6. "That Suprise"

1.1K 170 20
                                    

''Eunghh'' Suho melenguh saat merasakan secercah sinar matahari menerpa wajahnya, ia pun membuka mata dan berusaha menyesuaikan cahaya di sekitar. Dengan malas ia bangun dari pembaringannya yang terasa begitu nyaman, meregangkan otot-otot tubuhnya yang berteriak pegal kemudian duduk sembari menyandar di dashbor tempat tidur.

Ceklek

Suho menoleh saat mendengar pintu terbuka, dan tepat di ujung sana Irene muncul dengan penampilan segar seraya berjalan mendekatinya. Suho tak dapat menahan senyumannya saat melihat wajah gadis yang teramat dicintainya itu pada pagi hari, sungguh pengalaman langkah.

''Keluarlah untuk sarapan, aku sudah menyiapkan makanan.'' Ucap Irene saat dirinya sudah berada di samping Suho.

''Jam berapa sekarang?'' tanya Suho tanpa memerdulikan perintah Irene barusan.

Gadis bermarga Bae itu memutar kedua bola matanya malas, kenapa pria itu selalu ingin bertele-tele dengannya, padahal hanya menuruti ucapannya atau menolak dan pergi sudah menjadi pilihan bagus. Kenapa pria itu masih saja ingin berlama-lama dengannya.

''Waktunya untuk bangun.'' Balas Irene dingin.

Suho tersenyum tipis melihat tingkah gadis di hadapannya, selalu menggemaskan dan tampak cantik, jikapun ada nominasi desainer tercantik, ia yakin Irene akan mengamankan posisi teratas. Apapun yang dilakukan gadis itu selalu indah bagi matanya untuk memandang.

''Keluarlah untuk sarapan. Jika tidak ingin, kau bisa langsung pergi.''

Suho bergeming, Irene kembali berubah menjadi sosok dingin yang bahkan terasa menyaingi dinginnya suhu di kutub utara. Masih dengan posisi sama, Suho tetap tidak menjawab.

''Kalau begitu kau bisa pergi.'' Ucap Irene kembali sembari berlalu.

''Baiklah, baiklah aku akan sarapan.'' Suho kalang kabut melihat gadis itu meninggalkannya dan dengan cepat turun dari ranjang kemudian menyusul Irene

***

Rumah mewah itu telah dirubah sedemikian rupa menjadi sebuah acara pesta ulang tahun Jisoo.

Para tamu mulai berdatangan menandakan jika acara akan segera dimulai, Jisoo mematuk dirinya di depan cermin, menatap wajahnya yang sempurna seakan tak memiliki cela sama sekali. ''Kau cantik Kim Jisoo.'' Ucapnya pada diri sendiri.

Setelah bersiap-siap cukup lama Jisoo akhirnya meninggalkan kamar dan berjalan ka aula acara. Dari kejauhan dapat ia lihat Suho yang tengah bercengkrama dengan beberpa tamu lainnya dan ayahnya sendiri, ia langkahkan kakinya segera mendekati insan itu dengan senyum lebar.

''Kau ternyata sudah tiba.'' Ucapnya sembari merangkul lengan Suho saat sudah berada di samping pria itu.

''Bagaimana mungkin aku datang terlambat di pestamu sayang.'' Jiso merona saat mendengar Suho menyebutnya dengan kata sayang, sementara Tuan Kim yang sedari tadi juga bercengkrama dengan Suho kini terkikik geli melihat interaski anak dan calon menantunya itu.

''Ahh ayah, apa Seokjin dan Irene balum tiba.'' Tanyanya mencoba mengalihkan topik.

''Sepertinya bel- oh itu mereka.'' Tuan Kim tiba-tiba mengubah bicaranya saat melihat Irene dan Seokjin yang berjalan berdampingan menuju mereka. Irene langsung memberi pelukan pada Jisoo saat sampai tepat di dekat gadis itu.

''Selamat ulang tahun Jisoo, aku berharap semoga kau mendapatkan apa yang kau cita-citakan.'' Ucap Irene setelah melepaskan pelukannya.''

Sedangkan Seokjin yang datang bersama Irene hanya menyapa Tuan Kim dan setelah itu menghindari menatap wajah gadis Kim di depannya.

Love The Painful [SURENE ft. JINSOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang