Proses rekaman untuk lagu kolaborasi antara Bossy dan Girlzy baru saja selesai. Saat ini, mereka berkumpul karena manajer mereka bilang bahwa ada yang perlu dibahas lagi.
"Ini adalah agenda kalian selama empat bulan kedepan," ujar Henzo-san sambil menunjukkan satu bundle kecil kertas.
"Untuk dua hari kedepan kalian mendapatkan libur. Itu bisa kalian gunakan untuk beristirahat sejenak sebelum kembali ke kegiatan baru besoknya," jelas Takaru-san. Ia memberikan bundle kertasnya pada Seira dan Yoshinori.
"Kami mengagendakan sebuah acara untuk kalian berdelapan--"
"Tunggu. Ini maksudnya ... acara seperti apa?" tanya Yoshinori sambil menunjuk salah satu rincian jadwal mereka.
"Ya, selain kolaborasi vokal dan dance, kalian akan berkolaborasi untuk membuat konten yang akan di-upload di channel Youtube agensi," jawab Henzo-san.
"Sepertinya untuk yang lainnya bisa kalian baca dulu. Kalau ada yang perlu ditanyakan, nanti telepon saja. Kalian boleh istirahat sekarang."
.
"Lumayan. Off selama dua hari," monolog Asahi meski sebenarnya ia tidak sedang sendirian.
Karena sudah lumayan malam, mereka berdelapan memutuskan untuk pulang bersama. Meski daritadi tidak terlihat adanya komunikasi antar grup.
"Kalau gini terus, kolaborasi kita pasti gagal," ujar Yoshinori.
Azaka tertawa kecil. "Gimana ya, seniornya aja nggak bisa dijadiin pedoman."
"Masalah Haruto, Nao, dan Saki kemarin udah selesai, kan? Kuharap setelah ini semuanya jadi baik-baik aja," ujar Asahi.
"Semuanya akan baik-baik aja kalau member kalian nggak bikin masalah lagi," sahut Seira.
"Gimana kalau setelah sampai di rumah nanti, kita makan malam bareng?" usul Asahi.
Saki tiba-tiba mengernyit. Sesuatu seperti memaksanya untuk berbalik.
"Saki? Kenapa?" tanya Azaka karena Saki tiba-tiba berhenti, membuat member lain ikut berhenti.
"Eh?" Member Bossy yang berada di barisan depan sedikit tertegun ketika mereka berbalik untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Di balik dinding petshop yang sedang tutup yang barusana mereka lewati terlihat cahaya yang mustahil kalau berasal dari lampu. Cahaya itu berasal dari taman kecil yang ada disana.
Member Girlzy yang awalnya tidak berbalik, sekarang ikut menoleh ke belakang untuk melihat hal yang menarik perhatian member yang tadinya ada di depan.
Dalam kondisi jalan yang sudah gelap karena malam, sepertinya cahaya itu membuat kedelapan orang itu tertarik untuk mendekat.
Sayangnya, ketika mereka mendekat, cahaya itu semakin meredup. Lalu ketika cahaya itu benar-benar hilang, seekor kunang-kunang ada disana.
"Nggak mungkin 'kan kalau cahaya tadi dari seekor kunang-kunang?" gumam Shira.
"Mending kita cepetan pulang. Bentar lagi sampai dorm," ujar Yoshinori.
.
Makan malam bersama tentu saja tidak jadi malam ini. Mungkin memang membutuhkan waktu untuk saling beradaptasi.
"Aku masih penasaran sama cahaya tadi." Sudah pukul sebelas malam, tapi Saki masih di meja makan dengan satu cup ramen instan di tangannya.
Rasa ingin tahunya membuat kedua matanya tidak mau terpejam ketika ia mencoba untuk tidur.
Seperti ada sesuatu yang mengajaknya untuk kembali ke tempat yang bercahaya tadi. Ajakan tersebut membuatnya meninggalkan cup ramennya begitu saja.
Perlahan ia berjalan keluar dari ruang makan lalu kelamaan keluar dari rumahnya. Meski ada sedikit rasa ragu ketika ia memegang gerbang, ia tetap memutuskan untuk terus berjalan.
Sebenarnya jarak petshop tadi tidak terlalu jauh dari dorm, hanya perlu berjalan pelan sekitar lima menit.
Dan lagi, disana kembali terlihat cahaya super terang yang sempat menyita perhatian tadi.
Saki mencoba mendekat. Kali ini cahayanya tidak meredup, maka gadis itu semakin maju meski kelamaan seluruh pandangannya menyilaukan.
Tidak ada sesuatu. Hanya cahaya yang sumbernya tidak terlihat. Tetapi ada yang aneh dengan tubuhnya. Kepalanya memberat. Pandangannya mengabur.
Lalu perlahan tubuhnya terjatuh.
/\/\/\
"Siapa sih, yang abis makan ramen instan terus sampahnya nggak dibuang?" gerutu Seira sambil membuang cup ramen yang masih ada diatas meja makan.
Ia lalu berjalan ke kulkas untuk mengambil bahan yang akan ia gunakan untuk membuat sarapan hari ini.
Tidak ada member lain yang bangun untuk membantunya memasak. Bahkan sampai sarapan sudah tertata rapi diatas meja makan.
Seira menghela napas panjang sebelum naik ke lantai atas lagi untuk membangunkan member satu persatu.
Ia tahu kalau tidak akan ada yang menyetel alarm di hari Minggu selain dirinya. Maka dari itu Seira harus mengetuk pintu mereka dengan keras.
"Shira! Sarapan udah siap!"
Memang tidak cukup satu atau dua kali ketukan sampai Shira membuka pintunya dan meyakinkan bahwa ia akan turun ke ruang makan setelah cuci muka.
Seira lalu membiarkan Shira, dan berpindah ke kamar Azaka. Hanya saja baru satu ketukan, Azaka sudah menyahut.
"Aku udah bangun. Bentar lagi aku keluar."
Sedikit kesal. Kalau ia sudah bangun, kenapa tidak daritadi keluar dan membantunya menyiapkan sarapan?
Ia kemudian berpindah lagi ke pintu kamar Saki. Sama seperti Shira, sampai beberapa kali ketukan tapi belum juga adaa tanda-tanda bahwa penghuni kamar itu akan menyahut.
"Saki belum bangun?" tanya Azaka yang baru saja keluar dari kamarnya.
Seira mengangguk. "Bantu bangunin coba."
"Kamarnya dikunci?"
"Biasanya sih enggak," jawab Seira sambil memutar kenop pintu dihadapannya.
Setelah pintu terbuka, baru terlihat jika tempat tidur yang ada di kamar itu masih tertata rapi tanpa ada yang tidur disana.
"Saki?" panggil Seira lalu masuk untuk mengecek kamar mandi di dalam kamar tersebut.
"Nggak ada?" tanya Azaka yang dibalas gelengan oleh Seira.
"Tadi kamu udah ke halaman belakang?"
"Belum," jawab Seira. "Coba kamu cek kesana, aku coba cari ke tempat lain."
Seluruh isi rumah sudah dicek dan tidak ada yang menemukan gadis itu dimanapun. Bahkan Shira yang sudah duduk di ruang makan juga mengaku tidak melihat Saki sejak makan malam tadi malam.
"Bentar, coba ditelfon dulu," usul Azaka.
Seira menggeleng. "Tadi aku liat ponselnya ada di nakas."
"Mungkin lagi jogging. Tunggu aja bentar," ujar Shira. Masuk akal.
"Oke, kita tunggu setengah jam. Kalau belum balik juga, kita cari dia. Soalnya dia pasti selalu bilang kalau mau kemana-mana," putus Seira.
.
.
.19th July 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Behind Us
FantasyGirlzy, sebuah idol grup yang baru saja resmi debut, dan Bossy, yang merupakan boygrup dari agensi yang sama, yang sudah lebih lama debut. Seseorang mendatangi semua membernya dan memberikan sebuah tanda berupa bulan sabit dan bintang disekitar seca...