guys bnyk bgt moment ya kemarin, gmn hati aman? kalo aku sih nangis langsung deg2an dari pagi ampe malem gk dikasih jeda soalnya.
okedeh, happy reading~
________
"ㅡjadi gitu woo."
ah perasaan jeongwoo jadi campur aduk, ntah merasa bersalah karena lebih memilih mashiho atau merasa bersyukur karena akhirnya jeongwoo tau mengenai perasaan haruto.
"siapa suruh gak gercep, jadinya keduluan sama kak mashi."
jeongwoo jawab se-adanya.
"ya kan disana aku belum berani kaya sekarang."
"oiya woo, aku sedih banget pas tau kamu udah punya anak. apalagi anaknya itu dari hubungan kamu yang langgeng sama kak mashi."
"eh kamu gak nyadar ya, kamu juga punya anak dari sahabatmu itu trus ditinggal hahahah."
seandainya haruto masih mencintai asahi, sudah dipastikan ia akan sakit hati mendengar kalimat yang jeongwoo lontarkan itu.
"tapi aku bersyukur loh woo, tuhan punya cerita sebelum akhirnya kita kembali dipertemukan. setidaknya aku bersyukur sekarang kamu tau perasaanku."
jeongwoo tersenyum teduh, "makasih ya haru udah punya perasaan buat aku..."
"apa sudah saatnya? apa kak mashi tidak akan marah setelah ini?" monolog jeongwoo, di dalam hatinya.
jam menunjukkan pukul 12 malam. tidak terasa mereka larut bercerita, haruto ternyata asik pikir jeongwoo.
jeongwoo kira haruto hanya orang kaku, yang gatau arti bersosialisasi. tapi ternyata salah, haruto baik.
"eum woo.."
"iya haru?"
jeongwoo memang pintar mengobrak-abrik isi hati haruto. apa-apaan jeongwoo ini berbicara dengan nada lembut padanya.
"kenapa haru?"
"e-eh itu. sebelum bobo aku mau bilang sesuatu."
"bilang apa haru?" sekarang jeongwoo berbalik arah tidur menghadap haruto, jadi posisi mereka saling berhadapan.
"aku tau kamu belum sepenuhnya lupain kak mashi, atau bisa dibilang gak akan pernah lupain kak mashi.." haruto menjeda ucapannya sebentar, ia menarik nafasnya.
"tapi, boleh kan kamu ngizinin aku masuk ke duniamu? tanpa harus lupain kak mashi."
"...dengan artian, memulai hidup baru denganku dan berjuang kembali tapi kali ini bersamaku, bolehkah?"
jeongwoo terdiam, iaㅡtersentuh mendengar kalimat tulus dari haruto untuknya.
bagaimanapun jeongwoo ini perempuan, jujur ia juga butuh dilindungi oleh sosok lelaki.
tak sadar jeongwoo menangis masih menatap haruto yang panik.
"woo kok nangis! maaf ucapanku keterlaluan." haruto menghapus air mata yang jatuh dari mata indah jeongwoo.
jeongwoo menggengam tangan haruto, ia melihat haruto sedikit terkaget.
"maaf haru."
apa jeongwoo akan kembali mematahkan hatinya? jika iya, dari awal seharusnya haruto sudah sadar diri.
"a-aku takut mengkhianati kak mashi."
haruto tersenyum, bagaimanapun mashiho seseorang yang berharga dihidup jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴅᴜʀᴇɴ (ᴅᴜᴅᴀ ᴋᴇʀᴇɴ) ⇝ ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ GS {✓}
Fanfiction(TAMAT) ____ [hajeongwoo fanfiction] bagaimana jadinya kalo dua orang duren yang dipertemukan karena anak mereka yang selalu berantem di sekolahnya. "dengan artian, memulai hidup baru denganku dan berjuang kembali tapi kali ini bersamaku, bolehkah?"...