➵➵➵➵➵➵➵❂➵➵➵➵➵➵➵
Aguero kembali mengingat pertemuan pertamanya dengan [Name]. Senyum tipis terulas di bibir saat muncul kilas balik saat mereka berkenalan. Awalnya, Aguero pikir [Name] adalah perempuan yang menyebalkan, ditambah dia sering mencari masalah dengannya. Aguero masih tidak percaya mereka bisa menjadi dekat. Sampai pada puncaknya, Aguero mencium [Name] untuk pertama kalinya. Dia masih ingat perasaan senang dengan detak jantung yang menggila saat [Name] menyatakan perasaan padanya.
Aguero mendekati [Name] karena ingin melupakan Maria, dan saat Maria kembali padanya, Aguero meninggalkan [Name]. Saat itu dia mengingat bagaimana [Name] memohon untuk tidak meninggalkannya.
"Tolong jangan tinggalkan aku! Aku mencintaimu Aguero...."
Aguero melihat mata perempuan itu yang basah oleh air mata. Hatinya sakit saat melihat [Name] begitu rapuh di depannya, tapi saat ini Maria telah kembali, dia tidak membutuhkan [Name] lagi.
"Tapi aku tidak."
Aguero melepaskan genggaman tangannya pada Maria dan mengunci diri di ruangannya. Aguero bilang pada Maria dia membutuhkan waktu sendiri. Kenapa Aguero merasa dia telah melakukan kesalahan yang besar? Setelah meninggalkan [Name], dia terus menerus memikirkannnya. Kenapa? Aguero tidak mengerti dengan perasaannya, padahal dia yakin dia tidak mencintai [Name].
Tapi... apa itu benar?
Hatinya sakit, Aguero menangis, menggumamkan berkali-kali kata maaf kepada sang pemilik hati yang telah dia tinggalkan.
Sudah hampir satu tahun sejak hari itu, Aguero memutuskan untuk berpisah dengan Maria. Kemarin Aguero bertemu dengan [Name], dia masih ingat mata (e/c) yang melihatnya dengan penuh luka. Aguero ingin sekali memeluknya, membisikkan permintaan maaf dan memperbaiki semuanya. Tapi niat itu dia urungkan ketika melihat seorang laki-laki berambut hitam---Hatz sedang bersama [Name].
Aguero membenci dirinya sendiri. Kenapa dia memilih pergi? Padahal hanya [Name] yang selalu berada di sisinya, yang selalu memegang tangannya dan memeluknya saat dia mendapat mimpi buruk, [Name] juga yang bahkan menemaninya saat dia sedang terluka. Aguero tahu ini sudah terlambat, tapi apa benar dia tidak memiliki kesempatan?
"Maaf... maafkan aku! Aku mencintaimu, tolong kembalilah!" Aguero berlutut di depan [Name], dia menangis, isakannya terdengar sangat menyakitkan, dia memohon berkali-kali kepada perempuan di depannya.
"Aku mohon..." lirih Aguero.
Kenapa? Kenapa [Name] diam saja? Aguero mencintainya, dia tahu ini merupakan salahnya, jadi biarkan Aguero memperbaiki semuanya...
"Aku mencintaimu... kumohon biarkan aku memperbaiki semuanya..."
"Maaf Khun..."
Hati Aguero terasa seperti tersayat ketika [Name] memanggilnya dengan nama itu.
Dengan nama keluarganya.
Bukan Aguero.
Bukan Aguero-ku.
"-tapi aku sudah tidak mencintai lagi."
Aguero menatap mata [Name], berusaha mencari kebohongan di dalam mata (e/c). Nihil, dia tidak menemukannya.
Bagai perahu kertas yang terapung di atas sungai, tak tahu kemana aliran air akan membawanya; asing.
Bagaimana [Name] menatapnya terasa sangat asing, seolah Aguero tidak pernah memiliki tempat spesial di hidupnya.
Seolah... Aguero hanya lah orang asing yang kebetulan lewat dalam hidupnya.
___________________________________
__________________________
__________________
A/N
Aguero jadi sadboy :(
Jahad be like: welcome to the club, bro (っ˘̩╭╮˘̩)っ
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗻𝗲𝗼𝗻 𝗺𝗼𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗍𝗈𝗀 𝗈𝗇𝖾-𝗌𝗁𝗈𝗍𝗌
Fanfic❝𝗜𝗙 𝗬𝗢𝗨 𝗟𝗢𝗦𝗘 𝗬𝗢𝗨𝗥 𝗢𝗡𝗘 𝗔𝗡𝗗 𝗢𝗡𝗟𝗬, 𝗧𝗛𝗘𝗥𝗘'𝗦 𝗔𝗟𝗪𝗔𝗬𝗦 𝗥𝗢𝗢𝗠 𝗛𝗘𝗥𝗘 𝗙𝗢𝗥 𝗧𝗛𝗘 𝗟𝗢𝗡𝗘𝗟𝗬.❞ 𝐒𝐔𝐌𝐌𝐀𝐑𝐘 ༄ ╰┈➤ a bunch of ToG one-shots filled with fluff, angst, etc. status; 𝗼𝗻 𝗵𝗼𝗹𝗱 ::::: :𝕋�...