16. TUDUHAN TERHADAP RAKA

19 4 0
                                    


Tlah kucoba t'rus bertahan

Tentang cinta yang kurasa
Ku mencinta, kau tak cinta
Tak sanggup ku terus bertahan

Sadar ku tak berhak untuk terus memaksamu
Memaksamu mencintaiku sepenuh hati
Aku 'kan berusaha untuk melupakanmu
Tapi terimalah permintaan terakhirku

Genggam tanganku, sayang
Dekat denganku, peluk diriku
Berdiri tegak di depan aku
Cium keningku 'tuk yang terakhir

Ku 'kan menghilang jauh darimu
Tak terlihat sehelai rambut pun
Tapi di mana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu, ho-oh

Ku tak membencimu
Kuharap kau pun begitu, ha-ah (kuharap begitu), yeah, yeay
Tak ingin kau jauh
Tapi takdir menginginkan kita 'tuk berpisah

Genggam tanganku, sayang
Dekat denganku, peluk diriku
Berdiri tegak di depan aku
Cium keningku 'tuk yang terakhir

Ku 'kan menghilang jauh darimu
Tak terlihat sehelai rambut pun
Tapi di mana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu

Ho-oh
(Dekat denganku, peluk diriku) Oh-oh
(Berdiri tegak di depan aku)
(Cium keningku 'tuk) yang terakhir

Ku 'kan menghilang jauh darimu
Tak terlihat sehelai rambut pun
Tapi di mana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu

Tapi di mana nanti kau terluka
Cari aku, ku ada untukmu

🎶 Pesan Terakhir—Lyodra Ginting🎶

16. TUDUHAN TERHADAP RAKA

Telah tewas. Siswi SMA Jiwa Raga, di gang sempit dekat sekolah. Menurut berita yang beredar, korban meninggal karena dilecehkan hingga tak bernyawa.

Berita meninggalnya Fara telah tersebar di media online. Bahkan dikoran pun sudah ada beritanya. Alvaro mengusap kasar wajahnya, setelah membaca berita itu diponselnya.

Pagi-pagi ada saja yang membuat moodnya menjadi sangat buruk. Baru saja ingin melupakan sejenak kejadian. Kini malah tersebarnya berita tersebut.

"Sialan!" umpat Alvaro.

Para sahabatnya hanya bisa menatap iba ke arahnya. Alvaro sudah tidak fokus lagi dengan pelajaran, banyak melamun, dan nilainya turun drastis. Semua itu pasti karena kasus pembunuhan adiknya.

"Al udahlah! Lo jangan terlarut-larut dalam kesedihan. Mau sampai kapan, nilai lo turun drastis semuanya?!" tegas Bryan. Ia tidak ingin melihat Alvaro terus menerus merasa sedih.

"Benar kata Bryan, sampai kapan? Nanti lo juga yang nyesel," tambah Deenan.

Benar apa yang dikatakan mereka. Alvaro sudah tidak memedulikan semuanya. Pelajaran, kesehatan, dan pikirannya.

Tiba-tiba masuk Bu Risma ke dalam kelas. Jam pelajaran pertama akan diisi dengan pelajaran Kimia. Ada yang suka kimia? Author enggak!

"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Risma.

"Pagi Bu," jawab semuanya.

Alvaro masih terdiam, dan tatapannya terlihat kosong. Ia tidak menyadari kehadiran Bu Risma di dalam kelas.

ALVAYA DANGEROUS [TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang