Ciuman pertama

1K 87 17
                                    

Typo ✌

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

🌻🌻🌻🌻🌻

Tanpa sadar Suga pun membalikkan tubuh Jennie menjadi dibawahnya.

" S-Suga...." Jennie terbelalak kaget, namun Suga tampak tak menghiraukannya.

Dan entah setan darimana yang merasuki Suga saat ini, dengan perlahan ia mulai menyentuh bibir Jennie dengan bibirnya.

Awalnya hanya menempel saja, namun lama kelamaan berubah menjadi hisapan - hisapan kecil, lalu kemudian menjadi lumatan. Jennie yang awalnya kaget, perlahan mulai memejamkan matanya dan menerima lumatan - lumatan itu sambil mengimbangi ciuman yang diberikan oleh Suga. Tanpa sadar Jennie pun mengalungkan kedua tangannya pada leher Suga. Hingga tiba - tiba....

" Kriingg...kriingg...kriingg..."

Bunyi dering telepon diruang tengah seketika menghentikan aktifitas kedua sejoli yang sedang larut dalam ciuman mesra itu.

Sontak Jennie pun melepaskan tautan bibirnya dari Suga, lalu mendorong tubuh Suga dari atasnya dan berlari kearah telepon diatas sebuah meja nakas diruang tengah.

Suga hanya bisa mendesah kecewa melihat itu.

Jennie pun segera mengangkat telepon itu.

" yeoboseyo..." Jennie.

" Kenapa lama sekali mengangkatnya ? " terdengar suara dari seberang telepon yang ternyata adalah ayah Jennie.

" oh ayah, maaf tadi aku err..anu..aku sedang membuat sarapan " Jennie gugup kala mengingat kejadian barusan yang dilakukannya dengan Suga.

" Oh begitu rupanya " sahut sang ayah.

" ng...ada apa yah ? "

" tidak apa - apa, ayah hanya merindukanmu. Sekaligus ayah ingin memastikan apakah putri ayah baik - baik saja disana "

" iya ayah aku juga merindukanmu, jangan khawatir aku disini baik - baik saja kok. Ayah dan ibu bagaimana disana ? "

" syukurlah kalau kau baik - baik saja. Kami disini juga dalam keadaan baik, hanya sedikit disibukkan dengan urusan pekerjaan saja "

" oh syukurlah kalau begitu, jangan lupa istrirahat ya ayah. Jangan terlalu lelah disana "

" iya sayang, ayah mengerti. Ya sudah kalau begitu teruskan lagi membuat sarapannya sana. Jaga dirimu baik - baik ya nak "

" iya ayah "

Jennie pun menutup panggilan tersebut, namun setelah itu ia tiba - tiba menjadi salah tingkah ketika ia melihat kearah Suga yang kini tengah melanjutkan kegiatan mengepelnya, karena tiba - tiba bayangan adegan ciuman yang dilakukannya tadi kembali terlintas dibenaknya.

Dan sebenarnya bukan hanya Jennie yang merasa salah tingkah saat ini, Suga pun demikian oleh sebab itu ia mencoba menyibukkan dirinya dengan meneruskan kegiatan mengepel lantainya.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun Jennie berjalan melewati Suga menuju ke dapur.

Sesampainya di dapur Jennie memegangi dadanya yang terasa berdegup kencang, lalu kemudian ia pun menyentuh bibirnya.

My cute sleepy boy (Suga x Jennie) End√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang