💫Lucid Dream

69 10 4
                                    

Happy reading :)

Awas! Banyak typo!

-
-
-

D-1.

Besok adalah hari perlombaannya. Dan hari ini adalah hari terakhir latihan. Mungkin juga hari terakhir Yuri berinteraksi dengan Kevin.

Yuri mengembuskan napas berat. Ia memainkan jarinya yang ada di atas meja. Dia gugup dan takut.

Gugup karena besok ia harus tampil didepan banyak orang.

Dan takut kedua orang tuanya tidak akan datang.

Saat sedang sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba saja ada yang meletakkan susu pisang didepan Yuri. Yuri mendongak untuk melihat siapa yang memberikan itu. Ternyata itu adalah Kevin. Yuri cukup terkejut dengan hal itu.

"Oh, thank you," ucap Yuri yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Kevin.

"Kenapa melamun?" tanya Kevin sembari duduk dihadapan Yuri.

"Aku gugup," jawab Yuri.

"Setelah ini kau akan pulang?"

"Tentu saja. Memang mau kemana lagi?"

"Well, mau pergi bersamaku?"

Mata Yuri membesar. Apa Yuri tidak salah dengar? Kevin mengajaknya pergi? Apa Kevin sedang kesurupan?

"Ke-kenapa?"

"Kenapa apanya? Aku hanya ingin jalan-jalan bersamamu. Kau tidak mau?"

"A-ani, bukan seperti itu. Ini hanya terlalu tiba-tiba," sahut Yuri.

"Jadi?"

"Aku mau," ucap Yuri pelan namun masih bisa didengar oleh Kevin.

Kevin tersenyum kemudian mengusak rambut Yuri yang membuat si empunya terkejut.

"Kalau begitu, ayo pergi sekarang," ucap Kevin sebelum keluar dari ruang musik diikuti oleh Yuri.

Kevin membawa Yuri ke Olympic Park.

"Kenapa kau mengajakku kesini?" tanya Yuri.

Kevin mengedikkan bahunya. "Hanya ingin melepas penat saja, juga menenangkan diri sebelum perlombaan besok," jawab Kevin.

"Kevin, boleh aku bertanya beberapa hal padamu?"

"Tentu saja. Apa memangnya yang ingin kau tanyakan?"

Yuri tak langsung bersuara. Gadis itu menunduk sembari menggigit bibir bawahnya karena gugup. Ia takut dengan bertanya, Kevin akan acuh lagi padanya karena merasa tidak nyaman. Tapi kalau tidak ditanyakan, Yuri akan terus penasaran. Mungkin saja ini adalah kesempatan pertama dan terakhirnya berbicara santai dengan Kevin.

"Mm... Itu... Apa aku memiliki salah padamu?"

"Tidak, kau tidak punya salah apapun padaku."

"Lalu kenapa selama ini kau terlihat acuh dan seperti tidak menyukaiku? Cara bicara mu padaku juga sangat berbeda dengan cara bicara mu pada orang lain. Kau juga bersikap dingin padaku seolah aku memiliki banyak kesalahan padamu. Apa alasannya?"

Kevin terdiam. Dia bingung harus menjawab apa. Kevin tak menyangka kalau Yuri akan menanyakan hal ini.

"Kevin?"

"Ah, ya. Itu... Benarkah aku bersikap seperti itu?"

"Ya, kau bersikap seperti itu."

"Haha, perasaanmu saja itu. Selama ini aku tidak merasa bersikap seperti itu. Aku bersikap biasa saja," ujar Kevin seraya tertawa canggung.

Nothing Without You [IZ*ONE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang