25🥧

215 30 3
                                    

Bubur buatan petra sudah matang, petra bergegas mengantar bubur itu untuk Donghae. Meninggalkan Nana yang terdiam di tempatnya. Tangannya memegang mangkuk berisi bubur yang masih ada di atas meja.

"Apa bubur itu sudah tidak punya pemilik sekarang?"

Nana yang sempat melamun tadi pun kembali tersadar. Ia melihat yesung yang bersandar dengan dua tangan di atas meja. Mencoba menghirup aroma bubur yang di pegang Nana.

"Iya.. tukang bubur aslinya sudah datang" ucap Nana dan tak lupa untuk tersenyum menutupi kekecewaanya.

"Kalau gitu apa boleh ganti pemilik saja?" Tanya yesung

"Siapa?"

Yesung menunjuk dirinya sendiri.

"Sudah tidak enak pasti.. sudah dingin. Aku buatkan yang baru saja." Ucap Nana dan akan membuang bubur itu namun yesung menahan dengam cepat.

Ia merebut dari nana. Membawa bubur itu ke meja makan. Setelah duduk tanpa menunggu yesung pun memakannya. Nana menghampir dan duduk pada kursi di dekat yesung.

"Gimana?"

"Euum.. gimana ya.. emm..enak.. enak kok" ucap yesung dan menyuap lagi bubur itu.

Nana mengambil gelas dan menuangkan air putih untuk yesung. Ia senang melihat yesung makan makananya seperti itu.
Andai saja Donghae bisa bersikap seperti itu padanya.

"Ooh.. yesung Hyung.. sejak kapan kau makan bubur" ucap Jung hoon yang cukup terkejut saat melihat yesung makan bubur.

Nana menoleh ke arah jung hoon.
"Hyung bukannya tidak akan makan bubur kalau tidak terpaksa seperti saat sakit. Itu pun harus buatan eomma hyung"

Nana kini gantian menoleh ke arah yesung.

"Ck.. kamu pura-pura memakannya ya? Terpaksa ya?"

"Apa aku terlihat seperti itu?" Tanya yesung dengan tenang.

Nana menatap yesung lekat. Mencoba mencari kebohongan di wajah pria itu. Namun jujur saja Ia tak menemukan itu atau Ia hanya tak tau .

"Jung Hoon ambilah sendok. Cicipin ini" ucap Yesung.

Jung hoo menurut. Ia mengambil sendok dan mencicipi bubur buatan Nana.

"Oohh.. ini enak.." ucap Jung Hoon dan terus makan bubur itu.

"Eis...aku menyuruh mu mencicipi. Bukan menghabiskan" omel yesung dan menarik buburnya

"Ah hyung sekali lagi"

"Tidak ah..."

Jung hoon menoleh pada Nana. "Boleh buatkan satu lagi gak? Perut ku juga sedang sakit bu dokter"

Yesung mengetuk kepala jung hoon dengan gagang sendok.

"Sudah sana.. kau harus pergi kan?"

"Ck..yasudah.." ucap Jung hoon dan
Beranjak pergi namun dengan cepat Ia berbalik. Mengambil sesendok bubur lalu kabur pergi.

"Aku pergi hyung.. dokter nana.."

Nana tersenyum geli dan menggelengkan kepalanya. Perasaannya membaik.

"Aishhh anak itu.. " umpat yesung

Nana tertawa geli, mendengar umpatan yesung. Ia tau yesung suka mengumpat tapi ini justru pertama kalinya Ia mendengar secara langsung.

"Terimakasih ya.."

"Untuk?" Tanya yesung.

Nana mengedikan bahunya. "Yaudah.. aku pergi dulu ya. Donghae oppa sudah ada kak petra. Aku juga mau jenguk sarah  "

My Last MeringueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang