guys jgn marah ya mwahh😚
maaf kalo ceritanya mkn ngebosenin,
happy reading~
____________
"gimana udah siap?"
haruto berbicara dibalik pintu kamarnya, sedari tadi ia sudah menunggu jeongwoo, tapi wanita itu tak kunjung keluar kamar.
"bentar haru tinggal di liptint."
haruto tersenyum, syukurlah wanita itu baik-baik saja.
ceklek,
"yuk haru."
*ya kek gini lah wajahnya kira2 ㅠ🙏
seperti waktu terhenti, haruto menatap jeongwoo kagum. gadis itu sudah sedikit demi sedikit berubah menjadi perempuan seperti saat kuliah dulu. ia sudah mau memakai make up juga.
"kamu makin cantik woo."
"a-apaan sih haru."
ya gimana jeongwoo gak baper, haruto natapnya intens banget, mana pake senyum tipis gitu. ya jeongwoo sebagai cewe kan ambyarr kawand!
"iya serius, sini tangannya."
"tangan?" walau bingung jeongwoo tetap menyodorkan tangannya.
ah untuk digenggam.
"woo aku udah ganteng belum?"
jeongwoo melirik haruto, "gausah nanya deh, bukannya kamu selalu ganteng."
oke sekarang haruto yang terdeteksi mlyt✔
sesampainya mereka disebuah hotel bintang lima, keluarga haruto mengundang keluarga jeongwoo. untuk apa? lets see~
jeongwoo sama haruto masih gandengan, mereka berjalan kearah private room yang sudah haruto sewa. disana dua keluarga sudah kumpul semua.
"hai tuan dan nyonya watanabe."
euh rasanya jeongwoo ingin menyumpal mulut kakanya itu, kalau tidak ada orangtuanya mereka pengen sekalian baku hantam.
"duduk nak, mama sudah pesankan makanan untuk kalian." hajeongwoo menurut dengan ucapan jennieㅡmama haruto.
"nak haruto saya sudah mendengar kisahmu yang mencintai anak saya zaman kuliah dulu...kisah kalian benar-benar seperti novel."
itu kata ayahnya jeongwooㅡjung jaehyun.
"memangnya tidak apa dengan janda?" ih ini juga bunda rosé apaan dah kesel jeongwoo tuh.
"gapapa bunda, saya juga duda kok hehe."
"wah sama-sama bekas ya."
"sayang!"
"ryujin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴅᴜʀᴇɴ (ᴅᴜᴅᴀ ᴋᴇʀᴇɴ) ⇝ ʜᴀᴊᴇᴏɴɢᴡᴏᴏ GS {✓}
Fanfic(TAMAT) ____ [hajeongwoo fanfiction] bagaimana jadinya kalo dua orang duren yang dipertemukan karena anak mereka yang selalu berantem di sekolahnya. "dengan artian, memulai hidup baru denganku dan berjuang kembali tapi kali ini bersamaku, bolehkah?"...