Happy reading :)
Awas typo!
-
-
-Sakura berjalan sendirian menuju halte bus yang dekat dengan sekolahnya. Tak ada Nako yang biasanya pulang bersamanya. Sakura pulang terlambat hari ini karena harus piket kelas dulu. Dan ia menyuruh Nako untuk pulang lebih dulu.
"MIYAWAKI SAKURA!!!"
Sakura sangat terkejut kala ada yang memanggil namanya dengan sangat lantang. Bahkan beberapa pejalan kaki lainnya juga ikut terkejut. Sakura menoleh ke belakang kemudian mendengus kesal. Ternyata orang yang memanggilnya adalah pemuda yang tak ingin ditemuinya. Kim Younghoon.
"Annyeong- Oh, ani. Konnichiwa Saku-chan," sapa Younghoon.
Sakura memutar bola matanya jengah. "Ada apa?"
"Ayo pergi jalan-jalan," ajak Younghoon.
"Tidak mau," jawab Sakura tanpa pikir panjang kemudian kembali berjalan. Namun, baru beberapa langkah, tangannya dicekal oleh Younghoon.
"Ah, jebal," ucap Younghoon memohon.
"Tidak mau!" ucap Sakura lalu menyentakkan tangannya hingga cekalan Younghoon terlepas.
"Kalau kau tidak mau, maka aku akan memaksamu," kata Younghoon. Kemudian pemuda tinggi itu berlari ke arah Sakura dan langsung menarik tangan Sakura. Sakura yang terkejut hanya bisa mengikuti langkah Younghoon yang terlampau lebar. Ia jadi kewalahan.
"Younghoon lepas!" pinta Sakura yang mulai lelah berlari.
"Tidak mau!"
"Kalau begitu jangan lari! Aku sulit menyamai langkahmu!" kata Sakura. Younghoon pun berhenti berlari tapi tidak melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Sakura.
"Kita mau kemana?" tanya Sakura.
"Ikut saja," jawab Younghoon.
"Lepaskan, tanganku mulai sakit," pinta Sakura.
Younghoon menggeleng. "Nanti kau kabur. Aku tidak akan melepasmu. Aku tadi sudah bilang akan memaksamu," kata Younghoon. Kemudian ia sedikit melonggarkan genggaman tangannya agar Sakura tidak kesakitan.
Younghoon membawa Sakura ke sebuah toko cokelat. Sakura pasrah saja saat ditarik-tarik Younghoon kesana-kemari untuk memilih cokelat.
"Menurutmu, cokelat yang mana yang paling enak? Yang ini atau yang ini?" tanya Younghoon seraya menunjuk 2 cokelat yang berbeda.
"Tidak tahu. Aku tidak pernah memakan keduanya," jawab Sakura seadanya.
"Kalau begitu kita beli dua-duanya," kata Younghoon lalu mengambil kedua cokelat yang tadi ia tunjuk dengan satu tangannya yang bebas. Lagi-lagi Sakura hanya bisa menghela napas melihat kelakuan random Younghoon.
Setelah membayar, Younghoon mengajak Sakura ke taman yang tak jauh dari toko cokelat yang baru saja mereka datangi.
"Ini, cobalah," ucap Younghoon sambil memberikan kedua cokelat yang tadi dibeli pada Sakura. Younghoon pun sudah melepas genggaman tangannya. Sakura menerima kedua cokelat itu lalu membuka bungkusnya. Walau terpaksa, Sakura harus tetap menerimanya karena rezeki, 'kan tidak boleh ditolak.
"Eottae?"
"Enak. Rasanya seperti cokelat pada umumnya," jawab Sakura sekenanya.
"Coba yang satunya." Sakura mengikuti perintah Younghoon. Ia membuka cokelat yang satunya lalu memakan sepotong kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/266469165-288-k675627.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Without You [IZ*ONE]✔️
Fanfiction°•°Tanpamu, aku kosong°•° "Kenapa mencintaimu bisa sesakit ini?" ~ Choi Yena. "Maaf, aku sudah tidak sanggup lagi. Aku menyerah," ~ Kim Chaewon. "Mengapa takdir cintaku begitu rumit?" ~ Kwon Eunbi. "Harusnya aku tidak mencintaimu sejak awal," ~ Lee...