5🥧

338 42 12
                                    

Setelah sempat berkumpul dengan para cake nation untuk menyidang Sarah, mereka pun mulai membagi kamar. Nana memilih untuk membersihkan diri saja di bandingkan berisitirahat seperti yang lain.

Setelah mengganti pakaian yang tetap sopan namun santai dan sedikit memberikan make up natural pada wajahnya Nana pun keluar meninggalkan can yang masih lelap.

Ia berjalan menuju ruang keluarga yang langsung terhubung dengan ruang tamu juga dapur.  Ia melihat Ian membawa bahan-bahan makanan untuk di masak. Nana melangkah cepat mendekat pada Ian untuk membantu wanita itu.

"Sini teh nana bantu bawa" ucap Nana

"Nuhun.. neng geulis" saut Ian dan tak lupa berterima kasih.

"Sama-sama teh" jawab Nana. Meski Ia adalah orang banjar yang tinggal di Jakarta. Tapi bahasa sundanya terasah sejak bergaul dengan dua wanita sunda di dalam grupnya itu, Ian dan juga Tia. Kalau hanya sesimple kata nuhu Nana masih mengerti.

"Bawa titipan aku ngga teh?"

"Tahu bakso?"

Nana mengangguk dengan cepat. "Bawa teh?"

"Bawa ngga ya?"

Nana akan merengek meminta jawaban kalau saja Ia tak melihat siwon dan yesung yang sudah ada di dapur.

"Hai.. " sapa Siwon

"Annyeong bapak agung" ledek Ian.

Siwon tersenyum lebar memamerkan lesung pipinya.

"Mau masak ya?"

Ian mengangguk, Ia meletakkan bahan bawaanya begitupun dengan Nana. Nana menggerakkan kepalanya singkat untuk menyapa siwon yesung.

Yesung membalas dan kemudian meninggalkan tempat itu.

Nana pun tak menghiraukan yesung lagi, Ia kembali fokus pada siwon dan Ian.

" Ya sudah silahkan di lanjut. Aku hanya memasang air galon. Tadi yesung hyung memberitahu ku kalau air galon di sini habis. Sedikit mengecewakan resort sebagus ini masih menggunakan dispenser tipe galon di angkat seperti ini." Ucap Siwon.

"Owalah.. baiknya. Terimakasih mas agung"ucap Ian

Siwon mengangguk dan tak lupa untuk tersenyum.

"Yaudah aku tinggal dulu ya..." Ucap Siwon berpamitan pada Ian juga nana.

"Yeay.. ada tahu bakso" ucap Nana kegirangan dan mengangkat satu bungkus tahu bakso. Teriakannya yang sedikit kencang itu membuat yesung yang semula sedang duduk di sofa bersama Kyuhyun, Ara dan Heechul dengan memainkan ponselnya langsung mengangkat kepalanya dan menatap Nana.

Nana benar-benar nampak girang karna makanan yang nana sebut sebagai tahu bakso itu. Yesung menarik bibirnya membuat senyum tipis. Berapa sebenarnya umur wanita itu? Kenapa nampak kekanak-kanakan sekali?

"Teh.. teh pokoknya aku mau yang banyak ya.." ucap Nana

"Iya-iya mau berapa sih? Mau semuanya?"

"Boleh emang teh?"

"Boleh aja kalau kamu berani beradu dengan para zombie kelaparannya suju" ucap Ian

"Tenang teh.. Aku juga bisa berubah jadi zombie.."

"Gimana zombie coba?" Tantang Ian.

Dengan polosnya Nana memperagakan begitu saja. Ia lupa bahwa ada anak-anak suju duduk di ruang tamu.

Yesung yang sejak tadi melihat ke arah nana dan Ian pun ikut tertawa meski tanpa suara. Beruntunglah Ia ikut belajar bahasa Indonesia bersama Eunhyuk dan hyukjae hingga cukup paham apa yang di katakan Ian dan Nana.

My Last MeringueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang