Happy reading :)
Awas typo!
-
-
-Jum'at pagi yang cerah, secerah suasana hati seluruh siswa kelas 2-2 karena hari ini pelajaran pertama kelas mereka adalah Olahraga, pelajaran yang sangat disukai seluruh siswa. Saat ini seluruh siswa sudah berada di lapangan indoor karena Joshua ssaem menyuruh mereka ke sana.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Joshua ssaem sambil tersenyum yang menambah kadar ketampanannya.
"Pagi, sonsaengnim!" jawab seluruh siswa.
"Apa hari ini ada yang tidak masuk?" tanya Joshua ssaem.
"Ada, ssaem. Huang Renjun dan Seo Changbin," jawab Sangyeon selaku ketua kelas. Joshua ssaem mengangguk paham.
"Hari ini kita main game saja ya karena minggu kemarin kita sudah melakukan penilaian," ujar Joshua ssaem.
"Ne, sonsaengnim!" sahut seluruh siswa kompak.
"Hari ini kita akan bermain dodgeball. Untuk itu saya akan membagi kalian menjadi 2 tim," ujar Joshua ssaem.
"Okay, langsung saja ya. Tim satu, Kwon Eunbi, Kim Minju, Noh Jisun, Miyawaki Sakura, Shin Ryujin, Yeh Shuhua, Lee Seoyeon, Kim Younghoon, Park Jihoon, Lee Sangyeon, Choi Beomgyu, Felix Lee, Lee Haechan, dan untuk yang belum saya sebut namanya, kalian di tim dua."
"Yaa, Miyawaki. Kita satu kelompok lagi. Artinya memang benar kita itu berjodoh," kata Younghoon pelan pada Sakura yang berdiri disampingnya.
"Selalu satu kelompok belum tentu berjodoh. Itu hanya kebetulan. Tidak usah mengada-ada," sahut Chanhee yang ada di depan Sakura tanpa menoleh ke belakang. Younghoon terlihat kesal. Pemuda tinggi itu pun mendorong pelan bahu Chanhee.
"Bilang saja kau iri," ucap Younghoon.
Chanhee menoleh pada Younghoon. "Siapa yang iri? Aku hanya mengatakan apa yang ingin aku katakan," balas Chanhee.
"Lebih baik kau cari saja gadis yang memberikan kotak makan padamu atau kau berkencan saja dengan Si Pendek," ujar Younghoon.
"Yaa! Siapa yang kau sebut pendek?" Younghoon menoleh ke belakang saat ia mendengar suara seseorang.
"Tentu saja kau, Nako. Siapa lagi yang pendek di kelas kita?"
Nako menatap Younghoon kesal. Kemudian ia menendang kaki Younghoon dengan keras. Younghoon hampir berteriak kalau saja ia tidak ingat masih ada Joshua ssaem di depan sana.
"Jika kau mengatakan itu lagi, aku akan benar-benar membunuhmu," ancam Nako dengan mata memicing tajam.
Chanhee terkekeh pelan melihat raut kesakitan diwajah Younghoon. "Makanya jangan suka mengejek orang. Mentang-mentang kau tinggi," kata Chanhee.
Sakura hanya bisa menghela napas lelah melihat drama di dekatnya itu. Ia sudah lelah mendebat pemuda tinggi dan menyebalkan yang sayangnya sangat tampan itu. Jadi ia hanya membiarkan apapun yang dilakukan Younghoon.
"Okay, silahkan menempati posisi masing-masing. Kita main 3 putaran. Yang kalah harus membereskan lapangan sebelum kembali ke kelas," ujar Joshua ssaem. Seluruh siswa pun mulai menempatkan diri masing-masing. Sebelum memulai permainan, setiap tim briefing untuk membahas strategi.
"Apa yang akan kita lakukan?" tanya Jihoon memulai.
"Pikirkan cara agar kita menang. Aku tidak mau membersihkan tempat ini," kata Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Without You [IZ*ONE]✔️
Fanfic°•°Tanpamu, aku kosong°•° "Kenapa mencintaimu bisa sesakit ini?" ~ Choi Yena. "Maaf, aku sudah tidak sanggup lagi. Aku menyerah," ~ Kim Chaewon. "Mengapa takdir cintaku begitu rumit?" ~ Kwon Eunbi. "Harusnya aku tidak mencintaimu sejak awal," ~ Lee...