⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!
Jangan lupa vote 🤗🤗🤗
Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗
Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅
Soalnya komentar kalian tuh penyemangat ku hehe 😂😂😂
Dan mungkin, aku bakalan up kalo banyak yang komen 😌😌😌
Happy Reading 💚💚💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.5 tahun kemudian...
Jeno berlari menuju UGD ketika dia mendapat panggilan kalau ada pasien darurat. Dia bahkan mengabaikan Nana yang sedang mengunjunginya di kantin rumahsakit. Nana sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. Dia sudah maklum dengan tugas Jeno yang merupakan seorang dokter. Jeno memeriksa pasiennya. Setelah beberapa jam menangani pasien kecelakaan itu, dia keluar dari UGD dan berpapasan dengan Mark.
"Habis ada pasien ??" Tanya Mark yang mendapat anggukan dari Jeno.
"Kasian tuh Narendra kamu tinggal di kantin sendirian." Ucap Mark. Jeno langsung menepuk keningnya ketika mengingat kalau tadi dia sempat meninggalkan Nana disana.
"Oh iya !! Yaudah bang, aku ke kantin dulu kalo gitu. Nyamperin Nana." Pamit Jeno dan berjalan menuju ke kantin rumahsakit, tempat dia bertemu dengan Nana tadi. Dia melihat kalau Nana sedang berbicara di telfon, entah berbicara dengan siapa. Jeno tetap diam, sampai akhirnya Nana menyelesaikan panggilannya.
"Siapa ??" Tanya Jeno akhirnya.
"Rendi, katanya dia bakalan adain pameran sama dosennya di Bandung. Cuma ngabarin itu aja sih sekalian ngundang kita juga buat dateng." Ucap Nana. Jeno terdiam mendengar nama Rendi. Memang, belakangan ini Rendi, Ryan, Leo dan Kia jadi jarang bisa di hubungi. Tapi mereka berfikir kalau mereka semua sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.
"Rendi aja yang ke Indo ??" Tanya Jeno memastikan.
"Hm. Kayaknya sih iya. Dia nggak bahas apapun soal Ryan, Yara sama Leo. Kayaknya dia emang pulang sendirian." Jawab Nana. Jeno kemudian tidak memberikan jawaban apapun lagi pada Nana.
"Nunggu Yara pulang ya ??" Tanya Nana. Jeno menghela nafasnya.
"Ya jelas lah Na. Dia bilang, satu tahun lagi bakalan pulang. Lah ini, udah 5 tahun dia nggak pulang-pulang. Udah gitu gue nggak dapet kabar dari dia." Keluh Jeno.
Sebenarnya Nana ingin menertawai Jeno yang seperti diberikan janji palsu oleh Kia. Tapi dia menahannya agar tidak terlihat kejam. Dia sebenarnya juga rindu dengan Kia. Tapi dia sama sekali tidak bisa apa-apa. Karena Nana jarang ngobrol sama Kia seperti dulu lagi, apalagi dua tahun terakhir. Ditambah ketika mereka ada kesempatan berbicara dan Nana membahas kapan Kia pulang, Kia selalu tidak pernah memberikan jawaban padanya.
"Bukan cuma lo doang yang nggak dapet kabar, gue juga nggak dapet kabar. Gila banget tuh anak. Bener-bener berasa kayak lost contact !!" Omel Nana.
"Tapi jelas sih dia betah disana. Gaji dia disana pasti gede banget, apalagi waktu belum beneran jadi dokter aja udah sering dapet tugas sukarelawan. Pasti kalo udah jadi dokter, dia bakalan jadi dokter yang berbakat." Jelas Nana. Sebenarnya ada yang Nana sembunyikan tentang Kia dari Jeno. Dia mendapat kabar itu juga dari Rendi barusan. Tentang posisi Kia di rumahsakit tempatnya bekerja meskipun sebelumnya, dia sudah tau dari Ryan. Tapi Nana diminta Rendi untuk merahasiakannya dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/264138639-288-k69767.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible 2 (END)
Fanfiction⚠️ Sebelum baca yang ini, baca yang season 1 dulu biar nggak bingung ⚠️ Cerita murni karangan author sendiri ⚠️ Plagiat pergi jauh-jauh !!! ⚠️ Start 23 April 2021 . . . . . Jeno (Lee Jeno) mencoba memperjuangkan cintanya yang semakin menjauh dari di...