12. "To Hard To Leave"

907 123 15
                                    

‘’Sial!’’ Suho mengumpat keras sambil meremas rambutnya kasar, dia nyaris frustasi mengetahui kenyataan bahwa ia kehilangan kontak dengan Irene 7 jam terakhir.

'Aku pergi bertemu dengan seseorang’

Itu yang diucapkan Irene saat terakhir dia bisa menghubungi gadis itu, tepat saat dia selesai makan siang dengan rekan bisnisnya. Dia juga sedikit menyesal tidak lebih ngotot saat gadis itu menolak mentah-mentah niat baiknya untuk mengantarnya.

Kembali otaknya dipaksa memikirkan kemungkinan terburuk, Irene pergi meninggalkannya lagi dan seketika dadanya sakit. Kemudian berangsur-angsur membaik ketika ucapan gadis cantik itu merasuki kepalanya.

Aku akan tetap bersamamu, selamanya’

Suho mencengkram kemudi mobil mewahnya menyalurkan rasa tak nyaman di dalam hatinya. Dia takut mempercayai kata-kata Irene begitu saja, ia khawatir ketika akhirnya percaya pada kata itu, kenyataan akan menghempaskannya dan mengajarinya dengan kejam bahwa tak ada hal-hal yang benar-benar berarti dalam hidupnya selamanya.

Rasa penat tiba-tiba menghampirinya, ia lelah dengan kehidupannya akhir-akhir ini. Tidak bisakah dia bersama dengan Irene saja? Tidak bisakah dia tak perlu membagi waktunya dan pura-pura mencintai Jisoo lagi? Tidak bisakah dia bersikap egois dengan meminta Jisoo berhenti mengharapkan cintanya?

Ya, itu masalahnya.

Pemuda rupawan itu tidak bisa melakukannya. Tidak bisa mengabaikan permintaan Irene dan tak bisa berkata tidak pada cinta pertamanya itu yang akan menjadi cinta abadi baginya. Suho lebih rela menenggelamkan dirinya sendiri pada kubangan lumpur penderitaan dari pada menggelengkan kepalanya untuk menolak permintaan Irene.

Dan sekarang gadis itu menghilang, bahkan setelah ia berjanji akan kemauan Irene ia penuhi, haruskah dia selalu mempercayai kata selamanya yang diucapkan gadis Bae itu?

Sebenarnya belum bisa dikatakan hilang, karena Irene hanya tidak bisa dihubungi tak lebih dari 7 jam. Tapi percayalah seseorang yang jatuh cinta tidak ada bedanya dengan penderita kelainan mental.

Kadar serotonim yang diproduksi oleh penderita obsessive complosive disorder dan orang jatuh cinta sma-sama mengalami penurunan hingga 40 % di bawah orang normal, itu sebabnya kenapa orang jatuh cinta terkadang bertindak di luar nalar, posesif dan obsesif sama dengan penderita OCD.

Suho menghirup aroma Irene yang masih tertanggal di mobilnya, pagi tadi sebelum berangkat ke kantor ia sempat sarapan bersama dengan gadis itu. Semuanya berjalan normal, ia merasa tidak ada sesuatu yang bisa dijadikan Irene alasan untuk kembali melarikan diri.

Ia tahu ini bukan perpisahan, gadis itu hanya menemui seseorang  yang mungkin temannya dan seluruh dunia juga tahu jika para gadis berkumpul mereka akan lupa segalanya. Irene hanya terlalu asyik hingga melupakan ponselnya sampai mati. Tapi tetap saja meski berusaha untuk berpikir rasional, masih saja ada sesuatu yang hilang dari jiwanya.

Shitt!

Dilemparkannya ponsel keluaran paling baru pabrikan berlambang apel tergigit itu asal, yang disesalinya pada detik berikutnya saat telinganya mendengar lagu Like me better milik Lauv menyapa dari bawah jok mobilnya.

‘’Hnn.’’

Setelah menepikan mobilnya demi mengangkat telepon dari bawahannya yang malah menambah kekalutannya bertambah parah. Bawahannya tidak menemukan Irene di apartemen maupun butik temannya.

‘’Aku tidak akan melepasmu lagi.’’ Gumamnya pelan sambil menghidupkan mesin lamborgini nya. Pagar rumahnya sudah terlihat dari ujung matanya, sebaiknya dia pulang dan mandi untuk menjernihkan otaknya dari segala pikiran buruk sebelum kembali mencari Irene.

Love The Painful [SURENE ft. JINSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang