ᴋʜᴜɴ ᴀ.ᴀ || sᴇᴠᴇɴ ᴍɪɴᴜᴛᴇs ɪɴ ʜᴇᴀᴠᴇɴ

2.1K 241 26
                                    

➵➵➵➵➵➵➵❂➵➵➵➵➵➵➵

High School AU! ___________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

High School AU!
___________________

"Kamu nggak mau bilang padanya?" Bam menyesap minumannya, lalu menatap Aguero penasaran.

Aguero tersenyum tipis, tidak menjawab pertanyaan sang sahabat. Dia mengetik sesuatu di ponsel, mengabari ibunya kalau nanti akan pulang terlambat.

"Kalian kok nggak bilang ada di sini?" Endorsi tiba-tiba duduk di samping Bam, kemudian merangkulnya.

Saat ini mereka sedang ada di kantin yang suasananya tidak terlalu ramai karena memasuki jam istirahat kedua.

"Kalian kan beda kelas sama kami."

"Kamu pasti habis ngabarin ibumu ya? Memangnya sepulang sekolah mau kemana?" [Name] duduk di samping Aguero yang masih fokus dengan ponselnya.

Aguero menatap gadis di sampingnya, lalu mengembuskan napas, berusaha meredakan detum jantungnya yang bergerak dengan ritme tidak wajar. "Biasa. Aku dan Bam akan pergi ke tempat Shibisu."

Mata [Name] berbinar, mendekatkan wajahnya dengan Aguero hingga hidung mereka bersentuhan. Bam dan Endorsi saling menatap satu sama lain, sepertinya mereka memiliki pikiran yang sama.

"Aku juga mau ikut."

Aguero memegang pundak [Name] dan mendorongnya pelan---menjauh dari wajahnya. Laki-laki bersurai biru itu menutup setengah wajahnya dengan tangannya, berusaha menyembunyikan rona merah yang menjalar di pipi pucatnya. "Tentu... kamu boleh ikut."

"Kamu juga ikut kan, Endorsi?" [Name] menatap gadis bersurai pendek di depannya.

Endorsi tersenyum miring, mengaduk jus yang tadi sempat dia pesan. "Heh... tentu saja, di mana ada Bam di situ ada aku."

[Name] terkekeh saat melihat Bam yang berada di samping Endorsi merona. "Wah kamu berani sekali ya, Endorsi."

"Tentu saja, kayaknya aku ini lebih berani dari pada orang yang bahkan tidak mau mengakui perasannya sendiri."

Entah kenapa Aguero merasa tersinggung.

[Name] melirik Aguero dari ekor matanya, diam-diam tersenyum penuh kemenangan.

Ayolah Aguero... sampai kapan kau akan tetap menyembunyikan perasaanmu padaku?

Tentu saja [Name] tahu, dari sikap Aguero padanya terlihat jelas sekali kalau dia menyukainya. [Name] bahkan sering memergoki Aguero yang diam-diam selalu menatapnya. Dia hanya pura-pura tidak peka dan menunggu Aguero confess saja, ditambah [Name] juga suka lihat Aguero yang merona setiap kali dia berada di dekatnya.

"Seseorang? Siapa?" [Name] melihat Endorsi dengan tatapan polosnya. Mengikuti rencana yang telah mereka buat, Endorsi bertopang dagu, lalu tersenyum malas.

"Entahlah, kamu nggak perlu tahu, [Name]."

_____________________________________

Shibisu, Aguero, [Name], Bam, dan Endorsi berkumpul di ruang tengah rumah Shibisu. Aguero dan Shibisu menyarankan untuk menonton film, sedangkan [Name] dan Endorsi ingin bermain game yang disebut Seven Minutes in Heaven. Tentu saja [Name] yang merencanakan game ini sebelum mereka tiba di rumah Shibisu, Endorsi yang notabene sahabat tentu saja menyetujuinya.

"Pokoknya kita nonton film!" Shibisu tetap dengan pendiriannya.

[Name] menepuk bahu Endorsi, memberi kode agar dia memprotes Shibisu.

Endorsi yang mengerti langsung menatap Shibisu tajam. ''Terakhir saat kita main, kita juga nonton film! Sekali-kali kita main game."

Endorsi dan Shibisu saling menatap tajam.

Mendapat ide, tiba-tiba Endorsi menatap Bam dengan lembut, kontras sekali dengan yang dia berikan pada Shibisu.

"Bam kamu juga mau main game, kan?"

Ditatap seperti itu oleh crush-nya membuat Bam gugup. Tanpa pikir panjang dia langsung menyetujui Endorsi.

Dasar budak cinta!

Shibisu yang tidak terima langsung memeluk Aguero dan minta pembelaan. "Khun sayangku, kamu juga milih nonton film, kan?"

Aguero menatap Shibisu jijik dan langsung menjauhkan diri darinya.

Sebelum Aguero sempat menjawab, [Name] yang sedari tadi diam mulai angkat suara, "aku pikir saat ini game lebih seru."

Aguero menatap [Name] lekat, kemudian menjawab, "kayaknya game saja."

Aguero juga budak cinta!

Shibisu yang mendengar itu pura-pura mencekek leher Aguero. "Khun sayangku, aku pikir kamu mencintaiku. Aku tidak menyangka kau akan berkhianat!"

[Name] berdeham yang membuat Shibisu menjauh dari Aguero. Dia tersenyum tipis saat semua orang sudah terfokus padanya.

"Jadi aku akan menjelaskan aturan permainannya." Dia menyerahkan selembar kertas yang sudah ditulisnya sejak tadi.

•Tidak boleh ada ponsel.

Kirim dua orang terpilih ke ruangan private selama tujuh menit.

•Jangan lupa tutup pintunya.

•Lampu harus dimatikan

•Dua orang yang terpilih harus keluar dari ruangan setelah tujuh menit.

_____________________________________

Jadi, di sini lah [Name] dan Aguero berada. Karena mereka terpilih untuk menjalani Seven Minutes in Heaven.

[Name] melewati Aguero dan duduk di ranjang. "Jadi... Aguero, apa kamu lagi suka seseorang?"

Hening.

"Apa kamu pikir aku nggak tahu sama yang kamu rencakan, [Name]?"

"Apa maksudmu?" berusaha tenang, [Name] memilih bertanya balik.

"Rencanamu. Dimulai dari kamu yang ingin ikut sama kami ke rumah Shibisu hingga game yang saat ini kita mainkan, semuanya [Name]."

Tentu saja Aguero tahu, dia adalah anggota Keluarga Khun yang terlahir jenius. Mengetahui hal seperti ini bukanlah hal yang sulit untuknya.

Sebelum [Name] sempat menjawab, Aguero mengikis jarak di antara mereka dan mencium lehernya.

Sebelum mereka dapat mendengar [Name], Aguero buru-buru menutup mulutnya. Kembali mencium leher gadis itu, memberikan beberapa tanda kepemilikan di sana.

"Satu menit lagi!" Shibisu berteriak dari luar ruangan.

Aguero tersenyum melihat hasil karyanya. Pandangannya sekarang berfokus pada wajah [Name] yang saat ini dia tebak sudah merona merah.

"Sepertinya untuk seminggu ke depan kamu harus nutupin itu, [Name]. Sebenarnya aku tidak keberatan kalau kamu nggak menutupinya hingga semua orang tahu kalau kamu milikku."

Sebelum keluar dari kamar itu, Aguero sempat mencuri ciuman dari bibir [Name] yang membuat gadis itu hampir pingsan karena tersipu malu.

_____________________________________

___________________________

_______________

A/N:

Saya belum pernah main game ini, jadi koreksi aja kalau ada yang salah.

____________________

𝗻𝗲𝗼𝗻 𝗺𝗼𝗼𝗻 • ᥫ᭡ 𝗍𝗈𝗀 𝗈𝗇𝖾-𝗌𝗁𝗈𝗍𝗌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang