Yesung masuk ke dalam mobilnya. Jung hoon tentu saja bingung. Ia bahkan baru kembali ke mobilnya kurang dari 10 menit lalu dan yesung sudah masuk kembali ke mobil.
"Hyung..."
"Jangan katakan apapun.. Jangan bertanya apapun. Jalankan saja mobilnya" putus yesung. Kemudian Ia menakan tombol yang membuat bagian depan dan bagian tengah terhalang. Jung hoon tak lagi bisa melihat apa yang di lakukan yesung di kursi belakang.
Tak ada yang bisa di lakukan jung hoom selain menuruti permintaan sang artis. Ia pun mengemudikan mobilnya entah akan kemana yang penting jalan saja.
Yesung memasang earphone pada telinganya. Biasanya Ia tak suka memutar musik dengam volume penuh. Tapi kali ini Ia melakukannya. Ia sungguh sedang tak ingin mendengarkan apapun.
Matanya menatap ke arah luar. Wajahnya memerah menahan diri untuk tidak menangis. Ia sudah terlalu tua untuk menangis. Tapi hatinya terasa nyeri. Ia merasa bodoh, patah dan juga tak tau diri.
Ia pikir semuanya sudah berubah. Jika dia menjadi artis semuanya berubah. Ia bisa mendapatkan apa yang Ia inginkan. Ia akan di pilih. Tapi tidak dia tetap dirinya seberapa banyak pun Ia mengganti namanya Ia hanya akan tetap begitu.
Air mata yesung terjatuh satu. Ia cepat-cepat menghapusnya. Dadanya terasa begitu sesak tatkala Ia mengingat apa-apa saja yang sudah terjadi padanya.
Ia ingat bagaimana Ia selalu tak pernah di pilih. Bagaimana Ia hanya menjadi sebuah lelucon untuk orang. Ia pria aneh yang membosankan. Bagaimana dia berfikir nana bisa suka padanya?
Dari awal Ia sudah tau itu. Tapi Ia di butakan oleh kehaluannya sendiri. Berfikir bahwa Nana akan memiliki perasaan yang sama. Mantan kekasihnya dulu saja memilih untuk meninggalkannya.
Dada yesung semakin terasa sesak, dimana kala itu dari semua anggota super junior hanya dia yang tidak memiliki fans, hingga Ia di marahi dan di ancam untuk di keluarkan. Sejak hari itu yesung lupa bagaimana caranya melakukan sesuatu untuk dirinya. Elf dan pendapat orang lain selalu menjadi utama. Hatinya masih sangat sakit mengingat itu. Bahkan saat album ke 10nya punya dia lah yang paling sedikit peminatnya.
Yesung menutup wajahnya dengan bahu tangannya meremas pundaknya sendiri. Ia tak bisa untuk tak menangis.
Seingatnya Ia sudah melakukan yang terbaik. Benar-benar sudah yang paling terbaik. Tapi mengapa sesuatu tak pernah sesuai dengan keinginannya.
Apa yang salah dari keinginan untuk di sayangi?
Mengapa Ia tidak tampan seperti Donghae?
Mengapa Ia tidak menarik seperti Lee hyukjae?
Mengapa tidak pernah dia?Dia bahkan berusaha untuk tak menyebabkan masalah apapun yang bisa menyulitkan orang lain hanya agar orang lain peduli padanya. Melihat ke arahnya.
Tapi tetap tak pernah... Tak ada yang melihat bagaimana Ia berusaha.. berusaha untuk juga mendapatkan perhatian.
Di rumahnya semua orang memberikan perhatian penuh pada jongjin. Sebagai kaka Ia tidak boleh merasa cemburu ataupun iri. Ia juga harus mengurus jongjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Meringue
Ficción GeneralAku tidak akan menghilang hanya agar kau menyadari keberadaan ku.. Jangan khawatir sebanyak apapun kamu mengabaikan ku aku akan tetap di sini untuk mu. karna mencintaimu adalah pilihan ku, dan kamu tidak berkewajiban untuk membalas itu.. Tapi kela...