ᴋʜᴜɴ ᴇᴅᴜᴀɴ || ɪ ʟᴏᴠᴇ ʏᴏᴜ sᴏ

2.3K 211 234
                                    

➵➵➵➵➵➵➵❂➵➵➵➵➵➵➵

-----------------------------------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----------------------------------------------------------

"You're everything I want, but I can't deal with all your lovers. You're saying I'm the one, but it's your actions that speak louder."

-----------------------------------------------------------

Saat ini, suasana di kastel utama memanas akibat para Pemimpin Cabang Keluarga Khun yang berdebat terkait pengeksporan batu melayang yang akhir-akhir ini tidak berjalan lancar.

Untuk memulihkan suasana, Khun Eduan pun mengajak mereka untuk berjalan-jalan sebentar. Para Pemimpin Cabang Keluarga Khun yang semula berdebat pun akhirnya mengikuti Eduan ke danau yang ada di belakang kastel utama.

Musim panas yang terus berlanjut meski sudah memasuki musim gugur, ditambah lagi rapat yang tak kunjung membuahkan hasil membuat semuanya lelah.

Eduan menyilangkan tangan di depan dada, sementara rautnya terlihat khawatir. 'Cuacanya sepanas ini, apa dia baik-baik saja?' batin Eduan.

Di saat Eduan tenggelam dalam pikiran karena memikirkan istri kesayangannya, tiba-tiba muncul seorang wanita di tengah danau dengan sinar yang menyilaukan. Rambut sepunggung berwarna hitam legam layaknya obsidian, dan juga bola mata dengan warna yang serupa.

Kemunculan seorang wanita dari dimensi lain.

Dengan aura dan keunikan yang belum pernah ada di Menara ini sebelumnya, tidak heran semua orang yang berada di tempat itu pun terkejut.

Pasukan pengawal Keluarga Khun kemudian menyergap seorang penyusup yang tidak diketahui identitasnya itu. Namun, sang wanita sama sekali tidak bergerak bagaikan tubuhnya dipaku. Dia pun hanya menatap Eduan bagaikan langsung mengetahui kalau takdir mereka sudah terikat.

______________________________________

"Apa Anda sudah mendengarnya? Kabarnya Tuan Kepala Keluarga membawa seorang wanita yang tiba-tiba saja muncul dari danau." Sarah---pelayan yang sedang menyisir rambut majikannya itu, memulai pembicaraan.

[Name] terdiam, menatap cangkir berisi teh yang ada di tangannya. Kemudian dia menoleh ke samping kanannya---pada jendela kaca yang langsung menampilkan pemandangan taman Keluarga Khun yang penuh dengan bunga kesukaannya. "Perempuan? Siapa?"

"Saya kurang tahu. Tapi katanya dia berasal dari dimensi lain."

[Name] menaruh cangkirnya di meja, lalu dia menyilangkan kakinya---mengubah posisi duduknya agar lebih nyaman. "Coba ceritakan lebih jelas lagi padaku."

"Setelah selesai rapat, Tuan Kepala Keluarga pulang membawa perempuan aneh itu. Mungkin Tuan jatuh hati, masa Beliau sampai menyuruh saya untuk memandikan perempuan itu? Padahal sudah jelas-jelas saya hanya melayani Anda," Sarah menjelaskan panjang lebar dengan dibumbui emosi. "Tapi parasnya memang sangat cantik sih. Kalau di antara istri Beliau yang lain, mungkin kecantikannya setara dengan Lady Gloria."

𝗻𝗲𝗼𝗻 𝗺𝗼𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗍𝗈𝗀 𝗈𝗇𝖾-𝗌𝗁𝗈𝗍𝗌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang