pas semua orang tau jeongwoo hamil, semua bahagia. itu buat jeongwoo makin terharu karena kehadiran anaknya ditunggu-tunggu oleh semua orang.
sekarang jeongwoo hamil masuk bulan ke-8 otomatis perut jeongwoo udah membesar banget. disana haruto selalu jadi suami yang siaga.
takutnya jeongwoo ngidam sesuatu, tapi haruto bersyukur soalnya jeongwoo gak ngidam aneh-aneh. jeongwoo selalu ngidam pengen dicium, pengen dipeluk atau pengen ekhem. itu mah enak di haruto nya yaa wkwk.
tentu saja haruto semakin posesif, gak boleh kalo jeongwoo kemana-mana sendiri. soalnya kata orang-orang ibu hamil itu lebih menggoda. makanya haruto takut aja gitu jeongwoo direbut orang, soalnya dia akuin juga jeongwoo kalo hamil makin sexy.
dan sekarang pasangan hajeongwoo plus kedua anak mereka berencana untuk pergi ke makam mashiho.
jeongwoo udah gak sedih lagi perihal mashiho yang meninggalkannya.
jeongwoo menyimpan beberapa bunga di makam mashiho, lalu mulai merapalkan doa disusul oleh yewon.
selesai berdoa jeongwoo mengusap-usap lembut batu nisan mashiho.
"kak mashi, ini ada yang mau bicara."
jeongwoo mempersilahkan haruto untuk berbicara, ini emang keinginan haruto untuk mengobrol dengan mashiho. cuman waktunya belum sempet aja.
"selamat siang kak mashi...aku haruto yang sekarang jadi suami jeongwoo."
jeongwoo menunduk, gak dia gaboleh nangis. dia udah ikhlas kok.
"kak mashi, makasih udah ngizinin aku buat jagain jeongwoo, buat bahagiain jeongwoo. dan istri kaka ini lagi hamil besar loh, dia makin cantik hehe."
haruto menatap jeongwoo yang dimana wanitanya itu sedang menunduk menyembunyikan semburat merah di pipinya.
haruto terkekeh, "kak mashi makasih juga karena udah hadir dihidup jeongwoo. makasih waktu itu kaka udah jagain jeongwoo, udah cinta sama jeongwoo."
"kalo gak ada kaka, aku sama jeongwoo pasti gak akan bersatu. kak mashi bahagia terus di syurga yaa, aku bakal mencintai jeongwoo bahkan sampai kapanpun aku bakal terus mencintai jeongwoo."
yewon mendengar semua ucapan papa tirinya itu tak kuasa menahan air matanya, eunseo melihat itu. gadis itu membawa kedua tangan yewon untuk ia genggam. sekedar menyalurkan kekuatan agar yewon tidak sedih lagi.
"ewon jangan nangis, papa haru pasti bisa jadi papa yang baik dan bikin bangga ewon."
ucapan eunseo terdengar oleh pasangan hajeongwoo. yewon berkontak mata dengan sang mami itu membuat ia makin menangis.
"sini yewon peluk mami." yewon segera memeluk jeongwoo, dan tentu maminya itu langsung mengusap surai sang anak.
"mami udah jadi mami yang kuat, yewon gak nyangka mami sekarang udah hamil gede. padahal yewon dulu inget banget, walaupun yewon masih kecil waktu itu. tapi yewon liat mami yang nangis kenceng karena papi ninggalin kita."
yewon melepaskan pelukannya ia berjalan kearah haruto untuk memeluk papa tirinya itu.
"papa haru...hiks m-makasih karena udah buat mami b-bahagia lagi."
melihat itu jeongwoo menangis, ia terharu melihat sang anak yang sudah tumbuh besar. dan tau mana yang baik, apakah jeongwoo sudah benar mengurus yewon sesuai perintah kak mashi?
haruto menarik jeongwoo dan eunseo untuk masuk ke pelukannya. mereka berpelukan di depan makam mashiho.
kedua pasangan hajeongwoo itu mengucap rasa syukur di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴅᴜʀᴇɴ (ᴅᴜᴅᴀ ᴋᴇʀᴇɴ) ⇝ ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ GS {✓}
Fanfiction(TAMAT) ____ [hajeongwoo fanfiction] bagaimana jadinya kalo dua orang duren yang dipertemukan karena anak mereka yang selalu berantem di sekolahnya. "dengan artian, memulai hidup baru denganku dan berjuang kembali tapi kali ini bersamaku, bolehkah?"...