Hati nana hancur. Ia tak bisa lagi mempercayai siapapun. Ia membencinya semua orang. Mengapa semua orang bisa hidup bahagia dengan mudah. Mengapa Ia tidak?
Dengan air mata yang terus terjatuh Ia berjalan pergi.
"Na... "
"Na..na." panggil yesung dan menangkap tangan nana. Nana menampik tangan yesung begitu saja. Yesung mencoba menangkap lagi.
"Aku ingin bicara."
"Aku tidak ingin..." Balas nana.
Yesung mempercepat langkahnya hingga kini Ia ada di hadapan nana.
"Na..."
"Apa? Kau ingin memarahi ku? Ingin mendesak ku? Kau juga ingin menyalahkan ku? Ya.. aku memang jahat. Aku jahat seperi yang kau lihat..."
"Na.."
"Minggir..."
"Na dengarkan aku dulu.."
"Aku tidak mau dengar. Aku tidak mau bicara. Aku tidak ingin bertemu dan melihat siapapun... Bahkan termasuk dengan mu. Aku tetap tidak ingin melakukannya.. jadi menyingkirlah dari hadapan ku."
Yesung tak mengatakan apapun hanya berdiri di hadapan nana. Membiarkan nana menjadi sedikit lebih tenang.
"Na.. aku mengerti.."
"Kau tidak megerti... Kau tidak mengerti..." Ucap nana
Nana menggelengkan kepalanya. Air matanya terus saja berjatuhan. Yesung akan bicara namun di dahului oleh nana.
"Kau tidak mengerti.. tidak ada yang mengerti diriku. Tidak ada.. tidak pernah ada... "
"Kau tau apa tentang aku? Hanya karna aku menyebut mu sebagai teman tak berarti kamu mengerti tentang ku" ucap nana
Nana menggeleng lagi. "Kau tidak mengerti. Kau hanya akan menganggap aku jahat. Ya, aku jahat. Aku melanggar kode etik ku sebagai dokter. Aku jahat aku seperti itu. Kau ingin mengatakan pada Donghae oppa. Katakan saja.. benci saja aku. Aku memang terlahir untuk di benci" ucap nana.
Bukan hanya hati nana yang terluka. Yesung juga terluka melihat nana yang seperti ini. Andai saja Ia memiliki hak. Ia akan menarik wanita itu ke dalam pelukannya. Nana pasti sudah sangat kelelahan. Dia pasti kesakitan. Ia yakin nana punya alasan mengapa Ia melakukan itu meskipun tetap tak membenarkan apa yang nana lakukan. Ia ingin memeluk wanita itu dan meyakinkan nana bahwa semua akan baik-baik saja. Bahwa meski seluruh dunia membenci nana. Ia akan menjadi satu-satunya manusia yang akan tetap mendengarkan alasan nana.
"Kalian tau apa? Orang-orang berparas indah? Kau tau apa yesung ssi? Kau seorang idol.. kau memiliki banyak cinta. Kau di gemari.. di gilai. Kau tidak tau rasanya menjadi diriku.. kau tidak tau rasanya tak di butuhkan di dunia ini meski kau sudah sangat bekerja keras. Kau populer..kau hebat..orang tua mu lengkap.. bagaimana bisa kamu mengerti aku? Kau tidak merasakannya.. kau tidak akan mengerti" ucap nana dengan isakannya.
"Kau tidak tau rasanya di jadikan nomor sekian hanya karna kau tidak memiliki wajah yang rupawan... Di beda-bedakan hanya karna tubuh mu tidak proporsional. Di jadikan bahan lelucon bahan di saat kau terlalu lelah untuk bercanda. Kau tidak tau rasanya karna kau populer.. kau seorang idol.. semua orang memuja mu..kau tidak tau..."
Yesung masih tetap hanya diam. Meski semua yang nana katakan adalah hal yang selalu Ia rasakan. Dulu yesung bertanya-tanya apakah hanya dia yang hidup menderita seperti itu? Bahkan sesekali berharap akan ada yang mengerti perasaanya. Tapi saat ini yesung menyesal. Jika Ia tau itu adalah nana. Ia akan memohon agar hanya dia saja yang merasakan itu. Jangan nananya.. karna Ia tau itu berat, sulit dan sangat menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Meringue
General FictionAku tidak akan menghilang hanya agar kau menyadari keberadaan ku.. Jangan khawatir sebanyak apapun kamu mengabaikan ku aku akan tetap di sini untuk mu. karna mencintaimu adalah pilihan ku, dan kamu tidak berkewajiban untuk membalas itu.. Tapi kela...