Hibernasi

5K 797 45
                                    

Enjoy Reading.

***

Semua ini diawali ketika perjalanan yang dilakukan Mozan dan ke 4 anaknya untuk mengejar Yuri sudah genap 1 bulan. Neo dan Jio yang memiliki fisik paling lemah akhirnya menyerah. Tubuh mereka kelelahan ekstrime hingga jatuh sakit.

Mozan ingin sekali meninggalkan mereka karena hanya mengganggu proses pencarian nya. Tetapi, Mozan ingat kata-kata Yuri yang mengatakan bahwa dia akan memaafkan Mozan Jika dia bisa membawa anak-anak kembali bertemu Yuri dalam keadaan selamat.

Jadi sudah jelas bahwa, bahkan jika mozan berhasil menemukan Yuri tetapi anak-anak tidak bersama dengannya, Maka hasilnya akan percuma. Yuri akan tetap marah dan membencinya.

Akhirnya Mozan memilih mencari tempat dipinggiran hutan lebat yang membentang jauh dan lebat yang merupakan garis pemisah  antara dunia luar dengan  suku burung. Hutan yang diisi berbagai macam suku kecil dan Orc ular liar yang suka merampok di mana-mana.

Hutan paling berbahaya di dunia binatang.

Mozan sudah memeriksa pinggiran hutan itu dan tidak mencium aroma orc dari manapun. Sehari, dua hari Mozan dan anak-anaknya aman, bahkan sempat membuat gua kecil sementara untuk beristirahat Neo dan Jio yang sakit yang semakin hari semakin sehat karena akhirnya mendapat waktu istirahat.

Salju semakin menumpuk dan menebal namun untuk wilayah di pinggiran hutan itu masih ditemukan beberapa tumbuhan yang bisa bertahan hidup bahkan berbuah dan bisa dikonsumsi, lumayan untuk sekedar mengisi perut anak-anaknya. Namun seperti biasa bahwa di musim dingin mencari mangsa adalah hal yang sangat sangat sulit sekali.

Sudah 2 hari ini Mozan dan Fro berkeliling di sekitar hutan untuk berburu sedang Amo menjaga Neo dan Jio di gua. Sayangnya sudah berkeliling mereka belum menemukan binatang yang bisa mengenyangkan perut semuanya. Hanya hewan-hewan kecil seperti tikus dan beberapa katak yang mereka temukan selebihnya entah bersembunyi di mana.

Akhirnya Mozan membawa Fro lebih jauh dan tanpa di sangka malah bertemu dengan sekelompok Orc jerapah yang juga sedang berburu. Sebenarnya level mereka tidak tinggi dan setara dengan Mozan. Hanya saja mereka memiliki lebih dari selusin orang, sedang Mozan hanya sendirian.

Perbedaan yang sangat jelas membuat Mozan akhirnya dikalahkan setelah perlawanan yang lumayan lama.

"Siapa kamu? Berani menyusup ke wilayahku." Orc jerapah itu menjatuhkan tubuh Mozan yang sudah kalah ke tanah dengan kasar.

"Aku hanya Orc yang berburu. Bukan Orc liar." Mozan membela diri. Dia benar-benar tidak tahu bahwa pinggiran hutan ini sudah masuk wilayah suku lain karena tidak ada aroma Orc lain di sana.

"Siapa peduli, apa kamu Orc liar atau dari suku lain. Yang kami tahu, siap pun yang berani memasuki wilayah suku Jerapah tanpa izin. Harus menerima konsekuensinya."

Orc itu mengeluarkan sebuah gading yang tajam dan bersiap menusuk Mozan dan melenyapkannya.

Mozan ingin melawan tetapi merasa tenaganya sudah terkuras habis. Dia memejamkan mata bersiap menerima rasa sakit yang akan segera merenggut nyawanya.

Jlebbbbb!!!

Tusukan itu langsung masuk ke dada Mozan. Membuatnya terbatuk dan darah segar keluar dari tubuhnya. Namun, Orc jerapah itu belum puas dan berniat mencincang Mozan sampai tak berbentuk.

Maka, dia mencabut gading itu dan mengangkatnya tinggi-tinggi agar tusukan ke dua lebih kuat dan dalam. Bahkan diharapkan bisa menghancurkan organ dalam.

Gading itu turun kembali dan siap melenyapkan nyawa Mozan. Namun, tiba-tiba ledakan terjadi dan gading yang hendak menusuk Mozan terpental jauh karena tekanan dari tubuh Mozan yang meningkat tajam. Bahkan Orc jerapah yang ada disekitar Mozan secara reflek mundur karena menghindar bahaya.

You Are The Beast 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang