Happy reading :)
Awas typo!!
-
-
-Akhir-akhir ini Hyewon merasa Eunbi menjadi aneh. Eunbi sudah tidak pernah curhat lagi padanya. Eunbi juga lebih pendiam, gadis itu hanya berbicara seperlunya saja pada Hyewon. Hyewon jadi berpikir apakah dia memiliki salah pada Eunbi.
"Yaa, Kwon Eunbi. Ayo nanti pulang sekolah kita makan jjampong, aku yang traktir," ajak Hyewon penuh semangat.
"Tidak. Nanti aku mau pergi bersama Hyunbin Oppa," sahut Eunbi tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.
"Tumben sekali kau mau pergi bersama Hyunbin Oppa. Biasanya kau selalu menolak ajakan Oppa-mu itu," ujar Hyewon.
Eunbi mendengus kesal. "Memang kenapa kalau kali ini aku mau pergi bersama Hyunbin Oppa? Apa ada masalah? Memang tidak boleh aku pergi dengan kakakku sendiri?" kata Eunbi setengah membentak Hyewon. Hal itu tentu membuat Hyewon terkejut. Tak hanya Hyewon saja, namun beberapa siswa yang melihat kejadian itu pun sama terkejutnya. Pasalnya, baru kali ini mereka mendengar Eunbi berbicara seperti itu pada Hyewon.
"Bu-bukan begitu maksudku. A-aku minta maaf kalau menyinggung perasaanmu," ucap Hyewon dengan suara pelan.
Eunbi tak berkata apapun lagi. Gadis itu malah beranjak pergi dari kelas. Hyewon hanya bisa memandang Eunbi yang mulai menjauh.
"Yaa, Kang Hyewon," panggil Sakura yang duduk dibelakang Hyewon. Hyewon pun menoleh pada Sakura. "Kau dan Eunbi sedang ada masalah?" tanya Sakura.
"Aku tidak merasa kami punya masalah. Aku juga heran kenapa akhir-akhir ini Eunbi bersikap seperti itu padaku," sahut Hyewon lesu.
Disisi lain, Eunbi berjalan cepat menuju ke rooftop. Dia ingin menenangkan diri di sana sebelum pelajaran dimulai.
Eunbi mengembuskan napas panjang. Ia memegang erat-erat tralis besi yang memagari rooftop. Pandangannya tertuju pada seseorang yang tengah bermain basket dibawah sana.
"Apa benar Hyewon dan Jacob punya hubungan?"
"Aku tidak ingin percaya, tapi kenyataannya kalian berdua memang terlihat dekat."
"Tapi harusnya Hyewon tidak terlalu dekat dengan Jacob."
"Kalau Jacob ternyata menyukai Hyewon bagaimana?"
Sebuah helaan napas berat keluar dari bibir Eunbi. Gadis itu kemudian menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Eotteokhae?"
"Mengapa takdir cintaku begitu rumit?" lirih Eunbi.
"Yaa, sedang apa kau?"
Eunbi terkejut dan langsung menoleh ke belakang.
"S-Sangyeon? Sejak kapan kau disitu?" tanya Eunbi panik. Apa Sangyeon mendengar keluh kesahnya tadi?
"Sejak kau berkata, 'Mengapa takdir cintaku begitu rumit?'" jawab Sangyeon seraya menirukan gaya bicara Eunbi. Wajah Eunbi langsung memerah mendengar jawaban Sangyeon.
"K-kau ti-tidak sopan sekali. Menguping orang bicara," kata Eunbi untuk menutupi rasa malunya.
"Aku tidak menguping. Aku hanya tidak sengaja mendengarmu berbicara," jawab Sangyeon.
"Hm? Kenapa wajahmu merah sekali? Kau malu?" tanya Sangyeon setengah meledek Eunbi.
"Ti-tidak," jawab Eunbi berbohong. Gadis memalingkan wajahnya karena wajahnya terasa lebih panas daripada tadi yang artinya wajahnya semakin memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Without You [IZ*ONE]✔️
Fiksi Penggemar°•°Tanpamu, aku kosong°•° "Kenapa mencintaimu bisa sesakit ini?" ~ Choi Yena. "Maaf, aku sudah tidak sanggup lagi. Aku menyerah," ~ Kim Chaewon. "Mengapa takdir cintaku begitu rumit?" ~ Kwon Eunbi. "Harusnya aku tidak mencintaimu sejak awal," ~ Lee...