🌟Right Here

177 23 12
                                    

Happy reading~

Awas typo!!!

-
-
-

Sepulang sekolah, Younghoon, Chanhee, Juyeon, Nako, Sakura, dan Minju berkumpul di lapangan basket.

"Kenapa kita kumpulnya disini, sih? Kenapa tidak di kelas saja?" tanya Minju kesal.

"Sudah banyak orang disana," jawab Juyeon.

Saat ini mereka sedang berkumpul guna membahas lebih lanjut mengenai tugas kerajinan yang diberi Jisoo ssaem siang tadi.

"Jadi, kita mau cari tanah liatnya dimana?" tanya Nako.

"Di sawah ada banyak," jawab Younghoon.

"Kamu ya, yang mengambil tanahnya," sahut Minju.

"Tidak mau! Kamu saja. Masa pangeran tampan sepertiku masuk sawah? Aku terima beresnya saja," kata Younghoon.

"Percuma tampan tapi jomblo," cibir Chanhee yang langsung mendapat tatapan tajam dari Younghoon.

"Kita beli di tempat pengerajin tanah liat saja," cetus Sakura.

"Nah, benar kata My lovely Sakura. Untuk apa kita susah-susah cari di sawah kalau beli saja bisa?" sahut Chanhee.

Younghoon menjitak kepala Chanhee cukup keras mengakibatkan Chanhee meringis kesakitan. "My lovely, my lovely. Jijik tahu tidak? Memang kamu siapanya Sakura bisa panggil begitu?"

"Aku calon pacarnya. Kenapa? Ada masalah?" sahut Chanhee.

"Yaa, Sakura itu calon pacarku. Tidak usah mengaku-aku, deh kamu," balas Younghoon.

Sakura mendengus pelan. Inilah alasan kenapa ia tak mau satu kelompok dengan dua mahkluk tidak jelas yang sayangnya tampan semua ini. Mereka pasti akan selalu ribut dan membuat Sakura pusing.

"Sudah, tidak usah bertengkar," ucap Juyeon menengahi. "Belinya dimana?" tanya Juyeon pada Sakura. Sakura mengedikkan bahunya sebagai jawaban.

Minju menepuk dahinya pelan. "Aku kira kamu tahu tempat pengerajin tanah liatnya makanya usul seperti itu. Ternyata tidak tahu," ujar Minju. Sakura hanya nyengir membalas perkataan Minju.

"Hari ini kita cari dulu saja tempatnya. Besok baru membuatnya sekaligus minta bantuan untuk diajarkan sama orangnya biar bagus. Besok, 'kan libur," kata Nako.

"Ya sudah, ayo," ucap Younghoon. "Sakura, kamu bersamaku saja."

"Eh... tidak, tidak. Sakura sama aku saja," sahut Chanhee cepat.

Younghoon tak peduli. Ia mendekat pada Sakura lalu meraih tangannya. Chanhee tidak tinggal diam. Buru-buru dia melepaskan pegangan tangan Younghoon dan Sakura.

"Sama aku saja, Sakura. Bahaya kalau kamu sama tiang listrik," kata Chanhee.

Younghoon berdecak kesal. Ia menarik tangan kiri Sakura. Sedangkan Chanhee langsung menarik tangan kanan Sakura.

"Kalian apa-apaan, sih?!" Sakura menyentakkan kedua tangannya agar tangan Younghoon dan Chanhee terlepas. "Juyeon, aku bersamamu saja," katanya seraya berjalan ke arah Juyeon. Juyeon mengangguk mengiyakan.

"Yah, kok kamu malah memilih bersama Juyeon, sih? Nanti kalau kamu dilabrak Yujin bagaimana?" tanya Chanhee.

"Tidak akan. Yujin bukan tipe perempuan yang langsung labrak orang yang boncengan dengan pacarnya sebelum ada penjelasan," jawab Sakura.

"Ekhm... Tapi, Yujin bukan pacarku," ungkap Juyeon yang membuat tiga perempuan disana terkejut.

"Ah, jinjja?" Minju sampai melotot karena terkejut. "Aku kira kalian berpacaran," kata Minju.

Nothing Without You [IZ*ONE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang