➵➵➵➵➵➵➵❂➵➵➵➵➵➵➵
Lantai ke-77 area tengah
"Sial! Seberapa besar hutan ini sih? Di sini hutan, di sana hutan! Aku jadi gila!" Quant Blitz--- seorang Ranker bersurai merah itu berteriak, mengungkapkan kekesalannya.
Ini sangat menyebalkan! Quant menyesal telah mengikuti Lero Ro sampai ke sini. Bagaimana kalau mereka tidak bisa keluar? Kalau sampai itu terjadi, bukankah mereka akan menetap di hutan antah berantah ini? Yang benar saja!? Quant tidak mau! Lagian dia tidak punya pengalaman simulasi jadi Tarzan!
Lero Ro---Ranker yang tengah berjalan menuju Wolhaiksong melirik Quant yang berada di belakangnya. "Kubilang jangan ikuti aku!" padahal Quant sendiri yang memaksa ikut, tapi dia juga lah yang merengek ingin pulang!
Pandangan Lero Ro menyapu sekitar. Semuanya hutan, di sejauh mata memandang hanya terlihat hijau. Dia akui ini memang tidak mudah, butuh waktu enam tahun untuk bisa datang ke sini, dan dia bahkan belum melihat satu orang pun selama berbulan-bulan.
"Hei Ro! Lihat itu!" Quant berteriak, menunjuk sebuah bangunan berbentuk kubus dengan nama 'khunkhun game center'.
Wajah Lero Ro yang semula datar, jadi tambah datar. Bagaimana bisa ada game center di tengah hutan? Di sini bahkan tidak ada orang, mana mungkin ada yang datang! Apa pemiliknya segabut itu, atau memang dia senang menghamburkan uang?
"Hebat banget! Mereka pasti punya winning eleven, kan?!" mendengar hal itu dari Quant, Lero Ro mendecakkan lidah. Quant benar-benar tidak ada harapan! Apa dia tidak curiga kenapa ada game center di tengah hutan begini?
"Eh? Semua lampunya mati, apa tak ada orang di sini?" Quant melayangkan pertanyaan ketika mereka berdua sudah masuk ke dalam bangunan berbentuk kubus itu.
Mereka menyusuri ruangan, lalu Quant menyalakan saklar lampu hingga semuanya terlihat. Kemudian terlihatlah dua sejoli yang sedang bercumbu mesra. Lero Ro dan Quant melihatnya dengan jelas, saat lelaki berambut biru mencium bibir gadis yang berada di pangkuannya kemudian...
Wajah Quant memanas. Sedangkan Lero Ro berdeham keras, berharap menyadarkan mereka berdua bahwa ada orang lain yang menyaksikan.
Lelaki berambut biru itu menghentikan aktivitasnya. Dia menoleh, mendapati dua orang asing yang tidak diundang masuk ke teritorinya. Sementara gadis itu bangkit dari posisinya, lalu berdiri dan menatap dua wajah tidak dikenal yang menginterupsi aktivitasnya dengan sang kekasih.
Lelaki berambut biru itu tersenyum. Lantas, seperti tak terjadi apapun, dia menyapa dua orang Rankers tersebut dan memperkenalkan diri dengan nama Blueberry dan mengaku sebagai pemilik game center.
"Apa? Kau pemiliknya?" Quant tercengang, menatap tidak percaya ke arah Hachuling.
"Hmm. Walau lebih sering aku dan [Name] yang main." Hachuling menarik pacarnya mendekat dan menaruh tangannya di sekitar pinggangnya.
[Name] tersenyum manis, tentu saja ekspresi itu berkebalikan dengan apa yang dia katakan. "Halo! Tidak senang bertemu dengan kalian."
Sementara Khun Hachuling yang berada di sebelahnya terkekeh, lelaki yang berposisi sebagai Scout itu mengusap pipinya dengan pipi pacarnya, [Name]-nya imut sekali!
"Sudah lama sekali aku tidak kedatangan tamu, kalian mau main denganku?"
Tanpa berpikir dua kali Quant menerima ajakan Hachuling.
Hachuling menatap [Name] dan menyeringai, ekspresi itu juga dicerminkan olehnya. Hachuling melepas pegangannya dari [Name], dan mulai membawa Quant untuk bermain dengannya.
[Name] terkekeh, sorot matanya penuh dengan rasa antusias.
Ah, ini akan sangat menyenangkan.
_________________________________
________________________
_______________
A/N
Jangan jadi silent readers, vote juseyo 🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗻𝗲𝗼𝗻 𝗺𝗼𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗍𝗈𝗀 𝗈𝗇𝖾-𝗌𝗁𝗈𝗍𝗌
Fanfiction❝𝗜𝗙 𝗬𝗢𝗨 𝗟𝗢𝗦𝗘 𝗬𝗢𝗨𝗥 𝗢𝗡𝗘 𝗔𝗡𝗗 𝗢𝗡𝗟𝗬, 𝗧𝗛𝗘𝗥𝗘'𝗦 𝗔𝗟𝗪𝗔𝗬𝗦 𝗥𝗢𝗢𝗠 𝗛𝗘𝗥𝗘 𝗙𝗢𝗥 𝗧𝗛𝗘 𝗟𝗢𝗡𝗘𝗟𝗬.❞ 𝐒𝐔𝐌𝐌𝐀𝐑𝐘 ༄ ╰┈➤ a bunch of ToG one-shots filled with fluff, angst, etc. status; 𝗼𝗻 𝗵𝗼𝗹𝗱 ::::: :𝕋�...