〘 ❛O6. เᥒ᥉เdꫀᥒ❜️️ 〙

3.6K 394 141
                                    

bagi yg hari ini sedang badmood atau lagi gk baik2 aja. nih aku suguhin...🌚

guys aku ingetin sekali lagi, cerita ini ada 🔞. tenang gk akan aku ceritain secara detail karena aku gk berani sampe bikin sex scene terlebih mereka masih dibawah umur, ya i know.

dan tolong bijak dalam membacanya ya, terimakasih.

maaf kalo ada typo, happy reading~

__________

setelah kejadian kemarin yang menurut jeongwoo terlalu tiba-tiba itu seharian ini ia tidak keluar kamar. bahkan ia malu hanya untuk menginjakkan kakinya keluar kamar.

yewon saja hari ini tidak ia antar sekolah melainkan bareng dengan ryujin dan si kembar ke sekolah.

tiba-tiba ponselnya berdering, menandakan panggilan masuk.






the devil ryujin is calling....





"haloㅡ"

"HEH BOCIL JEMPUT ANAK LU SEKARANG!"


ih kesel, kebiasaan deh kakaknya selalu aja teriak-teriak gak sadar apa ini lagi ditelpon.


"gausah teriak-teriak bego!"


"gamau tau, cepet jemput anak lu! dia berantem lagi!"


"hahhh? t-tapiㅡ"

"ㅡgue malu."


belum selesai jeongwoo berbicara, ryujin sudah mematikan panggilan sepihak.

"kenapa sih anak gue berantem mulu sama anaknya naruto, gatau apa hinata malu ketemu naruto."

jeongwoo segera mencuci mukanya, mengganti pakaiannya, merapihkan rambutnya dan menyemprotkan parfume bayi keseluruh tubuhnya dan tak lupa memakai minyak telon milik yewon, ntah apa faedahnya. katanya takut masuk angin.

parfume dia itu habis, makanya pake yang si yewon bodo lah!

kenapa lu woo kok jadi sensi? cie saltingnya jadi barbar.

sesampainya disekolah, jeongwoo melihat beberapa siswa dan orangtua siswa sedang berkumpul menyaksikan ryujin dan haruto yang sedang melerai anaknya dan juga eunseo.

"perasaan gue engga enak."

jeongwoo berlari menyingkirkan orangtua-orangtua yang menghalangi jalannya.

ahh, kakinya melemas menatap yewon yang sedang menangis sesenggukan dan juga eunseo yang sudah mengeluarkan darah segar dihidungnya.

"PARK YEWON!"

semua atensi menatap jeongwoo, lelaki itu menatap lelah kearah yewon.

"p-papi t-tolong j-jangan hukum yewon. yewon gak sengaja hiks..." yewon berlutut kearah jeongwoo, mengepalkan tangannya kuat-kuat. ia takut jeongwoo membencinya apalagi sampe buat maminya melihat lalu ikut membencinya.

"park jeongwoo."

jeongwoo menatap haruto yang sedang menatapnya datar, ini pertama kalinya haruto menatapnya seperti ingin menghajarnya hingga ia mati bahkan suaranya sangat dingin benar-benar dingin.

"r-ruto maaffin anak gue." jeongwoo menunduk tak berani menatap kedua mata haruto.

"lo harus tanggung jawab park jeongwoo."






deg!





"mampus, to kok jadi gini serem pliss huaa mending uwoo ikut kak mashi aja deh ke syurga rela uwoo mati skrng."

ᴅᴜʀᴇɴ (ᴅᴜᴅᴀ ᴋᴇʀᴇɴ) ⇝ ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ GS {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang