⏳Walkin' In Time

75 12 9
                                    

Happy reading :)

Awas typo!

-
-
-

Sunwoo berjalan gontai menuju ke kelasnya. Sunwoo berhenti di depan pintu kelas 2-1. Pemuda itu mengarahkan pandangannya pada kursi Chaewon yang kosong.

Sunwoo menghela napas berat sebelum melanjutkan perjalanannya menuju ke kelasnya.

Sudah satu minggu ini Chaewon tidak masuk sekolah. Sunwoo jadi khawatir sebab terakhir kali ia bertemu dengan Chaewon, kondisi gadis itu tidak baik-baik saja.

Tak ada kabar dari Chaewon. Chaewon tidak bisa dihubungi. Beomgyu pun tidak mau mengatakan apapun padanya. Rumah Chaewon pun kosong saat ia datangi. Teman-temannya pun tidak tahu dimana Chaewon. Bahkan wali kelasnya pun tak mau mengatakan apapun mengenai Chaewon.

Chaewon benar-benar berhasil membuatnya kacau.

"Apa itu benar?"

"Dia sakit apa?"

"Apa parah?"

Perhatian Sunwoo teralih pada teman-temannya yang sedang mengerubungi Beomgyu. Sunwoo pun mendekat.

"Itu bukan Chaewon," ucap Beomgyu datar.

"Eiy, seolma. Aku mendengar dengan jelas kalau susternya memanggil gadis itu Kim Chaewon. Mataku juga masih berfungsi dengan baik. Tidak mungkin aku tidak mengenali Chaewon. Aku sudah mengenalnya lama," sahut Minju.

"Chaewon sakit apa? Sudah satu minggu dia tidak masuk sekolah. Teman-temannya selalu menyuruhku untuk bertanya padamu. Wali kelas mereka saja tidak ingin memberitahukan keadaan Chaewon. Beliau hanya menyuruh agar semua siswa kelas 2-1 untuk mendoakan Chaewon. Kenapa disembunyikan?" Eunbi menambahi.

BRAK!

Beomgyu menatap tajam orang-orang yang mengerubunginya. Pikirannya kacau saat ini.

"Bisakah kalian diam?! Jangan pernah membahas tentang Kim Chaewon lagi! Jika ada diantara kalian yang membicarakan Kim Chaewon lagi, kalian berhadapan denganku!" ujar Beomgyu penuh penekanan sebelum pergi keluar kelas disusul oleh Ryujin.

Semua orang di sana tentu terkejut akan hal itu. Mereka tidak pernah melihat Beomgyu semarah itu. Yang mereka tahu, Beomgyu adalah sosok yang ceria dan humoris. Dia jarang marah. Marah pun tidak sampai seperti tadi. Tapi dia bisa semarah itu hanya karena Kim Chaewon?

Sunwoo yang mendengar nama Chaewon disebut-sebut pun turut penasaran. Setelah meletakkan tasnya, Sunwoo langsung pergi menyusul Beomgyu dan Ryujin.

Setelah hampir 10 menit mencari, akhirnya Sunwoo menemukan Beomgyu dan Ryujin sedang berada di atap sekolah.

Terlihat Beomgyu yang sedang menangis di pelukan Ryujin. Hal itu membuat Sunwoo marah. Buru-buru ia mendekati Beomgyu kemudian menariknya.

"Yaa, Chaewon sedang sakit dan kau malah bermesraan disini. Apa kau memang sebrengsek ini?" tanya Sunwoo dengan tangan yang mencengkram kerah baju Beomgyu dengan kuat.

"Urus urusan mu sendiri, Kim," ucap Beomgyu.

Bugh!

Sunwoo menonjok pipi kiri Beomgyu dengan keras hingga pemuda itu jatuh. Ryujin yang melihat itu memekik dan langsung membantu Beomgyu berdiri.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Ryujin khawatir.

"Bibir mu berdarah," ucap Ryujin seraya mengusap pelan ujung bibir Beomgyu yang sobek.

"Awh, aku tidak apa-apa. Kau pergilah, aku akan mengurus dia," titah Beomgyu.

"Tidak, aku akan disini. Bagaimana kalau Sunwoo berbuat yang tidak-tidak padamu? Aku tidak akan membiarkannya," sahut Ryujin.

Nothing Without You [IZ*ONE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang