Extra part 3

582 41 12
                                    

Dengan wajah mencebik nana masuk ke dalam mobil.
Tanpa bertanya apapun yesung mengambil barang-barang yang di bawa oleh nana memindahkan ke kursi belakang.

Nana akan bicara namun segera di hentikan.

"Minum dulu.."

Nana menghela napasnya. Menerima minuman itu dan meminumnya.

"Ahhh.. kau bukan matcha.. atau kopi kesukaan ku" ucap nana manja masih dengan wajah mencebik.

"Kamu sudah tidak tidur dari kemarin. Kamu mau dopping badan kamu seperti apa lagi?"

Meski masih mencebik Nana tetap meminum smoothies pisang almond yang di bawa oleh yesung.

Rasa dingin dan manis dari minuman itu membuat perasaan kesal dan lelah nana seharian ini perlahan membaik.

Nana menoleh pada yesung. Lalu tersenyum kecut.

"Maaf ya... Aku menyebalkan ya.." ucap nana dan menyentuh pipi yesung.

Yesung mengambil tangan nana dari Pipinya lalu menggenggam tangam wanita itu.

"Better?"

Nana mengangguk.

"Sudah makan?"

Nana menggeleng

"Sate ayam mau? Atau nasi goreng"

"Jangan nasi.." jawab Nana.

Yesung mengangguk. Ia melepaskan tangan nana lalu memasangkan sabuk pengaman dan mulai mengemudikan mobilnya.

Satu tangan lainnya mengatur suhu Ac sedangkan nana memilih untuk menyalakan musik.

Yesung tak banyak tanya. Ia hanya membiarkan nana saja. Biasanya setelah lelahnya hilang dan sudah tak telalu kesal nana akan bercerita dengan sendirinya.

Benar saja setelah separuh perjalan menuju tempat makan. Nana mulai berkeluh kesah pada yesung yang tentu saja di respon dengan sangat baik oleh yesung.

Nana masih terus bercerita seraya memakan sate ayamnya. Karna tempat yang penuh alhasil nana hanya bisa makan di dalam mobil.

"Kesal kan mas? Aku tuh sebel banget sama orang yang mendapatkan sesuatu lewat jalur dalam kaya gitu. Ngga adil tau..."

"Siapa bilang?" Tanya yesung

"Ya gak adil mas.. aku udah mengerjakan semuanya dengan susah payah dan tetap saja yang di pilih dia lagi. Aku ngga papa ngga kepilih asal yang adil. Pengen pindah rumah sakit rasanya"..

"Kamu mungkin tidak mendapatkan kesempatan itu. Tapi Na ilmu yang sudah kamu pelajari itu tidak akan sia-sia. Suatu saat itu akan sangat berguna. Lalu kamu tau..oh begini kenapa aku seperti itu waktu itu" ucap Yesung lembut.

Kekesalan nana perlahan teredam. Yesung memang sosok suami yang bukan hanya penuh perhatian tapi juga sangat mengayomi nana.

Ya, suami. Sudah sekitar satu bulan lalu pria itu resmi menjadi suami nana. Mereka menikah secara privat di new Zealand. Yesung tidak tiba-tiba  menikah sejak resmi menjadi kekasih nana. Ia sudah mulai memberitahu bahwa Ia akan menikah. Meski banyak yang menolak tapi yang mendukungnya jauh lebih banyak.

Yesung masih beraktivitas bolak balik jakarta korea. Bahkan selama pacaran nana harus merasakan hubungan jarak jauh yang melelahkan.

"A..." Ucap Nana dan mengangkat satu tusuk sate

"Aku kan ngga makan malem sayang"..

"A..."

Yesung menghela napasnya dan kemudian memakan sate yang di suap oleh Nana.

My Last MeringueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang