Bonus Part - 2

84 12 32
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja

Happy Reading 💚💚💚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah pingin es cincau yang nggak pake cincau, minum matcha yang bahkan tidak dia sukai, lihat Nana minum susu strawberry, ramen nggak pake mi alias cuma kuahnya aja. Sekarang Jeno bangun tengah malam dan pingin makan nasi goreng. Ya bayangin aja jam 2 pagi dia ngajakin Kia keluar rumah cuma buat nyari pedagang nasi goreng. Ya mana ada yang jual ??

"Jen, aku masakin aja ya dirumah. Percuma kita nyari keliling Jakarta juga nggak bakalan ketemu yang jualan nasi goreng jam segini." Gerutu Kia yang masih mengantuk. Berbeda dengan Jeno yang seperti baterai ponsel yang full. Nggak ada ngantuknya sama sekali. Berbeda kalau siang yang udah kayak ponsel lowbat.

"Nanti kamu kecapekan kalo masakin aku, sayang." Ucap Jeno yang langsung mendapat jitakan dari Kia.

"Lebih capekan lagi kamu ngajakin aku keliling Jakarta kayak gini Jen !!" Kesal Kia. Jeno kemudian menyetujui permintaan Kia untuk pulang kerumah dan dimasakkan nasi goreng sendiri. Selama Kia memasak, Jeno hanya diam tanpa berniat mengganggu. Karena dia tau kalau dia mengganggu Kia, Kia akan lebih lama masaknya dan malah bikin Kia makin kecapekan.

"Nih, udah jadi. Habisin." Ucap Kia sambil meletakkan sepiring nasi goreng diatas meja.

"Terus buat kamu mana ?? Masa iya kamu nggak makan ??" Protes Jeno.

"Yaudah sini aku suapin. Kita makan berempat ya. Dedek nya kan juga harus makan." Ucap Jeno kemudian mulai menyuapi Kia lebih dulu baru dirinya yang makan.

"Makasih ya Ki, udah mau nurutin aku yang mintanya aneh-aneh." Ucap Jeno dengan wajah yang cemberut. Kia mengusap pelan pipi Jeno kemudian tersenyum.

"Kamu kayak gini kan juga karena aku hamil. Yang ngalami morning sickness kamu. Yang ngidam juga kamu. Yang moodyan juga kamu. Jadi buat apa kamu minta maaf. Kita kan emang harus jalanin ini bareng-bareng. Karena kan ini anak kita berdua." Ucap Kia. Jeno kemudian berpindah menjadi duduk disamping Kia dan mengusap pelan perut Kia yang masih terbentuk sedikit.

"Assalamualaikum anak ayah. Dedek sehat-sehat ya disana. Jangan ngerepotin bunda nya. Ayah aja yang direpotin gapapa. Yang penting dedek jangan rewel ya." Ucap Jeno kemudian mencium perut Kia. Kia tersenyum melihat Jeno yang berusaha berinteraksi dengan calon anak mereka.































🐶🐶🐶































Jeno membuka matanya dan melihat Kia yang ada didalam pelukannya. Jeno melihat kearah jam dinding dan ternyata sudah pukul 7 pagi. Karena memang mereka sehabis subuh tidur lagi. Jeno berusaha melepaskan pelukannya dari Kia secara perlahan agar Kia tidak terbangun. Tapi pergerakan sedikit saja sudah membuat Kia membuka matanya.

Nothing Impossible 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang