➵➵➵➵➵➵➵❂➵➵➵➵➵➵➵
Even after all this time, you found me.
-----------------------------------------------------------
"Bagaimana kau menyadarinya?" [Name] memulai pembicaraan.
Eduan mengernyit, kebingungan tergambar jelas di wajahnya. "Menyadari apa?"
[Name] menatap Eduan, senyum tipis terlukis di wajah dengan sedikit rona merah yang menghiasi pipi.
"Kau bilang kau jatuh cinta padaku. Bagaimana kau menyadarinya?"
Eduan kelihatan berpikir, otaknya memutar kembali memori saat dia jatuh cinta untuk pertama kali dengan perempuan di sampingnya.
"Em... aku tidak tahu." Eduan terkekeh. "Kau tahu sendiri kan kalau aku sulit mengungkapkan perasaanku lewat kata-kata?"
[Name] juga ikut terkekeh. Eduan memang tipe orang yang tidak tahu malu. Tapi jika menyangkut orang yang dicintai, entah kenapa dia malah berubah seratus delapan puluh derajat!
Keadaan berubah jadi hening yang menenangkan, sebelum akhirnya Eduan berdiri dari duduknya. Melihat hal tersebut, [Name] juga mengikuti Eduan.
Eduan tersenyum ketika mereka sudah berdiri berhadapan, di bawah hamparan rumput luas yang disinari cahaya bulan purnama.
Tanpa menghilangkan senyumnya, Eduan membungkuk sedikit dan mengulurkan tangannya. "Berdansa denganku?"
[Name] terkekeh, dia menyambut uluran tangan Eduan, seulas senyum terlukis di wajahnya. "Tapi tidak ada musiknya."
"[Name], suaraku ini bagus loh..."
Senyum Eduan semakin merekah ketika mendengar gelak tawa [Name]. "Baiklah, aku ingin mendengar suaramu yang katanya bagus itu."
Eduan menarik [Name] mendekat, menaruh tangan kanannya di pinggang [Name] sementara tangan lainnya menggenggam salah satu tangan [Name], menautkan jari-jari mereka.
[Name] mengerjapkan matanya, sedikit terkejut atas sentuhan Eduan.
Kemudian mereka bergerak perlahan dari ketenangan malam yang dihujani oleh sinar bulan purnama. Lelaki bersurai biru itu menutup matanya dan mulai bersenandung lullaby.
Tatapan Eduan melembut saat [Name] mulai menyandarkan kepalanya di dadanya. "Jika seandainya ada kehidupan kedua, aku akan tetap memilihmu."
Eduan mengerjapkan matanya berkali-kali ketika mendengar gumaman [Name]. "Kenapa berkata seperti itu?"
"Bukan apa-apa, hanya ingin mengatakan bahwa aku akan selalu memilihmu."
Eduan melepaskan jalinan tangan mereka dan membawa [Name] ke pelukannya. Mereka diam, merasakan detak jantung satu sama lain di bawah ketenangan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗻𝗲𝗼𝗻 𝗺𝗼𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗍𝗈𝗀 𝗈𝗇𝖾-𝗌𝗁𝗈𝗍𝗌
Fanfic❝𝗜𝗙 𝗬𝗢𝗨 𝗟𝗢𝗦𝗘 𝗬𝗢𝗨𝗥 𝗢𝗡𝗘 𝗔𝗡𝗗 𝗢𝗡𝗟𝗬, 𝗧𝗛𝗘𝗥𝗘'𝗦 𝗔𝗟𝗪𝗔𝗬𝗦 𝗥𝗢𝗢𝗠 𝗛𝗘𝗥𝗘 𝗙𝗢𝗥 𝗧𝗛𝗘 𝗟𝗢𝗡𝗘𝗟𝗬.❞ 𝐒𝐔𝐌𝐌𝐀𝐑𝐘 ༄ ╰┈➤ a bunch of ToG one-shots filled with fluff, angst, etc. status; 𝗼𝗻 𝗵𝗼𝗹𝗱 ::::: :𝕋�...