29🥧

190 29 6
                                    

Tak mengganti lagu lain yesung hanya terus menyanyikan lagu itu. Ini sudah putaran ke tiga Ia menyanyi. Ia ingin lagu itu benar-benar sampai ke hati dan pikiran Nana meski yesung tau bahwa Nana sudah terlelap sejak lagu pertama, karna Ia sudah mendengar suara napas nana yang teratur. Namun yesung belum menutupnya karna masih ingin merasakan keberadaan nana.

Kepala yesung menoleh pada sisi kiri kasurnya yang nampak kosong. Tiba-tiba saja Ia membayangkan wanita yang sedang di telfonnya itu terbaring lelap di sisi kasurnya yang kosong.

Ia pasti akan sangat menggemari pemandangan itu. Pemandangan nana yang tertidur lelap setelah selesai dengan pekerjaan yang menumpuk, materi yang membuat lelah, atau pasien-pasien yang terus berdatangan. Ia ingin menemani nana bercerita mendengarkan wanita itu mengeluh, tertawa atau bahkan mengadu dan menangis.

Bibir yesung membentuk senyuman lagi, bahkan hanya membayangkannya saja Ia sudah sangat bahagia.
Jika nanti nana mengadu, Ia akan menjadi pria terbaik yang akan mendengarnya, memeluknya erat mengusap rambutnya yang Ia sendiri tak tau rambut nana panjang atau pendek. Menyanyikan wanita itu lagu-lagu manis, atau gantian saja mendengarkannya saja bercerita hingga nana jatuh terlelap. Dan sampai saat itu tiba, bernyanyi seperti ini pun tak apa. Paling tidak Ia tau bahwa wanita itu sudah beristirahat.

"Jalja.. uri nana.." ucap Yesung lembut sebelum menutup panggilannya.

Yesung membuka galeri ponselnya. Ia menatap foto Nana yang sedang tersenyum bahagia karna membuat sesuatu untuk Han Seung woo. Keyakinannya untuk menyatakan cinta pada Nana semakin kuat. Ia tak ingin menjadi pria baik seperti yang di katakan jung hoon. Ia ingin memiliki nana.

Entah bagaimana yesung bisa jatuh cinta. Ya, katakan Ia memang tertarik dengan profesi nana saat pertama kali tau. Tapi saat ini Ia kadang sering kali lupa bahwa nana adalah seorang dokter. Ia tak lagi menatap nana sebagai seorang dokter. Melainkan hanya sebagai nana, wanita baik yang mau mendengarkan cerita di saat orang lain berusaha menghindarinya, yang tau bagaimana cara membuat perasaanya membaik, wanita sederhana yang pekerja keras, wanita yang displin dan tak main-main dengan apa yang di kerjakan. Mereka memiliki kegemaran yang sama, dari menonton film, membaca novel romansa, menyukai lagu Ballad, suka bernyanyi,bahkan hingga membicarakan makanan, nana juga suka mengambil foto-foto pemandangan yang cantik.

Bedanya Ia ingin jadi dokter dan nana ingin jadi penyanyi. Apakah kegagalan mereka di masa lalu sengaja di persiapkan untuk hal manis ini?

Senyum yesung semakin lebar saja. Ia menggelengkan kepalanya. Setelah sepuluh tahun dari pacar terakhirnya. Ini pertama kalinya hati yesung kembali seperti ini, berdegup tak menentu, berdebar-debar kencang. Ia bahkan melewatkan siaran basket yang di sukainya.

Yesung  mengirimkan sebuah postingan di Instagram nya sebelum meletakan ponselnya.

Yesung  mengirimkan sebuah postingan di Instagram nya sebelum meletakan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kemudian Ia mengganti lampu kamarnya hanya dengan lampu tidur. Lalu yesung merabahkan tubuhnya dan memiringkan tubuhnya ke arah kiri.

Ia kembali menatap bantal yang kosong, hingga kepalanya kembali membayangkan bahwa nana ada di sana. Masih dengan tersenyum-senyum yesung perlahan memejamkan matanya dan ikut jatuh terlelap menyusul nananya.

My Last MeringueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang