Verse I
Semenjak pertama
Kujumpa dengannya
Ada rasa yang berbeda
Kutatap wajahmu tanpa ragu-ragu
Ku mulai tersipu
Oh inilah
Cinta pertama bagi diri ini
Tak kan ada yang bisa mengganti
Semua rasa ini padamuReff
Ku mulai merasakan rasa cinta
Cinta yang tumbuh di setiap saat
Ku lukis sebuah kisah yang nyata
Agar semua tak berakhirVerse II
Kini kita bersama
Dan mulai semuanya
Dan yakinkan hati kita berdua
Ohh inilah
Cinta pertama bagi diri ini
Tak kan ada yang bisa mengganti
Semua rasa ini padamuReff
Ku mulai merasakan rasa cinta
Cinta yang tumbuh di setiap saat
Ku lukis sebuah kisah yang nyata
Agar semua tak berakhir
Ku mulai merasakan rasa cinta
Cinta yang tumbuh di setiap saat
Ku lukis sebuah kisah yang nyata
Agar semua tak berakhir
Ku yakin kau tau
Bahwa kau s'galanya
Ku pun merasa
Berjanjilah pada diriku
SelamanyaReff
Ku mulai merasakan rasa cinta
Cinta yang tumbuh di setiap saat
Ku lukis sebuah kisah yang nyata
Agar semua tak berakhirOutro
Semua kisah terlukis indah
Kau dan aku akan s'lalu menyatu
(dan yakinkan hati kita berdua)
Semua kisah terlukis indah
Kau dan aku akan s'lalu menyatu
Dan yakinkan hati kita berdua🎶 Terlukis Indah — Rizky Febian ft. Ziva Magnolya🎶
21. TUDUHAN TERHADAP RAKA 2
Geng Dangerous sampai di markas geng Ghempar. Seperti pada waktu itu, namun sekarang mereka tidak mengobrak-abrik. Namun Alvaro tetap kesal, bisa-bisanya Raka mengulang kesalahan.
"RAKA!"
Alvaro berteriak kemudian masuk ke dalam markas. Ia tidak memedulikan mereka menganggapnya tak sopan. "RAKA! DI MANA LO!"
Mendengar kegaduhan, Raka keluar dan langsung menghampiri Alvaro. "Ada apa?" tanyanya bingung. Alvaro langsung menarik tangannya dan menyudutkannya di tembok.
Anggota geng Ghempar akan segera bertindak, namun Raka menyuruh mereka untuk diam. Alvaro menyorot Raka dengan penuh kekesalan.
"DI MANA LO SEMBUNYIIN ANAYA SAMA JIHAN?!" tegas Alvaro. Raka semakin dibuat bingung olehnya. Maksudnya apa coba? Ia menyembunyikan anak SMA Gita Mandiri? Yang benar saja!
"Lo salah alamat! Gue enggak tahu mereka di mana!" sangkal Raka. Alvaro mengepalkan tangannya. Ingin sekali melayangkan tangganya ke arah pipi Raka. Namun ia ingat, tidak ada bukti apa pun yang ia punya.
"Mungkin aja lo mau balas dendam. Karena kejadian kemarin. Kan bisa aja lo lakuin itu semua?" cetus Julian. Raka semakin bingung, apakah seburuk itu dirinya di mata semua orang?
Raka melepaskan tangan Alvaro. Mereka datang tanpa permisi, kemudian tiba-tiba mengintrogasi orang tanpa izin, sama saja seperti pengecut bukan? Pikir Raka.
"Sekarang gini aja deh! Siapa yang datang-datang malah buat rusuh, main tuduh lagi, sama aja kayak pengecut!" sanggah Raka. Alvaro terdiam, apa yang diucapkan Raka ada benarnya. Mereka sungguh tidak tahu diri.
"Tetap aja! Kita enggak akan percaya sama kalian!" ucap Alvaro. "Cabut! Kita cari bukti kalau mereka yang udah melakukan semuanya!" lanjutnya.
Mereka semua keluar dari markas Dangerous. Tentunya malu, karena Raka telah mengkritik mereka. Benar, Alvaro merasa dirinya adalah seorang pengecut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVAYA DANGEROUS [TERBIT] ✓
Teen Fiction(FOLLOW DULU SEBELUM BACA) • PLAGIAT? MINGGIR! • HASIL PEMIKIRAN IDE SENDIRI. Sebagai laki-laki, Alvaro akan melakukan apa pun demi kebahagiaan adiknya. Serta menjadi pemimpin yang baik bagi Dangerous. Namun, dendam lama kini telah merusak semuanya...