-14-

10 4 0
                                    

Tim gadis dan laki-laki duduk berhadapan dengan Yamada-san yang ada di tengah-tengah mereka.

Dengan sengaja memang Yamada-san membiarkan suasana hening ini dengan tujuan agar salah satu dari mereka menjelaskan hal ini.

"Haruto, Naoya, apa lagi yang kalian lakukan?" Meski pada akhirnya Yamada-san menyerah juga dengan suasana yang ia ciptakan.

"Eh? Kenapa kami?" protes Haruto.

"Karena kalian tadi sudah melakukan kesalahan. Apa ini juga ulah kalian?"

"Jangan menuduh begitu, Yamada-san. Anda salah paham," bantah Naoya.

"Oke, sekarang kalian diam. Biar pihak sebelah yang menjelaskan," ujar Yamada-san lalu beralih pada member Girls-girls.

Shira menghindari tatapan Yamada-san dengan cara memberikan jaket almamaternya pada Saki yang masih basah kuyup. Sedangkan Seira yakin kalau ini adalah salah satu tugasnya sebagai leader.

"Begini, mereka," Seira menunjuk kearah member Bossy. "Menuduh teman kami yang membocorkan kelakuan mereka pada Anda."

Yoshinori memijat pelipisnya sendiri. Ia tidak menyangka kalau leader mereka akan berkata tegas seperti ini. Lagipula kalau sudah begini, bagaimana lagi caranya menyanggah?

"Begitukah?" tanya Yamada-san yang kembali beralih pada Bossy.

"Sebenarnya itu adalah video lama," potong Asahi saat Yoshinori ingin membuka mulut. "Dan dua member kami sudah berjanji untuk tidak mengulangi hal itu lagi pada mereka."

"Jadi kalian tidak menyanggah tentang kalian yang menuduh mereka?"

Tidak ada yang menjawab sementara di pihak perempuan mulai merasa sedikit kasihan meski tidak ada yang patut untuk dikasihani pada diri mereka.

"Saya tidak tahu ingin menghukum kalian apa lagi," ujar Yamada-san pada akhirnya.

"Kami akan meminta maaf," ujar Yoshinori tiba-tiba yang membuat sisa member Bossy menoleh kearahnya.

Yoshi-kun? Minta maaf?

"Apa itu cukup?" tanya Yamada-san yang ditujukan pada Seira.

Seira menoleh ke kanan dan kirinya untuk meminta pendapat temannya yang lain.

Shira dan Saki mengangguk, sedangkan Azaka malah menyipit tajam tanpa memberi jawaban yang jelas.

"Asalkan mereka juga berjanji untuk tidak membuat masalah lagi, kami mungkin masih bisa memaafkannya," ujar Azaka pada akhirnya.

/\/\/\

Meski sudah mendapatkan maaf, tetap saja nama Haruto dan Naoya tercatat dalam buku pelanggaran. Dan itu yang membuat Haruto masih menggerutu sampai saat ini.

"Berisik. Lebih baik kita istirahat untuk kegiatan besok," sahut Yoshinori yang masih mendengar omelan Haruto karena mereka sekamar.

"Gimana kalau kita menyuruh Nao untuk membakar dorm mereka?" tanya Haruto yang mulai ngawur.

"Kamu gila, huh?"

"Atau kita membuat mereka terkena skandal yang membuat mereka bubar?"

"Mereka debut belum ada satu tahun," Yoshinori yang mulai kesal akhirnya turun dari kasurnya dan keluar kamar.

Haruto mencebik lalu ikut keluar dari kamar. Memang benar Yoshinori keluar dari kamar, ini sudah jam makan malam dan ini bagian Asahi yang memasak.

Story Behind UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang