3. Bertemu Orang Baru

51 13 12
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote dan tinggalkan komentar 🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah berdebatan panjang dan penuh drama. Akhirnya Rendi, Ryan dan Yudha menyetujui kegiatan sukarelawan yang akan dilakukan oleh Kia itu. Bahkan Devan, sampai datang untuk membujuk Rendi dan Ryan. Dia bahkan sampai merayu, berlutut, memohon. Pokoknya dia sendiri yang melebih-lebihkan. Membuat Rendi dan Ryan awalnya merasa risih sendiri. Tapi berujung menyetujuinya gara-gara Devan mengancam akan menempeli mereka berdua terus kalau Kia tidak di izinkan ikut. Sungguh diluar dugaan perbuatannya itu.

"Utututu Yara sayangnya aku, beneran ikut akhirnya. Setelah perjuangan gue mendaki gunung melewati lembah, akhirnya--"

"Lo bukan ninja Hatori ya Van !!" Ketus Rena.

"Apasih ??!! Sewot mulu, heran !!" Balas Devan.

"Yara !!" Panggil seseorang sambil mendekat kearah Kia. Ternyata itu Rendi yang berjalan mendekat kearahnya bersama dengan Ryan. Hari ini hari keberangkatan Kia ke Suriah, nggak mungkin kan dua kembarannya nggak nganterin. Itu hal yang paling nggak mungkin terjadi. Kalau bisa mah mereka juga ikut.

"Eh mereka siapanya lo ?? Kok ganteng dua-duanya ??" Tanya Rena sambil mendekat kearah Kia.

"Ya itu mereka. Si Duar !!" Jawab Devan sekaligus mengejutkan Rena.

"Kaget goblok !!"

"Serius mereka kembaran lo ??!!" Pekik Rena tidak percaya. Memang Rena tidak pernah bertemu dengan Rendi dan Ryan. Dia hanya tau kalau Kia punya kembaran. Udah itu aja. Bahkan Rena berfikir kalau kembaran Kia itu cewek.

"Nggak percaya kan lo ?? Sama, awalnya gue juga nggak percaya sama nih kunyuk satu. Malah awal gue tau tuh ya, gue kira dia udah punya pacar, terus selingkuh sama satunya. Kalo gue inget-inget, bego banget gue waktu itu." Jelas Devan yang malah membuat Kia menahan tawanya. Bohong kalau Kia tidak tertawa mengingat hal bodoh yang dilakukan Devan waktu itu. Bahkan Devan mengumpulkan mereka bertiga untuk mengungkap 'perselingkuhan' itu. Tapi berujung dia mendapat ledekan dari ketiganya.

"Nih, bawa obat tambahan. Kamu nggak tau kan sampe kapan ada disana. Buat jaga-jaga aja." Ucap Rendi sambil memasukkan satu kantung berisi botol obat kedalam tas milik Kia. Devan yang memang sudah mengenal Rendi dan Ryan langsung mengajak mereka bersalaman.

"Nitip Yara disana ya. Kalo bandel, jewer aja telinganya." Tutur Ryan.

"Siap ganteng !!" Bukan, itu bukan Devan yang menjawab. Tapi Rena. Masih dengan tatapan yang terpaku pada Rendi dan Ryan. Kia yang tau itu langsung mengusap kasar wajah Rena.

"Lo sama kembaran gue beda keyakinan. Jadi, sebelum berlanjut mending berhenti disini !!" Ketus Kia.

"Yaaahhh kenapa sih ?? Ada yang salah emangnya ??" Protes Rena.

"Ada lah, mending berhenti sekarang waktu masih sebatas kagum. Belum sampe cinta. Kalo udah sampe cinta tuh berat." Tutur Kia.

"Kayak yang ada di Indo ??" Sindir Rendi.

"Berisik !! Bisa diem ??!!" Sarkas Kia. Devan dan Rena saling melempar pandangan satu sama lain.

"Heh !! Lo pernah pacaran beda agama ??!!" Tanya mereka berdua bersamaan. Kia memejamkan matanya. Dia tidak mau membahas hal itu dengan oranglain. Menurut Kia, biarkan itu menjadi kenangannya sendiri dan biarkan hanya orang terdekat yang tau. Tapi gara-gara Rendi, kedua temannya ini jadi tau kan.

Nothing Impossible 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang