DANGEROUS [TERBIT] ✓

5. PERTARUNGAN DANGEROUS DAN GHEMPAR

Kemarin
Kulihat awan membentuk wajahmu
Desau angin meniupkan namamu
Tubuhku terpaku
Semalam
Bulan sabit melengkungkan senyummu
Tabur bintang serupa kilau auramu
Aku pun sadari
'Ku segera berlari
Cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Akhirnya
Bagai sungai yang mendamba samudra
Kutahu pasti ke mana 'kan kubermuara
Semoga ada waktu
Sayangku
Kupercaya alam pun berbahasa
Ada makna di balik semua pertanda
Firasat ini
Rasa rindukah ataukah tanda bayang
Aku tak peduli
'Ku terus berlari
Cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Dan lihatlah, sayang
Hujan turun membasahi
Seolah turun air mata
Cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang
Cepat kembali jangan pergi lagi
Firasatku ingin kau 'tuk
Cepat pulang
Pulang
Aku pun sadari
Engkaulah firasat hati

🎶 Firasat — Marcell Siahaan🎶

Mulmed part ini yak!
Next part mau request lagu apa?

5. PERTARUNGAN DANGEROUS DAN GHEMPAR.

Alvaro menghapuskan niatnya untuk tidak bertarungkan lagi. Ini tentu malah membuat geng Ghempar semakin melunjak. Atas penyerangan tanpa syarat dan melanggar perjanjian.

Ini tidak bisa dibiarkan, markas Dangerous hancur, memang karena geng Ghempar yang menyerang pada hari itu. Dan secarik kertas yang kemarin ditemukan oleh Drey, Raka yang membuatnya. Bisa dilihat dari bagaimana penyampain isi surat tersebut.

Hari ini, pukul 23.00. Dangerous melakukan penyerangan ulang ke markas geng Ghempar. Hal ini tidak bisa lagi ditunda-tunda. Mereka masuk ke dalam markas dengan beringas. Seakan-akan sedang mencari mangsa untuk menjadikannya sebuah santapan.

Bugh

Pintu Alvaro banting dengan paksa, membuat seisi markas menjadi terkejut. Lalu, mereka masuk dan langsung menghajar geng Ghempar satu persatu.

Alvaro menatap tajam ke arah Raka. Sedetik kemudian, ia melayangkan tinjunya ke arah perut, kemudian ke arah pipi. Raka sempat tidak bisa melawan. Namun, kemudian akhirnya ia membalas.

"Anjing lo! Atas dasar apa lo nyerang markas Dangerous? Lo sama aja ngajak perang sama kami!" teriak Alvaro, tepat di depan wajah Raka.

"Jadi cowok jangan jadi pengecut! Banci lo!" hardik Alvaro. Dan memukul Raka dengan begitu bengis.

Pertempuran terjadi. Walaupun tidak semua geng Dangerous hadir, namun mereka tetap bisa mengatasinya. Hanya tim intilah yang melakukan hal ini. Karena, takut jika membawa yang lain. Semuanya akan menjadi berantakan.

"Heh pea! Sini lo, hadapin gue!" tantang Julian, kepada Hendro. Tidak mau kalah dengan Alvaro, Julian juga sungguh kesetanan. Ia tidak main-main, dan dapat melumpuhkan musuhnya hanya dengan sekejap mata.

Nyali dengan keberanian sungguh sama saja bukan? Terbukti, geng Dangerous yang memang hanya berjumlah delapan orang. Berhasil melumpuhkan geng Ghempar yang jumlahnya lumayan banyak. Dari sini,  nyali memang sangat dipetuntukkan.

"Sekali lagi gue lihat lo sama geng Ghempar nyerang markas lagi. Abis lo semua!" ucap Alvaro dengan penuh penekanan. "Cabut!" titahnya. Kemudian mereka pergi dari markas Ghempar. Dan membiarkan Raka menyesali perbuatannya.