Berkat permintaan Donghae akhirnya Nana memasang aplikasi Lysn Bubble dengan tujuan agar mereka bisa saling berkirim pesan di sana.
Namun Nana tak berlangganan bubble siapun benar-benar hanya Ia pakai untuk berkirim pesan dengan Donghae. Memantau kesehatan Donghae terutama. Donghae juga banyak bertanya-tanya dengan Nana. Bukan hanya tentang penyakit tapi tentang wanita Indonesia. Berkirim pesan dengan Donghae benar-benar tak pernah kehabisan bahan pembicaraan. Bahkan mereka bisa berkirim pesan lewat tengah malam.
D: Ah ya.. besok kau di rumah sakit sampai jam berapa?
N: euhm sampai jam 4 sih. Tapi setelah itu jam 7 aku ada janji untuk membahas tugas dengan tim ku. Kenapa?
D: Aku ingin membayar janji ku. Makan malam dengan ku yuk.
N: oppa mengajak ku?
D: ya kan aku kirim pesannya ke kamu. Kalau aku mau ajak makan malam chloe aku akan kirim pesan ke dia.
N: aku pikir oppa salah kirim.
D: ada-ada aja kamu. Tidak kok.. jadi gimana?
N: euhm.. tentu saja kalau tidak merepotkan. Oh iya aku juga ingin menitipkan titipan ka tia untuk heechul ssi.
D: oke kalau gitu. Aku jemput di rumah sakit jam 4.
N: Setengah 5 saja.
D: oke..
Sesaat setelah membaca pesan terakhir donghae Nana langsung melesat turun dari kasur. Ia membongkar kopernya, memilih baju apa yang harus Ia pakai besok. Kenapa mendadak sekali, Ia tak punya persiapan apapun. Di tengah riuhnya pencarian outfit untuk besok Nana pun tersadar lalu menghentikan apa yang baru saja Ia lakukan itu.
"Na.. sadar! Donghae pacar kak petra.. Dia mengajak makan untuk menepati janji bukan untuk kencan.." ucap Nana lagi. Untung saja Lita sudah tidur jadi tak mendengar Nana yang mengoceh sendirian.
Nana meninggalkan kopernya, lalu kembali ke atas kasur. Ia pun mencari nama petra dalam ponselnya dan mengirim pesan. Di bandingkan mencari baju, izin dengan petra jauh-jauh lebih penting. Ia tak ingin terjadi kesalahpahaman karna pergi bersama pacar temannya sendiri.
N: kak petra.. kak petra.. udah tidur belum?
P: belum na.. kenapa?eh kamu udah ketemu Donghae ya? Dia cerita ngga sengaja ketemu kamu di jalan.
Nana terdiam sesaat. Donghae benar-benar tak bercerita kalau dia sakit ke petra.
N: iya kak. Oh iya, sebenarnya aku mau minta izin.
P: izin apa nih? Izin mengemudi? Aku polwan sih tapi tidak mengurusi sim.
N: haha, ngga gitu kak. Ini.. eumg aku dan Donghae oppa akan makan malam besok. Sebenarnya sekalian aku mau kasih titipan kak Tia sih
P: oh itu. Iya. Donghae sudah cerita kok. Ya ampun na.. pergi aja kali. Takut tiba-tiba kamu aku tembak ya karena jalan dengan pacar ku
N: ya kurang lebih begitu. Ngga lucu kan kak. Aku lagi makan tiba-tiba di borgol.
P: hahah.. tenang-tenang. Pergi saja na. Tadi Donghae juga udah bilang. Kalau bisa minta dia ajak kamu jalan-jalan sekalian. Keliling seoul gitu.. tapi terimakasih sudah konfirmasi dengan ku.
N: ih kak petra.. ya kan emang harus gitu.
P: wkwk. Yaudah have fun yah... eh Na. Udahan dulu ya. Aku ada telfon nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Last Meringue
Ficción GeneralAku tidak akan menghilang hanya agar kau menyadari keberadaan ku.. Jangan khawatir sebanyak apapun kamu mengabaikan ku aku akan tetap di sini untuk mu. karna mencintaimu adalah pilihan ku, dan kamu tidak berkewajiban untuk membalas itu.. Tapi kela...