My cute sleepy boy (Suga x Jennie) End√

Nonton Konser

Typo✌

Happy reading
.
.
.

🌻🌻🌻🌻🌻

Suga dan Jennie kini sedang dalam perjalanan menuju ketempat konser Kai diadakan.

"Apa itu yang di tanganmu?" tanya Suga melirik kearah Jennie sambil terus mengemudikan mobilnya.

"Ah, ini lightstik buat nonton konser nanti," jawab Jennie.

"Haha...ternyata kau punya itu juga?"

"Tentu saja aku punya. Lalu kau? Mana lightstik punyamu?"

"Ahh, aku tidak perlu benda semacam itu."

"Kau itu bagaimana sih? Mau pergi menyemangati konser sahabatmu sendiri, tapi tidak mau mempersiapkan yang terbaik," omel Jennie.

"Aku sudah mempersiapkan yang terbaik, kok."

"Mempersiapkan apa, hah? Lightstik fandom Kai saja kau tidak punya."

"Ini buktinya, aku sudah berdandan rapi, memakai parfum dan pakaian terbaik ku, aku juga tadi sudah mandi dan keramas."

"Apa hubungannya dengan konser Kai, hah?"

"Tentu saja ada hubungannya, coba kalau seandainya aku tadi tidak mandi dulu, aku pasti akan mengganggu penciuman dari para penonton lain yang hadir, kan?"

"Tau ahh, sebel! Kau memang menyebalkan!" kesal Jennie.

Suga terkekeh melihatnya.

"Haha...iya, iya aku tahu, aku kan cuma bercanda. Aku juga punya kok lightstik semacam itu," jawab Suga kemudian.

"Benarkah? Mana?"

"Tuh ada di jok belakang."

"Ah, ternyata kau membelinya juga, ya?"

"Tidak, aku tidak beli."

"Ha?"

"Kai yang memberikanya padaku, saat pertama kali ia menggelar konser pertamanya dulu. Saat itu aku dan keluargaku juga hadir disana, dan ia memberikan lightstik kepadaku dan keluargaku. Aku ingat sekali saat itu, ia terlihat sangat gugup diatas panggung, dan diakhir konser dia menangis bahagia sambil mengucapkan terimakasih kepada semua penggemar dan juga sahabat sahabatnya yang hadir pada waktu itu."

"Dia pasti sangat terharu saat itu."

"Yah, begitulah. Meskipun ia tak pernah mengatakannya secara langsung, tapi aku yakin kalau dia sangat senang setiap kali aku datang menonton konsernya."

"Meskipun hubungan kalian kurang baik pada waktu itu, tapi kau selalu menghadiri konsernya, begitu?"

"Eum, begitulah. Karena bagaimanapun dia sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri," ucap Suga tulus.

"Aku bangga padamu, kau benar-benar sahabat yang setia rupanya."

Mereka pun saling tersenyum satu sama lain.

"Jika dengan sahabat saja aku bisa setia seperti itu, apalagi denganmu yang adalah pacarku," ucap Suga kemudian.

"Cih, gombal."