ᴊᴀʜᴀᴅ || ᴅᴀʀʟɪɴɢ [2]

1.7K 196 47
                                    

➵➵➵➵➵➵➵❂➵➵➵➵➵➵➵

Jahad menarik [Name] masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan Adori yang masih berada di ambang pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jahad menarik [Name] masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan Adori yang masih berada di ambang pintu. "Sudah aku bilang jangan ke mana-mana!"

[Name] menyilangkan lengannya di depan dada, cemberut ketika merasakan nyeri di pergelangan tangannya. "Aku kan bermaksud baik!"

Jahad menatapnya tajam. "Jika seluruh istana tahu keberadaanmu, itu akan menimbulkan kekacauan."

"Kau kan seorang Raja! Memangnya kenapa kalau mereka tahu keberadaanku? Kau bisa melakukan apapun yang kau mau!"

"Aku tidak mau ada gosip konyol!"

Kali ini [Name] menatap Jahad dengan sorot jahil. "Maksudmu gosip seperti 'Raja Jahad telah menemukan wanita yang menjadi cinta sejatinya' hahaha itu berita bagus!"

Jahad berkedip takjub dengan tingkah perempuan di hadapannya.

Dia benar-benar....

Tidak tahu malu!

Kepercayaan dirinya bahkan lebih tinggi dari Menara ini!

Tiba-tiba laki-laki bersurai biru yang sangat familier muncul di pikirannya. Hah... pantas saja perempuan ini selalu membuatnya kesal, ternyata dia mirip dengan si mata keranjang itu!

"Dengar... pokoknya jangan keluar dari kamarku, dan biar kuberi tahu sekali, aku tidak menyukaimu." Jahad mendorong [Name] agar duduk di ranjang dan memberi sorot penuh peringatan. "Kau seharusnya sadar posisimu," kemudian dia meneliti [Name] lalu menghela napas, "nanti aku akan membawa makanan untukmu."

"Katanya kau tidak menyukaiku?"

"Aku hanya ingin memberimu makan, bukan ngajak nikah!"

______________________________________

Perintah dibuat untuk dilanggar.

Itulah hal yang [Name] yakini sampai saat ini. Beberapa jam setelah Jahad sudah keluar dari kamarnya, dia juga ikut keluar. [Name] cukup terkejut ketika tidak melihat para penjaga di depan kamar Jahad. Kenapa ya? Apa dia tidak mau ada orang yang berada di sekitar area pribadinya?

Tapi, [Name] itu termasuk orang yang penuh persiapan. Jadi dia menduga, pasti di depan sana ada banyak penjaga istana. Jahad bilang, dia tidak boleh membuat kekacauan. Jadi [Name] memakai gelang teleportasi yang tadi dia simpan di sakunya. Yah, walaupun dia hanya mengandalkan keberuntungannya---dan berharap gelang murahan ini tidak membawanya keluar Menara.

Soalnya nanti bakal repot. Gimana kalau Enryu melihatnya dan membuatnya tidak bisa bertemu dengan Jahad lagi?

[Name] lebih baik menjual seluruh organ tubuhnya ke pasar gelap dari pada tidak bertemu dengan belahan jiwanya!

[Name] menghela napas lega ketika teleportasinya berhasil---karena saat ini dia berada di sebuah lorong panjang yang berisi lukisan-lukisan ternama Keluarga Jahad.

𝗻𝗲𝗼𝗻 𝗺𝗼𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗍𝗈𝗀 𝗈𝗇𝖾-𝗌𝗁𝗈𝗍𝗌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang