🍂Void

84 12 16
                                    

Happy reading☺️

Awas typo!!!

-
-
-

Sore itu, Chaewon berjalan-jalan di taman bersama Beomgyu. Sebenarnya Beomgyu melarang Chaewon untuk keluar rumah karena sejak dua hari lalu wajah Chaewon terlihat sangat pucat dan beberapa kali gadis itu mimisan. Tapi Chaewon tetaplah Chaewon yang keras kepala. Dia terus merengek ingin berjalan-jalan. Melihat kakaknya terus merengek seperti itu, tentu Beomgyu tidak tega dan akhirnya mengizinkan Chaewon keluar, tentu saja bersama dengan dirinya.

"Bagaimana hubunganmu dan Ryujin?" tanya Chaewon tiba-tiba.

Beomgyu mengedikkan bahunya. "Ya, masih seperti biasa. Belum ada perubahan," jawab Beomgyu.

"Jangan terlalu lama, nanti kalau Ryujin diambil orang lain bagaimana? Ku dengar Choi Hyunsuk dari kelas 2-4, menyukai Ryujin. Jadi berhati-hatilah," ujar Chaewon.

"Aku lebih tampan dan lebih tinggi dari dia, pasti Ryujin memilih ku," kata Beomgyu penuh percaya diri.

"Tapi dia lebih kaya darimu," sahut Chaewon.

"Ryujin tidak memandang laki-laki dari hartanya. Tidak seperti mu," balas Beomgyu.

"Aku bukan gadis seperti itu ya. Sembarangan kalau bicara," kata Chaewon kesal yang dibalas dengan kekehan oleh Beomgyu.

Tiba-tiba, ponsel Beomgyu berdering menandakan ada telepon masuk. Segera Beomgyu mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya.

"Nugu?"

"Ryujin."

Chaewon tersenyum. "Angkatlah dulu. Aku akan menunggu disana," ucap Chaewon seraya menunjuk sebuah bangku taman yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Tidak apa-apa?"

"Tentu saja."

"Baiklah. Aku angkat dulu, tidak akan lama sepertinya," kata Beomgyu. Chaewon hanya mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu, Beomgyu berjalan sedikit menjauh untuk mengangkat panggilan dari Ryujin. Juga dengan Chaewon yang mulai berjalan menuju bangku yang tadi ia tunjuk.

Namun, Chaewon tidak langsung duduk. Gadis itu memandang ke sekelilingnya. Ada lumayan banyak orang di taman ini. Chaewon berhenti menyapu pandangannya saat melihat seorang wanita yang sedang mengajari anaknya berjalan. Chaewon tersenyum melihat pemandangan tersebut. Ia jadi berpikir, jika Tuhan berbaik hati padanya, akan bagaimana dia nanti setelah menjadi ibu.

"Oh, astaga. Kenapa aku jadi berpikir sampai kesitu? Lulus sekolah saja belum. Dasar," ucap Chaewon seraya memukul pelan kepalanya.

Chaewon kembali menyapukan pandangannya ke arah lain. Dan ia berhenti kala melihat seseorang yang beberapa hari terakhir ini berusaha menjauhinya sedang berdiri 10 meter di depannya.

Kim Sunwoo.

Pemuda itu kini juga sedang menatap Chaewon. Mereka berdua beradu tatap selama beberapa detik. Sampai akhirnya Sunwoo mulai melangkah mendekati Chaewon. Namun disaat yang bersamaan, Chaewon melangkah mundur menjauhi Sunwoo.

"Chaewon-ah, kita perlu bicara," kata Sunwoo. Chaewon tak menjawab. Gadis itu hanya menatap Sunwoo sambil berjalan mundur.

Nothing Without You [IZ*ONE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang