20. Kembali Lagi

54 13 46
                                    

⚠️⚠️ Visualisasi hanya berlaku di cerita ini. Jangan pernah dibawa ke dunia nyata !!!

Jangan lupa vote 🤗🤗🤗

Dan tinggalkan komentar juga yaa🤗🤗🤗

Biar aku makin semangat ngetiknya 😅😅😅

Nggak maksa sih, terserah kalian aja. Aku nggak bakalan maksa lagi. Sesuai kesadaran dan kemauan masing-masing aja

Happy Reading 💚💚💚


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Untuk kedua kalinya, kepala rumahsakit memohon kepada Kia ketika Kia mengunjungi Jeno di rumahsakit. Dia hanya mengantarkan bekal makan siang Jeno yang tertinggal tadi. Tapi sekarang, dia malah dihadang oleh kepala rumahsakit yang memohon padanya agar kembali bekerja disana lagi.

"Maaf pak, saya sedang sibuk. Saya kesini hanya untuk mengantar ini untuk Jeno." Ucap Kia sambil mengangkat kotak bekal yang dia bawa. Tak lama, Kirana datang kearah mereka berdua dan berniat untuk menepis tangan Kia yang sedang membawa kotak bekal agar kotak bekal itu jatuh. Tapi Kia dengan sigap langsung menghindari tepisan dari Kirana itu.

"Sorry, gue udah terlatih buat punya reflek cepet." Ucap Kia sambil mendorong tubuh Kirana agar sedikit menjauh darinya.

"Udah gue bilangin jangan pernah deket sama Jeno !!" Ketus Kirana.

"Udah gue bilangin, lo berurusan dengan orang yang salah !!" Ketus Kia balik.

"Maaf pak, sepertinya usaha bapak sia-sia karena sikap anak bapak tidak ada sopan santunnya sama sekali." Ucap Kia kemudian berlalu meninggalkan pak ketua dan Kirana. Tapi pak ketua langsung bersimpuh dan mencegah Kia agar tidak pergi.

"Saya mohon, tolong anda kembali bekerja ke rumahsakit ini. Saya meminta maaf dengan amat sangat pada anda tentang perlakuan buruk Kirana. Saya mohon anda kembali bekerja disini, karena rumahsakit sangat membutuhkan anda disini." Ucap pak ketua. Kia berbalik menatap kaget kearah kepala rumahsakit yang sudah bersimpuh dihadapannya.

"Papa !! Papa nggak perlu berlutut kayak gini ke dia !! Dia nggak ada apa-apanya pa !!" Ucap Kirana dengan nada sedikit meninggi.

"Diam kamu Kirana !! Kamu nggak tau apa-apa !! Rumahsakit sedang kritis !!" Bentak pak ketua. Kia terkekeh mendengar pertengkaran ayah dan anak yang terjadi di hadapannya ini.

"Saya akan kembali bekerja disini asal anda menuruti syarat dari saya. Karena ini demi keselamatan pasien juga." Tegas Kia.

"Apa...tidak ada cara lain untuk mengganti cara itu ??" Tanya pak ketua pada Kia. Berusaha melakukan negosiasi dengan Kia. Kia memberikan senyumannya kemudian menggeleng sebagai jawaban.

"Saya mohon, saya akan melakukan apapun kecuali memasukkan putri saya kedalam penjara. Karena Kirana, putri saya satu-satunya." Ucap pak ketua.

"Waktu itu, anda juga tidak memikirkan tentang itu kan ?? Saya juga putri satu-satunya dari papa saya." Ucap Kia membalikkan ucapan pak ketua. Kia kemudian berbalik berniat untuk meninggalkan pak ketua yang masih bersimpuh ditempatnya. Tapi tangannya ditahan oleh pak ketua.

"Tolong kasih saya kesempatan. Rumahsakit ini akan bangkrut jika saya tidak bisa membawa anda kembali. Tapi saya juga tidak bisa memasukkan Kirana ke penjara karena dia anak saya satu-satunya." Mohon pak ketua. Kia menghentikan langkahnya kemudian melepaskan tangannya secara perlahan.

Nothing Impossible 2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang