⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!
Jangan lupa vote 🤗🤗🤗
Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗
Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅
Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja
Happy Reading 💚💚💚
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kita udah dapet semua info tentang lo dan papa lo itu. Dan info itu yang bakalan masukin lo dan papa lo kedalam penjara." Ucap Ryan. Selama ini dia dan Nana bekerjasama untuk mencari informasi dengan membobol akun milik papa Kirana yang merupakan kepala rumahsakit disana.
"Bisa-bisanya orang yang kena gangguan mental jadi dokter. Padahal dia sendiri juga butuh dokter buat mentalnya sendiri." Sindir Rendi.
"Malapraktik yang dilakukan oleh ayah dan anak sekaligus. Membunuh pasien di meja operasi yang dilakukan oleh papa lo tapi papa lo cuma bayar kompensasi tanpa menyerahkan dirinya ke kantor polisi karena kesalahannya itu. Dan terakhir, dana rumahsakit yang digunakan untuk relawan. Papa lo udah korupsi semua uang itu untuk menutupi semua kejahatan dia dan lo." Beber Ryan sambil membuka beberapa lembar yang sempat dia caritahu dengan Nana itu.
"Dan lo, menyewa kelompok yang bermasalah dan membayar mahal dengan dana gelap punya perusahaan papa lo. Ternyata papa lo nggak beneran tobat ya. Padahal waktu itu Yara udah ngasih kesempatan buat dia." Ucap Rendi.
"Semua itu cukup kan buat jeblosin kalian kedalam penjara ?? Cukup lah. Cukup buat kirim kalian dan papa kalian ke penjara." Sahut Ryan.
"Pihak berwajib udah mulai bergerak. Tinggal nunggu giliran kalian." Ucap Rendi sambil mendudukkan dirinya di kursinya tadi dengan kedua tangan yang dia lipat di depan dada.
"Kalian takut kalo kita beneran nyuntikin cairan yang sama dengan yang udah kalian suntikin ke Yara ?? Potasium dengan dosis tinggi. Tenang aja, kita nggak mau ngotorin tangan kita dengan bunuh kalian. Kalian membusuk di penjara aja udah cukup kok." Ucap Jeno.
"Dan kita juga kirim pengacara hebat buat memperkuat tuduhan kita." Sahut Nana.
"Gue juga bakalan sewa pengacara yang lebih hebat dari pengacara kalian !!" Ucap Kirana yakin.
"Siapa yang mau lo sewa ??" Tanya Nana penasaran.
"Pak Agung, pengacara hebat dan punya pengaruh besar di kota ini. Dan papa udah kenal lama dengan pak Agung." Ucap Kirana bangga. Nana tertawa keras karena ucapan Kirana barusan.
"Nggak bakalan bisa !! Karena pak Agung berpihak dengan kita. Asal lo tau aja, pak Agung itu papa gue. Jadi papa gue pasti bakalan berpihak ke gue. Mau apa lo ??" Tanya Nana remeh.
"SIALAN !!"
🐶🐶🐶
"Yara, tau kenapa bintang bersinar dengan sangat terang ketika mendung tidak ada ??"
"Kenapa ma ?? Yara nggak tau, mama bisa kasih tau Yara kan ??" Tanya Kia yang sedang tidur di pangkuan sang mama dengan pandangan menatap kearah sang mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Impossible 2 (END)
Fanfikce⚠️ Sebelum baca yang ini, baca yang season 1 dulu biar nggak bingung ⚠️ Cerita murni karangan author sendiri ⚠️ Plagiat pergi jauh-jauh !!! ⚠️ Start 23 April 2021 . . . . . Jeno (Lee Jeno) mencoba memperjuangkan cintanya yang semakin menjauh dari di...